Masjid Agung al-Nuri (Mosul)
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. Silakan hapus templat ini apabila sudah lebih dari satu bulan (June 2017) |
Masjid Agung al-Nuri (bahasa Arab: جامع النوري Jāmiʿ an-Nūrī) adalah nama sebuah masjid yang terletak di Mosul, Irak. Masjid ini terkenal karena menaranya yang miring, dan mendapatkan julukan "si bungkuk" (الحدباء al-Ḥadbāˈ). Tradisi berpendapat bahwa masjid tersebut pertama kali dibangun pada akhir abad ke-12, meskipun telah mengalami banyak renovasi selama bertahun-tahun.
Masjid Agung al-Nuri | |
---|---|
جامع النوري | |
Agama | |
Afiliasi | Islam Sunni |
Provinsi | Kegubernuran Ninawa |
Diberkati | 1172–1173 |
Lokasi | |
Lokasi | Mosul |
Koordinat | 36°20′35″N 43°07′37″E / 36.343193°N 43.126872°E |
Arsitektur | |
Gaya arsitektur | Islam |
Dihancurkan | 2017 |
Spesifikasi | |
Tinggi menara | 45 meter (148 ft) |
Bahan bangunan | batu bata, batu, hazarbaf |
Sebagian besar masjid ini dihancurkan pada 21 Juni 2017, selama Pertempuran Mosul. Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengklaim bahwa Amerika Serikat yang menghancurkannya, sementera pasukan Irak mengklaim ISIS yang bertanggung jawab.[1] Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan bahwa penghancuran masjid tersebut merupakan "deklarasi kekalahan ISIS" .[2]
Pembangunan
Tradisi berpendapat bahwa Nur ad-Din Zangi, seorang atabeg Turki dari Kesultanan Seljuk Raya dan sultan provinsi Suriah, membangun masjid ini pada 1172–1173, sesaat sebelum kematiannya.[3] Menurut sejarah Ibn al-Athir, setelah Nur ad-Din menguasai Mosul, dia memerintahkan keponakannya Fakhr al-Din untuk membangun masjid ini:
[Nur ad-Din] rode in person to its site and viewed it. He climbed the minaret of the mosque of Abu Hadir, looked down on the site of his mosque and ordered that the neighbouring houses and shops should be added to the land that he viewed but that nothing should be taken without the willing agreement of the owners. He put the Sheikh Umar al-Malla in charge of the project, a pious and good man. The properties were purchased from their owners at most substantial prices and the construction began, on which large sums were expended. The building was completed in the year 568 [i.e. AD 1172-3].[4]
Referensi
- ^ CNN, Hamdi Alkhshali, Barbara Starr and Phil Gast. "US, Iraq say ISIS blew up famous Mosul mosque". CNN. Diakses tanggal 2017-06-22.
- ^ "Battle for Mosul: Destruction of al-Nuri mosque 'shows IS defeated'". BBC. 22 June 2017. Diakses tanggal 22 June 2017.
- ^ "Iconic Grand al-Nuri mosque in Iraq's Mosul 'blown up'". Al Jazeera. 21 June 2017. Diakses tanggal 21 June 2017.
- ^ Richards, Donald Sidney (2008). The chronicle of Ibn al-Athı̄r for the crusading period from al-Kamil fi'l-Ta'rikh: The years 541-589/1146-1193, Volume 2. Aldershot, Hants: Ashgate Publishing, Ltd. hlm. 193.