Stasiun Bandung
Stasiun Bandung (BD) atau Stasiun Hall adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Kebonjeruk, Andir, Kota Bandung, tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Pasirkaliki dan Kebonjeruk. Stasiun yang terletak pada ketinggian +709 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini sebelumnya hanya memiliki satu buah bangunan stasiun. Setelah ada renovasi oleh Pemerintah Kota Bandung, maka stasiun ini sekarang terbagi menjadi dua bagian walaupun tetap bersatu. Stasiun ini berlokasi di Jalan Stasiun Timur No. 1 (pintu selatan) dan Jalan Kebon Kawung No. 43 (pintu utara), Kota Bandung.[2]
Stasiun ini sendiri juga terkenal sebagai terminal angkutan kota; disebabkan oleh banyaknya angkot yang menuju stasiun ini maka secara otomatis ia menjadi terkenal di Kota Bandung dengan predikat "terminal angkot". Stasiun ini adalah stasiun kereta api terbesar di Kota Bandung dan Jawa Barat.
Stasiun ini memiliki enam jalur utama. Semua jalur digunakan untuk pemberhentian kereta api serta sebagai titik langsiran kereta api sebelum keberangkatan. Karena stasiun ini merupakan pemberhentian, hampir semua kereta api yang beroperasi di lintas Padalarang-Kroya berhenti di stasiun ini, kecuali KA Serayu yang menaikturunkan penumpang di Stasiun Kiaracondong dan KA angkutan barang yang melakukan bongkar muat barang di Stasiun Gedebage. Stasiun Bandung dilengkapi dengan dipo lokomotif dan dipo kereta yang cukup besar dan memiliki pemutar rel/turntable.
Sejak tahun 2014 KA Lokal Bandung Raya dan KA Lokal Cibatu tidak dilayani di pintu utara Stasiun Bandung, melainkan hanya dilayani di pintu selatan. Hal ini guna untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang dan calon penumpang di stasiun ini.
Stasiun ini adalah stasiun kereta api di Indonesia yang pertama kali menerapkan sistem check-in dan boarding pass seperti yang berlaku di bandara.
Sejarah
Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Dulu (1984) karangan Haryoto Kunto, ide awal pembangunan Stasiun Bandung berkaitan dengan pembukaan perkebunan di Bandung sekitar tahun 1870. Stasiun ini diresmikan pada 17 Mei 1884, ketika masa pemerintahan Bupati Koesoemadilaga dan pada waktu yang sama juga dibuka jalur kereta Batavia-Bandung melalui Bogor dan Cianjur. Pada masa itu, para tuan tanah perkebunan (Preangerplanters) menggunakan jalur kereta api untuk mengirimkan hasil perkebunannya ke Batavia dengan lebih cepat. Untuk menampung dan menyimpan hasil perkebunan yang akan diangkut dengan kereta, dibangunlah gudang-gudang penimbunan barang di beberapa lokasi dekat Stasiun Bandung, yaitu Jalan Cibangkong, Jalan Cikudapateuh, daerah Kosambi, Kiaracondong, Braga, Pasirkaliki, Ciroyom, dan Andir. Sesaat setelah peresmian jalur Bandung-Surabaya (1 November 1894), para pemilik pabrik dan perkebunan gula dari Jawa Tengah dan Jawa Timur (Suikerplanters) menyewa gerbong kereta menuju Bandung untuk mengikuti Kongres Pengusaha Perkebunan Gula yang pertama. Kongres tersebut merupakan hasil pertemuan Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula (Bestuur van de Vereniging van Suikerplanters) di Surabaya tahun 1896.[3]
Pada tahun 1909, arsitek FJA Cousin memperluas bangunan lama Stasiun Bandung, salah satunya ditandai dengan hiasan kaca patri pada peron bagian selatan yang bergaya Art Deco. Tahun 1918, stasiun ini menghubungkan Bandung-Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari-Citali, kemudian setahun kemudian dibangun lintas Bandung-Citeureup-Majalaya dan pada jalur yang sama dibangun jalur Citeureup-Banjaran-Pengalengan (1921). Untuk jalur ke perkebunan teh, pada tahun 1918, dibangun jalur Bandung ke Kopo dan kemudian ke Ciwidey (Maret 1921).[3]
Pada saat peresmian Stasiun Bandung, surat kabar Belanda saat itu, Javabode, menuliskan bahwa masyarakat sekitar merayakannya selama 2 hari berturut-turut. Dulunya, kereta api merupakan sarana transportasi hasil produksi perkebunan Bandung, seperti kina, teh, kopi, dan karet, sehingga pertumbuhan ekonomi di kota tersebut berkembang pesat. Hal ini menyebabkan stasiun ini mendapat penghargaan dari pemerintah kota berupa monumen yang berada tepat di depan stasiun, yaitu di peron selatan (Jalan Stasiun Selatan). Saat itu, tugu tersebut diterangi oleh 1.000 lentera rancangan Ir. EH De Roo. Monumen tersebut telah digantikan oleh monumen replika lokomotif uap seri TC 1008. Pada tahun 1990, dibangun peron utara yang akhirnya dijadikan bagian depan stasiun di Jalan Kebon Kawung.[3]
Layanan kereta api
Penumpang
Kelas eksekutif
- Argo Wilis, dari dan tujuan Surabaya
- Argo Parahyangan , dari dan tujuan Jakarta
- Turangga, dari dan tujuan Surabaya
Kelas campuran
- Argo Parahyangan (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Jakarta (eksekutif argo-bisnis-ekonomi AC atau eksekutif argo-ekonomi AC plus; khusus hari Senin rangkaian KA 21 dan 24 ditambahkan kelas bisnis)
- Harina, dari dan tujuan Cikampek bersambung Surabaya (eksekutif-bisnis-ekonomi AC)
- Lodaya (reguler dan fakultatif), dari dan tujuan Solo (eksekutif-bisnis)
- Ciremai, dari dan tujuan Cikampek bersambung Semarang (eksekutif-bisnis)
- Malabar, dari dan tujuan Malang (eksekutif-bisnis-ekonomi AC)
- Mutiara Selatan, dari dan tujuan Surabaya bersambung Malang (eksekutif-bisnis)
Kelas Ekonomi Premium
- Argo Parahyangan Tambahan Premium, dari dan tujuan Jakarta
Lokal ekonomi AC
- Patas Bandung Raya, tujuan Bandung Kiaracondong-Cicalengka serta dari dan tujuan Padalarang
- Lokal Bandung Raya, tujuan Bandung Kiaracondong-Cicalengka-Cibatu dan tujuan Padalarang-Purwakarta
- Lokal Cibatu/Simandra, tujuan Purwakarta dan tujuan Cibatu
Papasan dan persusulan
- KA Lokal Bandung Raya tujuan Cicalengka (KA 356) disusul KA Serayu tujuan Kroya bersambung Purwokerto (KA 216/217) yang melintas langsung
- KA Lokal Bandung Raya tujuan Cicalengka (KA 382) berpapasan dengan KA Serayu tujuan Jakarta (KA 218/215) yang melintas langsung
Jadwal kereta api
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Bandung per 1 Juni 2017 (revisi Gapeka 2017).
- KA Reguler & Fakultatif
No. KA | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
368 | Lokal Bandung Raya | Bandung Hall (BD) | Lokal Ekonomi AC | 00.57 | - |
97/100 | Ciremai | Eksekutif & Bisnis | 01.11 | - | |
36F | Argo Parahyangan Fakultatif | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | 03.47 | - | |
37F | Argo Parahyangan Fakultatif (Senin) | Jakarta Gambir (GMR) | - | 04.00 | |
352 | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | - | 04.10 |
73/76 | Harina | Bandung Hall (BD) | Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC | 04.11 | - |
81 | Lodaya | Eksekutif & Bisnis | 04.15 | - | |
369 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Ekonomi AC | - | 04.30 |
19 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | - | 05.00 |
49 | Turangga | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Satwa | 05.04 | - |
343 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 05.42 | 05.44 |
370 | Cicalengka (CCL) | 06.05 | 06.08 | ||
99/98 | Ciremai | Cikampek (CKP) bersambung Semarang Tawang (SMT) | Eksekutif & Bisnis | - | 06.15 |
353 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 06.25 | 06.35 |
21 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo (, Bisnis,) & Ekonomi AC Plus | - | 06.30 |
333 | Patas Bandung Raya (Senin-Jumat) | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 06.54 | 07.08 |
360 | Lokal Bandung Raya (Purwakarta-Cicalengka) | Cicalengka (CCL) | 06.59 | 07.01 | |
80 | Lodaya | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis | - | 07.20 |
379 | Lokal Bandung Raya (Cibatu-Padalarang) | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 07.25 | 07.27 |
31 | Argo Parahyangan (Sabtu-Minggu) | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo, Bisnis, & Ekonomi AC | - | 07.35 |
344A | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 07.36 | 07.38 |
91 | Malabar | Bandung Hall (BD) | Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC | 07.48 | - |
371 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 08.25 | 08.27 |
6 | Argo Wilis | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif Argo | - | 08.30 |
114/111 | Mutiara Selatan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 08.33 | - |
33 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo | - | 08.35 |
354 | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 08.37 | 08.40 |
20 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | 08.39 | - |
380 | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 09.11 | 09.13 |
334 | Patas Bandung Raya (Senin-Jumat) | Bandung Kiaracondong (KAC) | 09.21 | 09.40 | |
361A | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | 10.00 | 10.03 | |
372 | Cicalengka (CCL) | 10.11 | 10.13 | ||
345 | Padalarang (PDL) | 10.30 | 10.32 | ||
38F | Argo Parahyangan Fakultatif (Senin) | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | 11.04 | - |
355 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Ekonomi AC | 11.06 | 11.08 |
23 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | - | 11.35 |
381 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 11.37 | 11.42 |
362 | Cicalengka (CCL) | 11.40 | 11.45 | ||
395 | Lokal Cibatu/Simandra | Purwakarta (PWK) | 11.50 | 12.20 | |
22 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | 12.01 | - |
346 | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 12.26 | 12.28 |
337F | Patas Bandung Raya (Sabtu-Minggu) | Padalarang (PDL) | 12.32 | 12.40 | |
373 | Lokal Bandung Raya | 12.45 | 12.47 | ||
356 | Cicalengka (CCL) | 12.48 | 13.00 | ||
382 | 13.31 | 13.36 | |||
24 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo (, Bisnis,) & Ekonomi AC Plus | 13.39 | - |
338F | Patas Bandung Raya (Sabtu-Minggu) | Bandung Kiaracondong (KAC) | Lokal Ekonomi AC | 13.56 | 14.20 |
363 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | 14.07 | 14.09 | |
374 | Cicalengka (CCL) | 14.31 | 14.33 | ||
25 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | - | 14.45 |
32 | Argo Parahyangan (Sabtu-Minggu) | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo, Bisnis, & Ekonomi AC | 14.57 | - |
347 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 15.07 | 15.09 |
357 | 15.34 | 15.41 | |||
92 | Malabar | Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC | - | 15.45 |
79 | Lodaya | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 15.48 | - |
34 | Argo Parahyangan | Eksekutif Argo | 16.00 | - | |
364 | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 16.03 | 16.05 |
27 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | - | 16.10 |
383 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 16.26 | 16.32 |
112/113 | Mutiara Selatan | Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Malang Kotabaru (ML) | Eksekutif & Bisnis | - | 16.50 |
348A | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 16.53 | 16.57 |
375A | Padalarang (PDL) | 17.42 | 17.44 | ||
358 | Cicalengka (CCL) | 17.51 | 18.00 | ||
396 | Lokal Cibatu/Simandra | Cibatu (CB) | 18.11 | 18.22 | |
365 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | 18.20 | 18.25 | |
384 | Cicalengka (CCL) | 18.36 | 18.38 | ||
26 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | 18.39 | - |
82 | Lodaya | Solo Balapan (SLO) | Eksekutif & Bisnis | - | 18.55 |
5 | Argo Wilis | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo | 19.06 | - |
364 | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 19.16 | 19.18 |
50 | Turangga | Surabaya Gubeng (SGU) | Eksekutif Satwa | - | 19.30 |
29 | Argo Parahyangan | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | - | 19.40 |
349A | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 19.48 | 19.51 |
350A | Lokal Bandung Raya (Padalarang-Cibatu) | Cibatu (CB) | 20.01 | 20.10 | |
359 | Lokal Bandung Raya (Cicalengka-Purwakarta) | Purwakarta (PWK) | 20.43 | 21.20 | |
35F | Argo Parahyangan Fakultatif | Jakarta Gambir (GMR) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | - | 20.55 |
75/74 | Harina | Cikampek (CKP) bersambung Surabaya Pasarturi (SBI) | Eksekutif & Bisnis | - | 21.25 |
366 | Lokal Bandung Raya | Cicalengka (CCL) | Lokal Ekonomi AC | 21.48 | 21.50 |
385 | Padalarang (PDL) | 21.53 | 21.55 | ||
28 | Argo Parahyangan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | 21.54 | - |
377 | Lokal Bandung Raya | Padalarang (PDL) | Lokal Ekonomi AC | 22.20 | 22.22 |
386 | Bandung Hall (BD) | 23.06 | - | ||
30 | Argo Parahyangan | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus | 23.14 | - | |
378 | Lokal Bandung Raya | Bandung Kiaracondong (KAC) | Lokal Ekonomi AC | 23.42 | 23.44 |
367 | Padalarang (PDL) | 23.48 | 23.50 |
- PLB Tambahan (beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)
No. PLB | KA | Tujuan | Kelas | Tiba | Berangkat |
---|---|---|---|---|---|
7019 | Lodaya Tambahan | Bandung Hall (BD) | Eksekutif & Bisnis | 06.34 | - |
7020 | Solo Balapan (SLO) | - | 09.35 | ||
7021 | Bandung Hall (BD) | 17.19 | - | ||
7022 | Solo Balapan (SLO) | - | 20.20 |
Daftar transportasi umum
- 09 Dago
- 10 Sadang Serang
- 11A Ciumbeuleuit/Eyckman
- 11B Ciumbeuleuit/Cihampelas
- 12 Antapani-Ciroyom
- 13 Gede Bage
- 14 Sarijadi
- 15 Gunung Batu
- Padalarang-Stasiun Hall
- Lembang-Stasiun Hall
Galeri
-
Suasana di dalam Stasiun Bandung (2010).
-
Rel kereta api Stasiun Bandung dilihat dari Jalan HOS Cokroaminoto (2010).
-
Stasiun Bandung dilihat dari arah timur (2010).
-
Pelataran atau platform Stasiun Bandung (2010).
-
Emplasemen stasiun Bandung
-
Stasiun Bandung dari arah timur
-
Tampak muka stasiun Bandung.
Galat Lua: unknown error.
Referensi
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia
- ^ a b c Gregorius Magnus Finesso (15 September 2010). "Bangkitnya Tatar Sunda". Kompas. hlm. 3.
Pranala luar
- (Indonesia) [1] Jadwal Kereta Api Tahun 2017
- (Indonesia) Situs web Stasiun Bandung