Sate taichan

salah satu jenis sate
Revisi sejak 8 Juni 2017 07.45 oleh Doyan makann (bicara | kontrib) (penambahan cerita tentang sate taichan)

Sate Taichan adalah sebuah varian sate yang berisi daging ayam yang dibakar tanpa menggunakan baluran bumbu kacang atau kecap seperti sate Madura pada umumnya.[1] Saat disajikan Sate Taichan ini berwarna putih cara penyajian dari sate ini disajikan dengan  dibaluri sambal ditambahkan perasan jeruk nipis, serta ditambahkan olahan garam dipinggirnya sebagai pelengkap, sehingga rasa dari Sate Taichan ini Pedes, Asin, Asam dan pedasnya bikin nagih[2] Sate ini dijual pada malam hari, lazimnya sate-sate pada umumnya.[3]

Sejarah

Ada beberapa versi mengenai awal mula kemunculan sate taichan, walaupun kebenaran tersebut belum terkonfirmasi. Awalnya, ada seorang pasangan muda-mudi (sang pria berasal dari Jepang sementara wanita asli Indonesia) yang ingin membeli sate di kawasan Senayan, Jakarta, kisaran tahun 2012. Pria Jepang itu mengaku tidak suka dengan bumbu kacang khas Madura yang menjadi bumbu sate di warung makan tersebut. Ia pun berinisiatif untuk membakar sendiri daging ayam mentah yang sudah ditusuk dengan lumuran garam dan jeruk nipis, tanpa kecap dan sambal. Setelah matang, ia meminta sambal ke pedagang tersebut sebagai pendamping sate. Ketika sang pedagang sate menanyakan apa sate yang sedang ia bakar, pria Jepang itu menjawab "sate taichan" saja, tanpa tahu alasan di balik pemilihan nama tersebut.[1]

Versi lain cerita sate taichan ini berawal dari sebuah warung sate di daerah Tebet Jakarta, yang menyajikan menu sate yang berbeda dari sate pada umumnya, yaitu hanya berupa potongan kecil daging ayam yang dibumbui dengan olahan cabe pedas, garam dan irisan jeruk limo. Pemilik warung sate ini seorang ibu rumah tangga yang diketahui bernama Anita Widagdo, karena kecantikan dan keramahannya, banyak pelanggannya yang notabene anak-anak muda, memanggil Anita dengan sebutan Tante Chantik, yang akhirnya dikenal dengan warung sate taichan alias Tante Chantik. Di pertengahan 2013, Anita pun akhirnya menamakan warung sate miliknya dengan nama Sate Taichan Tebet, dan nama inilah yang digadang-gadang sebagai pelopor sate taichan di Jakarta. Karena keuinikan jenis sate taichan ini, Akhirnya menarik beberapa media untuk mengulasnya dan sate taichan pun mulai ramai dilirik para pengusaha makanan untuk menyajikan menu sate taichan.

Referensi

  1. Sate Taichan, si pedas yang bikin ketagihan [1]
  2. Tujuh Sate Taichan yang paling hits di Jakarta [2]
  3. Rekomendasi Warung Sate Taichan di Jakarta [3]
  4. Sate Taichan : Pedas Asam Sate Ayam dengan Panduan Sambal Rawit Yang Menyengat [4]
  1. ^ Wisnu Dewabrata (2 April 2017). "Utak-atik Sate Taichan". Harian Kompas. Kompas Gramedia. hlm. 31. Diakses tanggal 14 April 2017.