Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong adalah sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.515,76 km² dan populasi sekitar 246.787 jiwa. Ibu kotanya ialah Curup. Kabupaten ini terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan dan berjarak 85 km dari kota Bengkulu yang merupakan ibukota provinsi.
Kabupaten Rejang Lebong | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Pat Sepakat Lemo Seperno | |
Koordinat: 3°26′00″S 102°43′00″E / 3.4333°S 102.7167°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Bengkulu |
Dasar hukum | Undang-undang No. 28 Tahun 1959 |
Hari jadi | 29 Mei 1880 |
Ibu kota | Curup |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ahmad Hijazi |
Luas | |
• Total | 1.515,76 km2 (58,524 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 246.787 |
• Kepadatan | 1,6/km2 (4,2/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam Kristen Protestan Kristen Katolik Buddha Hindu Khong Hu Cu |
• Bahasa | Rejang Col Jawa Melayu |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0732 (+62732) |
Kode Kemendagri | 17.02 |
DAU | Rp498.073.138.000.- |
Flora resmi | Padma raksasa |
Fauna resmi | Siamang hitam |
Situs web | www |
Penduduk asli terdiri dari 2 suku utama yaitu suku Rejang dan suku Lembak. Suku Rejang mendiami tanah atas yaitu kecamatan Curup, Curup Utara, Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, dan sebagian Selupu Rejang. Suku Lembak mendiami tanah bawah yaitu kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Binduriang, Sindang Dataran, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, dan Sindang Kelingi.
Letak Koordinat
Kabupaten Rejang Lebong dengan terletak pada posisi 102°19'-102°57' Bujur Timur dan 2°22'07''- 3°31' Lintang Selatan.[1]
Ibukota
Ibukota Kabupaten Rejang Lebong terletak di Kota Curup. Jarak Kota Curup dari beberapa kota di sekitar, antara lain:
- Kepahiang: 25 km
- Bengkulu: 85 km
- Lubuk Linggau: 55 km
- Palembang: 484 km
- Tanjung Karang: 774 km
- Padang: 890 km
- Jambi: 702 km
Topografi
Secara topografi, Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah yang berbukit-bukit, terletak pada dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 100 hingga 1000 m dpl. Secara umum kondisi fisik Kabupaten Rejang Lebong sebagai berikut: Kelerengan: datar sampai bergelombang, Jenis Tanah: Andosol, Regosol, Podsolik, Latasol dan Alluvial, Tekstur Tanah: sedang, lempung dan sedikit berpasir dengan pH tanah 4,5 –7,5 , Kedalaman efektif Tanah : sebagian besar terdiri atas kedalaman 60 cm hingga lebih dari 90 cm, sebagian terdapat erosi ringan dengan tingkat pengikisan 0 – 10 %. Curah hujan rata-rata 233,75 mm/bulan, dengan jumlah hari hujan rata rata 14,6 hari/bulan pada musim kemarau dan 23,2 hari/bulan pada musim penghujan. Sementara suhu normal rata-rata 17,73 0C – 30,940C dengan kelembaban nisbi rata-rata 85,5 %. Suhu udara maksimum pada tahun 2003 terjadi pada bulan Juni dan Oktober yaitu 32 derajad Celcius dan suhu udara minimum terjadi pada bulan Juli yaitu 16,2 derajat Celcius.
Penduduk
Suku bangsa
Mayoritas penduduk kabupaten Rejang Lebong merupakan suku Rejang yang jumlahnya mencapai 43%, disusul suku Jawa yang merupakan pendatang dengan jumlah sekitar 35,2%. Suku pribumi selain suku Rejang adalah suku Lembak . Walaupun didominasi oleh suku Rejang dan suku Jawa, penduduk di Rejang Lebong sangatlah majemuk baik dari segi kesukuan, ras maupun keagamaan. Hal itu terjadi karena sejak zaman Belanda tepatnya pada tahun 1904, Provinsi Bengkulu dibuka bagi daerah transmigrasi. Suku-suku yang ada dan telah menetap secara turun-temurun di Rejang Lebong yaitu sebagai berikut:
- Kaur
Suku Kaur datang dari sudut tenggara provinsi Bengkulu. Suku Kaur datang ke Rejang Lebong untuk mengadu nasib.
- Musi
Suku Musi yang datang dari Sumatera Selatan kebanyakan datang atas kemauan menuntut ilmu dan belajar.
- Palembang
Orang Palembang dikota Curup sudah sangat banyak dan mereka bersama suku Jawa sudah menjadi kaum pendatang terbesar di Rejang Lebong.
Suku Madura datang atas alasan keinginan kuat untuk bertani dan berdagang
Suku Sunda banyak mendiami perkotaan dan wilayah transmigrasi Talang Benih.
- Serawai
Suku Serawai banyak menjadi petani di dataran tinggi dan pedalaman. Suku Serawai datang dari bagian lain di selatan provinsi Bengkulu.
- Basemah
Suku Basemah adalah penduduk asli provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, suku Basemah kebanyak berdiam di Curup Tengah.
Suku Melayu di Rejang Lebong berasal dari keturunan yang berbeda-beda. Ada yang asalnya dari Bangka, Deli, Kepri, Riau, Jambi bahkan Pontianak, Malaysia, dan Sambas.
Suku Minang mayoritas berdagang dan hidup di daerah perkotaan.
- Ambon
Ada beberapa keluarga Ambon yang tinggal di Rejang Lebong atas dasar tugas sebagai misionaris ke pedalaman.
Suku Batak yang ada saat ini sudah cukup banyak populasinya dan telah bermukim tiga atau dua generasi. Banyak orang Batak yang menikah dengan suku Rejang dan suku Lembak. Suku Batak juga banyak yang bermukim di daerah pedalaman di kabupaten Rajang Lebong.
- Lampung
Suku Lampung datang kebanyakan sebagai pengusaha.
- Keturunan India
banyak mendiami perkotaan dan wilayah Kampung Jawa, Curup. Kebanyakan orang-orang India disini adalah orang-orang generasi ke lima atau ke empat. Orang India Curup memeluk agama Islam Sunni.
Tionghoa pada umumnya berprofesi di bidang perdagangan dan berdiam wilayah Pasar Tengah. Kebanyakan beragama Katolik, Protestan, dan Buddha.
Sama halnya dengan suku Ambon, orang Minahasa/Manado datang ke Rejang Lebong atas alasan tugas sebagai misionaris ke daerah-daerah.
Orang Bali tinggal di kampung-kampung Bali, mayoritas beragama Hindu namun banyak pula yang beragama Islam. Pura agama Hindu ada di kecamatan Sindang Kelingi.
- Kerinci
suku kerinci atau masyarakat setempat menyebutnya kicai,merupakan suku pendatang dari kerinci yang berada diwilayah propinsi jambi, umumnya mereka petani, dan tak sedikit yang sukses di pemerintahan
Agama
Agama utama yang dianut masyarakat di Rejang Lebong adalah agama Islam Sunni dengan persentase 96%. Kemudian agama-agama lain dalam komposisi yang lebih kecil (Islam, Kristen Protestan, Katolik, Kong Hu Chu, Buddha, dan Hindu). Rumah ibadah yang ada di Rejang Lebong yaitu:
- Masjid berjumlah 1096 buah.
- Gereja Protestan berjumlah 12 buah (di antaranya adalah GPdI, HKI, HKBP, Gereja Kristen Rejang, GPIB, GKSBS, GKII, GKI, dan GBI).
- Gereja Katholik berjumlah 3 buah.
- Vihara Berjumlah 2 buah dan 1 dalam pembangunan.
- Pura dalam tahap pembangunan.
- Klenteng, baru di bangun di Mojorejo.
- Sinagoga, dahulu ada sebuah sinagoga Sindang Jati.
Kecamatan di kabupaten Rejang Lebong
Saat ini di Kabupaten Rejang Lebong terdapat 15 kecamatan, yaitu:
Geografis
Batas wilayah
Batas-batas wilayah Kabupaten Rejang Lebong.[2] Berikut ini adalah perbatasannya dengan kabupaten lainnya:
Utara | Kabupaten Lebong dan kabupaten Musi Rawas |
Timur | Kota Lubuklinggau dan kabupaten Musi Rawas |
Selatan | Kabupaten Kepahiang dan kabupaten Empat Lawang |
Barat | Kabupaten Bengkulu Tengah dan kabupaten Bengkulu Utara |
Perekonomian
Mata pencarian penduduk didominasi oleh pertanian (80%), pedagangan, PNS, wiraswasta, dan lain-lain. Perkebunan rakyat yang terdapat di kabupaten ini adalah perkebunan kopi dan karet. Produktivitas kebun kopi di Rejang Lebong tergolong tinggi dan merupakan produsen kopi ke-6 terbesar di Sumatera. Palawija banyak ditanam di lereng Bukit Kaba, Rejang Lebong terkenal sebagai lumbung padi,sayur dan umbi-umbian di Bengkulu. Sebagian lagi merupakan petani penyadap aren sekaligus pembuat gula aren dan gula semut. Produksi gula aren dan gula semut Rejang Lebong sangat terkenal bahkan sampai ke manca negara. Sedangkan perkebunan perusahaan swasta skala besar yakni kebun teh di lereng Bukit Daun.
Barang tambang atau galian yang ada diwilayah ini didominasi galian C seperti:
- batu kali
- batu pasir
- pasir
- pasir merah
- pasir emas
- kaolin
- tanah liat
- lempung
- pasir besi
- granit
- batu gunung
Potensi-potensi tambang yang lain ialah panas bumi bukit Kaba, batubara di Kota Padang, Emas di Bermani Ulu, Biji Besi di Kota Padang dan cadangan minyak (tentatif) di Curup Utara.
Objek wisata
Kecamatan Curup
- Suban Air Panas
- Kolam Renang Muna Tirta
- Danau Talang Kering
- Air Terjun Talang Rimbo
- Masjid Agung Curup
- Rumah Adat Rejang Lebong
- Bendungan Musi Kejalo
- Obyek Wisata Alam “DIOBAGITE”
- Air terjun Batu Betiang
Kecamatan Bermani Ulu
- Monumen Perjuangan Desa Taba Renah
- Kebun Teh "Agro Teh"
Kecamatan Selupu Rejang
- Telaga Tiga Warna
- Air Terjun Bertingkat
- Bukit Kaba
- Danau Mas Harun Bastari
- Obyek Wisata Agropolitan
Kecamatan Sindang Kelingi
- Air Panas/Air Terjun/Sarang Walet
- Air Terjun Desa Cahaya Negeri
- Air Terjun Desa Beringin Tiga
- Air Terjun Tri Muara Karang
- Sungai air panas
Padang Ulak Tanding
- Air Terjun Kepala Curup
- Cek Dam (Danau Buatan)
- Peninggalan Benda Sejarah Desa Apur
- Air Terjun/Gua Curup Beraput Desa Apur
- Air Terjun Sungai Napal
Kota Padang
- Air Terjun Curup Embun Desa UPT Trans
- Air Terjun Angin Desa Lubuk Mumpo
- Air Terjun dan Gua La Desa Suka Merindu
Referensi
- ^ (Indonesia) "Sekilas Rejang Lebong" (html). Diakses tanggal 2012-12-20.
- ^ (Indonesia) "Batas-Batas Rejang Lebong" (html). Diakses tanggal 2012-12-20.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Rejang Lebong