Ajibata, Toba

kecamatan di Kabupaten Toba, Sumatera Utara


Ajibata adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Indonesia.

Ajibata
Berkas:Peta Lokasi Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir.svg
Peta lokasi Kecamatan Ajibata
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenToba Samosir
Pemerintahan
 • CamatTigor Sirait
Populasi
 • Total7,505 (2.015) jiwa
Kode Kemendagri12.12.08 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1206082 Edit nilai pada Wikidata
Luas72,80 km²
Kepadatan103,09 jiwa/km²
Desa/kelurahan9 Desa
1 Kelurahan

Geografi

 
Kecamatan Ajibata dan Danau Toba

Kecamatan Ajibata memiliki luas wilayah 72,80 km² atau 3,60% dari total luas Kabupaten Toba Samosir.

Kecamatan Ajibata berada pada 2°23’- 2°40’ Lintang Utara dan 98°56’ - 99°04’ Bujur Timur.

Kecamatan Ajibata berada di atas sekitar 908 hingga 1.300 Meter di atas permukaan laut.

Batas wilayah

Utara Kabupaten Simalungun dan Danau Toba
Timur Kabupaten Simalungun
Selatan Kecamatan Lumban Julu
Barat Danau Toba

Pemerintahan

Kecamatan Ajibata terdiri dari 9 desa dan 1 kelurahan yang terbagi habis dalam 32 dusun. Desa Pardamean Ajibata adalah ibukota dan pusat pemerintahan Kecamatan Ajibata.

Desa Pardamean Sibisa merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 16,0 km² atau 21,98% dari total luas Kecamatan Ajibata, sementara Kelurahan Parsaoran Ajibata merupakan wilayah terkecil yaitu 3,0 km² atau 4,12% dari total luas Kecamatan Ajibata.

Desa Sirungkungon merupakan desa yang paling jauh dari ibukota Kecamatan Ajibata yaitu berjarak sekitar 13 kilometer.

Sejarah Kecamatan

Kecamatan Ajibata adalah hasil pemekaran dari Kecamatan Lumban Julu. Pembentukan Kecamatan Ajibata didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 7 Tahun 2002 tentang pembentukan Kecamatan Ajibata, Kecamatan Ronggur Nihuta, Kecamatan Uluan, dan Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Ajibata

 
Pembagian Wilayah di Kecamatan Ajibata
Desa /
Kelurahan
Nama Kepala Desa /
Lurah
Luas (km²) /
Rasio Terhadap Luas Kecamatan
Jumlah penduduk /
Kepadatan (2015)
Desa Horsik Nurli Sirait 05,3 km² (7,28%) 288 (54,34 jiwa/km²)
Desa Motung Edu Manurung 08,0 km² (10,99%) 846 (105,75 jiwa/km²)
Desa Pardamean Ajibata Irma Sirait 05,0 km² (6,87%) 1.523 (304,60 jiwa/km²)
Desa Pardamean Sibisa Kertina Situmeang 16,0 km² (21,98%) 852 (53,25 jiwa/km²)
Desa Pardomuan Ajibata Amran Manik 06,0 km² (8,24%) 629 (104,83 jiwa/km²)
Desa Pardomuan Motung Ridwan Manurung 06,0 km² (8,24%) 377 (62,83 jiwa/km²)
Desa Parsaoran Sibisa Agus Nadapdap 13,5 km² (18,54%) 681 (50,44 jiwa/km²)
Desa Sigapiton J.Epentus Gultom 05,0 km² (6,87%) 390 (78,00 jiwa/km²)
Desa Sirungkungon Punguan Manurung 05,0 km² (6,87%) 380 (76,00 jiwa/km²)
Kelurahan Parsaoran Ajibata Besron Dolok Saribu 03,0 km² (4,12%) 1.539 (513,00 jiwa/km²)

Daftar Camat yang pernah menjabat di Kecamatan Ajibata

Sosial Kemasyarakatan

Sosial

Sepuluh tahun terakhir perkembangan Kecamatan Ajibata menjadi sebuah wilayah perkotaan baru cukup pesat, contohnya semakin bertambahnya tempat - tempat usaha baru dan semakin banyaknya pendatang baik dari luar Sumatera Utara maupun dari dalam Sumatera Utara. Sementara generasi muda asli Ajibata sebagaimana masyarakat Batak pada umumnya sebagian besar merantau ke Jawa maupun wilayah lain di Indonesia.

Suku

Mayoritas penduduk Kecamatan Ajibata berasal dari suku Toba.

Agama

Mayoritas penduduk Kecamatan Ajibata memeluk agama Kristen. Kecamatan Ajibata juga terdapat penduduk yang meyakini ajaran aliran kepercayaan seperti Parmalim.

Di Kecamatan Ajibata terdapat 22 sarana ibadah yang terdiri dari 21 bangunan Gereja dan 1 Langgar.

Sarana ibadah menurut desa/kelurahan di Kecamatan Ajibata

Pendidikan

Pada tahun 2015, terdapat 13 bangunan sekolah di Kecamatan Ajibata yang terdiri dari 10 sekolah SD, 2 sekolah SMP dan 1 sekolah SMA.[1]

Sarana pendidikan menurut desa/kelurahan di Kecamatan Ajibata

Kesehatan

Kecamatan Ajibata memiliki 26 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:

Perekonomian

Mayoritas penduduk Kecamatan Ajibata hidup dari bertani, sebagian penduduk juga berdagang, pekerja hotel, dan sektor pariwisata lainnya.

Pertanian & Peternakan

Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Ajibata adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Pertanian padi sawah sangat minim di Kecamatan Ajibata dikarenakan grafis perbukitan dan lereng gunung. Hasil dari sektor pertanian tidak hanya dari sub-sektor tanaman padi dan palawija, masyarakat di Kecamatan Ajibata juga mengupayakan dari tanaman keras, sayur-sayuran, buah-buahan, peternakan dan perikanan air tawar. Tanaman keras yang mendominasi di Kecamatan Ajibata yakni kopi, kakao, dan kemiri.

Ternak di Kecamatan Ajibata yang paling banyak dipelihara masyarakat adalah ternak babi, ayam, kerbau, sapi, kambing dan itik.

Perdagangan

Kecamatan Ajibata memiliki 2 unit pasar yang terdiri dari:

Industri

Perindustrian yang ada di Kecamatan Ajibata pada umumnya adalah industri mikro. Pada umumnya kegiatan industri rumah tangga meliputi industri tenun ulos dan pengasinan ikan tawar.

Sarana & Prasarana

Karena jarak yang dekat dengan Parapat dan Tiga Raja yang berada di Kabupaten berbeda yakni Simalungun, sebagian fasilitas pelayanan umum masyarakat seperti Pos, PLN, Telkom dan PDAM bersumber dari Parapat, sehingga bagi penduduk Ajibata merasa mereka bagian dari Parapat.

Masih ada beberapa dusun di 4 desa di Kecamatan Ajibata yang belum dialiri oleh listrik PLN.

Sedangkan pelayanan PDAM hanya ada di 3 wilayah yaitu Desa Pardamean Ajibata, Pardomuan Ajibata, Kelurahan Parsaoran Ajibata.

Transportasi

 
Pelabuhan ferry Ajibata

Kecamatan Ajibata memiliki salah satu pelabuhan menuju Pulau Samosir selain Balige dan Tigaras. Di Ajibata ada dua jenis pelabuhan yakni reguler (untuk kapal-kapal kayu tradisional pengangkut penumpang) dan pelabuhan ferry yang menyeberangkan mobil, barang maupun orang dari dan ke Pulau Samosir.

Terdapat 3 desa di Kecamatan Ajibata yang hanya masih terjangkau menggunakan transportasi angkutan air.

Pariwisata

Sektor pariwisata Kecamatan Ajibata meliputi 3 obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan, diantaranya Pantai Long Beach di Kelurahan Parsaoran Ajibata, Bukit Senyum di Desa Motung, dan obyek wisata spiritual yaitu Pancur Napitu di Desa Parsaoran Sibisa.

Referensi

Pranala Luar