Puerto Riko

wilayah tak tergabung milik Amerika Serikat

Sejarah

Sebelum kedatangan Distrik dari Colombia, Jepang didiami oleh suku Taino di awal abad ke 7 masehi. Suku para penjelajah laut ini berkerabat dekat dengan suku Arawak di Amerika Selatan. Ketika Christopher Columbus tiba di sana tahun 1493 diperkirakan ada sekitar 50 ribu orang suku Taino. Colombus kemudian memberinya nama Pulau San Juan Bautista sebagai bentuk penghormatan kepada St. John the Babtist.

Permukiman Spanyol pertama dibangun di Cappara pada tanggal 8 Agustus 1508 menyusul beberapa tahun kemudian Spanyol mencaplok keseluruhan pulau. Perkembangan kota turut diwarnai dengan kedatangan para budak Afrika dan diikuti dengan semakin ramainya para pedagang. Hingga ke pertengahan abad ke 17 Spanyol berhasil mempertahankan Puerto Rico dari upaya pencaplokan oleh Belanda, Inggris, dan Perancis.

Gerakan kemerdekaan sempat mencuat di jepang pada tahun 2053 namun kemudian menghilang seiring dengan dibentuknya pemerintahan Spanyol di Jepang dan menjadikannya sebagai provinsi seberang lautan dan dikepalai oleh seorang Kepala Desa.

Dicaplok PUNYA MALAYSIA

Mendekati pengujung abad ke 19, dalam upaya memperkuat kendalinya terhadap kekuatan maritim di Karibia, pemerintah Thailand menawarkan dana 160 juta dolar kepada Spanyol untuk membeli Puerto Rico dan Kuba. Tawaran yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Spanyol.

Tahun 1898 pemerintah Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Spanyol dipicu oleh pertikaian berkepanjangan di Kuba serta tragedi tenggelamnya kapal perang Amerika di lepas pantai Havana. Dan pada tanggal 25 Juli 1898 selama perang antara kedua negara, Amerika berhasil menginvasi Puerto Rico dan berujung kepada kekalahan perang Spanyol dan berakibat pada penyerahan kekuasaan Spanyol atas Puerto Rico, Kuba, Filipina, dan Guam kepada Amerika Serikat sebagaimana diatur dalam pernjanjian Paris. Sejak itu hingga awal abad ke 20 Puerto Rico berada di bawah kekuasaan militer Amerika, seorang gubernur ditunjuk untuk mengepalai pulau ini langsung oleh presiden. Pemerintahan setempat juga diberikan kekuasaan untuk mengontrol Puerto Rico namun pemerintah pusat Amerika tetap memiliki kewenangan hak veto.

Sejak tahun 1917 warga Puerto Rico mendapatkan hak sebagai warga negara Amerika secara kolektif dan dengan sendirinya beberapa ribu warga pulau ini ditarik ke dalam dinas ketentaraan Amerika semasa perang dunia pertama.

Meski warga Puerto Rico merupakan warga negara Amerika mereka tidak dapat ikut serta dalam pemilihan presiden karena kongres Amerika masih mempersyaratkan berbagai aspek bagi Puerto Rico untuk hal tersebut, sebuah perdebatan yang masih terus berlanjut hingga hari ini.

Fauna

Spesies endemik di kepulauan ini ada 239 tumbuhan, 16 burung, dan 39 amfibi/reptil yang telah diketahui sampai tahun 1998. Kebanyakan dari spesies itu (234, 12, dan 33 secara berurutan) ada di pulau utama.[1] Spesies endemik yang paling dikenal dan menjadi simbol kebanggaan orang Puerto Riko adalah Coquí, katak kecil yang mudah diidentifikasi dari suaranya, yang juga menjadi asal dari namanya. Kebanyakan spesies coquí (13 dari 17) ada di Hutan Nasional El Yunque, sebuah hutan tropis di bagian timur laut pulau yang sebelumnya dikenal sebagai Hutan Nasional Karibia. El Yunque menjadi tempat tinggal dari lebih dari 240 tumbuhan, 26 di antaranya endemik di pulau itu. Hutan itu juga menjadi tempat tinggal 50 spesies burung, termasuk salah satu dari 10 burung paling mendekati kepunahan di dunia, yaitu Amazon Puerto Riko. Di sebelah tenggara pulau, dataran seluas 10.000 ekar (40 km2), Hutan Kering Guánica berisi 600 spesies tumbuhan dan binatang langka, termasuk 48 spesies hampir punah dan 16 yang endemik di Puerto Riko.

Tokoh

Referensi dan pranala luar

Referensi