Flexi

layanan seluler di Indonesia

TelkomFlexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon tetap nirkabel (fixed wireless) yang dikeluarkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.[1] Awalnya, Flexi dikelola oleh Divisi Fixed Wireless Network (Div. FWN).[1] Namun sejak tanggal 1 Juli 2009, Flexi dikelola oleh Divisi tersendiri yaitu Divisi Telkom Flexi (DTF).[1] Flexi berhenti beroperasi sebagai jaringan CDMA pada tanggal 4 Oktober 2014 dan seluruh kartu Flexi akan berpindah ke Kartu As Flexi dari Telkomsel sebagai jaringan GSM 3G.[2]

Flexi
Jasa telekomunikasi

Jaringan

Saat ini, Flexi sudah menggunakan jaringan CDMA frekuensi 800 MHz (CDMA 800) untuk seluruh wilayah di Indonesia.[3] Sebelumnya untuk wilayah Jakarta & Jawa Barat yang menggunakan frekuensi 1900 MHz (CDMA 1900) sudah dimigrasi ke 800 MHZ sejak tanggal 31 Juli 2007 hingga 31 Desember 2007.[3] Sejalan dengan pengaturan ulang frekuensi di Indonesia, frekuensi 1900 MHz sudah digunakan sebagai frekuensi operator jaringan generasi ke-3 dan 3,5.[4]

Flexi menggunakan Teknologi CDMA 1x (untuk seluruh wilayah Indonesia) dan CDMA 1xEV-DO Rev. A (di 10 Kota Besar di Indonesia, untuk kota lain masih dalam tahap Uji Coba/Trial)[5]. Flexi sendiri berlisensi Fixed Wireless Access (Telepon Tetap Nirkabel).[1]

Wilayah jangkauan CDMA 1xEV-DO Flexi

Kota yang dapat dilayani oleh Jaringan CDMA 1xEV-DO saat ini adalah:

Sumatera

Untuk area Sumatera, Flexi sudah berjaringan EV-DO di Kota:

dan Kota yang masih dalam tahap Trial/Uji Coba adalah Kota:

Jawa dan Bali

Untuk area Jawa dan Bali, Flexi sudah berjaringan EV-DO di Kota:

dan Kota yang masih dalam tahap Trial/Uji Coba adalah Kota:

Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur

Untuk area Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur, Flexi sudah berjaringan EV-DO di Kota:

dan Kota yang masih dalam tahap Trial/Uji Coba adalah Kota:

dan untuk Kota-kota yang tidak disebutkan akan menyusul dalam waktu dekat.

Produk

Flexi Prabayar (sebelum tahun 2009, bernama Flexi Trendy)[6]

Flexi Prabayar merupakan suatu layanan telepon bergerak berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang bersifat prabayar dan dapat diisi ulang kapan dan dimana saja pada saat dibutuhkan.[6] Produk layanan ini memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan berkomunikasi melalui Voice, SMS, dan Data/Internet serta nikmati berbagai fitur-fitur menarik dari Flexi.[6] Produk tersebut diantaranya:

  • Flexi Dahsyat (CDMA 1X) - seri kartu 32K
  • Flexi Irit (CDMA 1X) - seri kartu 32K
  • Flexi Irit Internasional (CDMA 1X) - seri kartu 32K
  • FlexiNet (UnZip, Non EVDO - CDMA 1X)- seri kartu 32K
  • Flexi Mobile Broadband (UnZip, EVDO - CDMA 1X dan EV-DO Ready) - seri kartu 64K

Flexi Pascabayar (sebelum tahun 2009, bernama Flexi Classy)[7]

Flexi Pascabayar merupakan suatu layanan telepon bergerak yang bersifat paskabayar dari Flexi.[6] Produk ini memberikan berbagai fasilitas kenyamanan dan kemudahan bagi para pengguna Flexi tanpa perlu melakukan pembelian isi ulang serta pengguna Flexi dapat menikmati jangkauan keamanan dan kecepatan dalam akses berkomunikasi berupa suara, SMS, dan Data/Internet yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) dengan syarat:

Bagi Personal/Pribadi

  • KTP
  • KK
  • Rek. Telpon/listrik 3 bln terakhir

Bagi Perusahaan (PT, CV, dsb)

  • KTP penanggungjawab
  • SIUP
  • NPWP

Rencana akuisisi StarOne milik Indosat

Menteri BUMN Dahlan Iskan, memberikan restu kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk mengakuisisi unit usaha Fixed Wireless Access (FWA) StarOne milik PT Indosat Tbk untuk disinergikan dengan usaha sejenis Flexi.[8]

Menurutnya, sejauh akuisisi tersebut bagus untuk kemajuan perseroan dan bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada masalah, silahkan.[8] Dia juga menambahkan bahwa Pemerintah tidak menyuruh dan tidak pula melarang.[8] Sepanjang itu tujuannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen.[8] Dahlan juga mempersilahkan Telkom untuk menjalankan aksi korporasi yang bertujuan memacu pertumbuhan organiknya dan rencana akuisisi merupakan bagian dari aksi korporasi, sehingga diserahkan sepenuhnya kepada manajemen.[8]

Executive GM Flexi Mas'ud Khamid, menambahkan jika nantinya Flexi dapat mengakuisisi StarOne diyakini akan memuluskan langkah Flexi bermain pada layanan mobile broadband.[8]

Penutupan layanan dan pemindahan ke Telkomsel

Pada tahun 2014, PT Telkom resmi menghentikan layanan Telkom Flexi dan memindahkan seluruh pelanggan yang bernaung di bawahnya ke anak usaha Telkom yang lain yaitu Telkomsel.[2] Pemindahan tersebut dilakukan bertahap sejak tahun 2013 termasuk penjualan 4000 BTS milik Flexi ke Telkomsel.[2] Frekuensi 850 MHz yang telah digunakan oleh Flexi selanjutnya akan dikembalikan ke pemerintah Indonesia untuk kemudian digunakan kembali sebagai pendukung perluasan GSM (Extended GSM) milik Telkomsel.[2] Jadi, frekuensi yang dimiliki Flexi akan digunakan Telkomsel untuk memperluas jaringan di kawasan Timur Indonesia.[2]

Dalam pelimpahan tanggungjawab ini, pihak Telkomsel menyetorkan uang sebesar Rp 2,828 triliun kepada pihak Telkom.[2]

Sementara itu, faktor Flexi ditutup di antaranya adalah kalah pamor. Alasan tersebut berdasarkan data pelanggan yang terus menyusut sebesar 15% dari tahun ke tahun yaitu dari sekitar 16,8 juta pelanggan menjadi 11,6 juta di tahun 2013.[9] Alasan lainnya adalah teknologi CDMA merupakan teknologi yang kalah saing dengan GSM dan dari segi frekuensi telah mentok.[10]

Penanganan teknis pemindahan dengan pelanggan dilakukan dengan cara menghimbau pelanggan untuk menatar (upgrade) nomor Flexi yang lama ke nomor Telkomsel.[11] Dengan melakukan penataran pelanggan akan mendapatkan layanan yang setara dengan pelanggan Telkomsel yaitu kecepatan akses internet hingga 14,4 Mbps (Flexi up to 3,1 Mbps) bahkan memperoleh layanan seluler 4G/LTE.[11] Pelanggan yang mendapatkan nomor baru Telkomsel tidak akan kehilangan nomor Flexi yang lama karena panggilan tetap diterima di nomor terbaru meskipun menggunakan nomor lama pelanggan.[11] Pembaruan pun dapat dilakukan di Plasa Telkom.[11]

Bintang Iklan

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d (Indonesia) Jurnal Unika Atmajaya. "Profil Telkom Flexi" (PDF). 
  2. ^ a b c d e f Telkom Flexi Resmi Ditutup
  3. ^ a b "Masa Pendaftaran Kompensasi Handset Flexi Diperpanjang Hingga 15 Agustus 2007". Telkom. 31 Juli 2007. 
  4. ^ "Flexi Keluar dari Frekuensi 3G: Konsekuensi dari Penataan yang Mulai Dilakukan Pemerintah (koran Jumat, hal, 17)". Kompas. 22/07/2015. 
  5. ^ Telkom Gelar Mobile Broadband EVDO Rev. A, Okezone.com, diakses pada hari Kamis, 20 Oktober 2011
  6. ^ a b c d Flexi Prabayar
  7. ^ Flexi Pascabayar
  8. ^ a b c d e f Dahlan persilahkan Telkom akuisisi StarOne
  9. ^ Flexi Ditutup, 11 Juta Pelanggan Flexi Dioper ke Telkomsel
  10. ^ Mundur dari Industri CDMA, Telkom Putuskan "Bunuh" Flexi
  11. ^ a b c d Baca! Ini Peringatan Buat Pelanggan Telkom Flexi

Pranala luar