Sabjan Badio

penulis
Revisi sejak 6 Juni 2017 15.55 oleh Enperfectify World (bicara | kontrib) (begini aja dah)

Sabjan Badio (lahir 2 Januari 1982) adalah seorang penulis, editor, dan blogger berkebangsaan Indonesia. Beberapa karyanya mendapatkan penghargaan pada tingkat lokal dan nasional serta digunakan sebagai referensi di dalam dan luar negeri. Selain menulis, Sabjan Badio juga mengajar di sekolah dan perguruan tinggi. Sabjan merupakan sosok yang terlibat dalam penyusunan media audio untuk tunanetra di Indonesia terkait Gerakan Literasi Sekolah yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tahun 2016. Selain itu, Sabjan juga tercatat sebagai penyusun kurikulum sekolah menengah kejuruan di Indonesia.[1][2][3][4]

Sabjan Badio
Sabjan Badio di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2017)
Informasi pribadi
Lahir2 Januari 1982 (umur 42)
Indonesia Muara Aman, Bengkulu, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
AlmamaterUniversitas Negeri Yogyakarta
ProfesiGuru, Dosen, Penulis
Situs webabasrin.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini


Latar belakang

Sabjan Badio mengawali kariernya dalam bidang penyuntingan ketika bergabung dalam penyuntingan buku pelajaran untuk sekolah menengah di Indonesia. Di bawah naungan Penerbit Intan Pariwara, ia menyunting buku mata pelajaran bahasa Indonesia.

Selain menyunting, Sabjan Badio juga menulis di blog, esai, artikel, dan buku.[1][2] Tulisan-tulisannya di blog dan esainya beberapa kali mendapat penghargaan lokal dan nasional.[5] Terkait penulisan artikel, Sabjan Badio menerbitkan karya-karyanya di media massa, baik buletin, majalah, maupun koran. Salah satu tema yang ditulisnya adalah terkait jurnalisme warga atau citizen journalism. Sabjan menulis tema tersebut ketika referensi terkait jurnalisme warga masih sangat terbatas dan rujukan sukses hanya OhmyNews. Artikel tentang tema jurnalisme warga, juga tema penerbitan, beberapa kali menjadi bahan penelitian mahasiswa dan menjadi bahan seminar di Indonesia.

Sabjan Badio juga menghabiskan waktunya menulis buku-buku terkait bahasa, sosial dan budaya, serta desain komunikasi visual.[6] Bukunya Menelusuri Kesultanan di Tanah Jawa telah menjadi referensi yang digunakan di dalam dan luar negeri.[7][8][9]

Dalam kurun 2016-2017 Sabjan Badio terlibat dalam pembuatan naskah audio untuk tunanetra di Indonesia yang digagas BPMR Pustekkom Kemdikbud RI. Program ini terkait Gerakan Literasi Sekolah yang dicanangkan Anies Baswedan ketika masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.[4] Keberadaan naskah audio ini dipergunakan untuk menyasar kaum tunanetra dalam rangka menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah tersebut. Masih di tahun 2016-2017, Sabjan Badio terlibat dalam tim penyusunan kurikulum sekolah menengah kejuruan di Indonesia untuk bidang keahlian desain komunikasi visual. Selain menyusun, dirinya juga bertugas meninjau kurikulum SMK sebelum disahkan oleh pemerintah dan diterapkan di Indonesia.

Pendidikan

Buku yang ditulis

  • Cencang Putus Tiang Tembuk (2016)
  • Cara Mudah Menerbitkan Buku (2015)
  • Menulis Resensi Buku (2014)
  • Keteknikan Videografi: Membuat Video Iklan dan Film Pendek (2014)
  • Aku Papua Aku Indonesia (2013)
  • Menelusuri Kesultanan di Tanah Jawa (2012)
  • Bagaimana Buku Bisa Terbit? (2012)
  • Cinta Bersemi di Rumah Santri (2012)
  • Blogger Berbagi Kisah Sejati (2011)

Penghargaan dalam bidang penulisan

  • Universitas Gadjah Mada (2016, 2017)
  • Markas Besar Polri (2011)
  • Budi Mulia Dua Foundation (2011)
  • Badan Bahasa Kemdikbud RI (2011, 2012)
  • Balai Bahasa Yogyakarta (2010, 2016)
  • Teknopreneur Indonesia dan Ditjen HaKI Kemkumham RI (2009)
  • Paguyuban Pecinta Batik Indonesia “Sekar Jagad” (2009)

Referensi

Pranala luar

Lihat pula