Mahmud II
Sultan Mahmud II (Lahir tanggal 20 Juli 1785- Wafat tanggal 1 Juli 1839) ialah khalifah Turki Utsmani ke-33, diangkat menjadi sultan tanggal 28 Juli 1808, menggantikan kakaknya, Mustafa IV, ayahnya adalah Sultan Salim (khalifah ke-31), masa pemerintahannya antara 1808-1839. Ia adalah Khalifah yang mendorong Dunia Islam meniru Barat.Di Bawah kepemimpinannya sebagai Daulah Islamiyah Ustmaniyah (Benteng umat Islam) Turki Utsmani sangat maju pesat dan Negara maju.
Mahmud II semasa kecilnya selain memperoleh pendidikan tradisional dalam agama, juga memperoleh pendidikan dan sastra Arab, Turki dan Persia.
Dalam suatu pemberontakan tentara Janissary tahun 1808, seluruh anggota keluarga Turki Utsmani terbunuh kecuali Mahmud II yang berhasil meloloskan diri.Dalam kondisi seperti inilah Mahmud II naik takhta.
Tahun 1826 Mahmud II membentuk korps tentara baru yang disebut Muallem Eshkinji dengan maksud menggeser korps tentara lama (Janissary) yang sering ikut campur dan memberontak terhadap khalifah, tentara Janissary menolak hal ini dan kembali memberontak, namun dapat dihancurkan oleh Mahmud II, bahkan pengaruh Janissary akhirnya hilang sama sekali tahun 1831.
Sultan Mahmud II dikenal sebagai sultan yang tidak mau terikat dengan tradisi dan bersikap demokratis dan banyak melakukan perubahan dalam sistem pemerintahan termasuk melakukan inovasi baru dalam sistem paspor dan pos.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di zamannya :
- 1809 - 1839 Reformasi Kekhalifahan dan Modernisasi
- 1817-Serbia memisahkan diri dari Negara Islam tetapi maasih di bawah perlindungan Kekhalifahan.
- 1812 : Gerakan Wahabi berhasil di tumpas , yang sebelumnya menguasai Hejadz
- 1828 :
- Russia membantu Yunani untuk memisahkan diri dari Negara Islam.
- Tentara resmi melawan Rusia 1806 - 1812.
- Rusia mengembalikan kembali banyak wilayah ke pangkuan kaum Muslim setelah perjanjian damai.
- 1830-Prancis menduduki Ajazair.
- 1835- Khalifah Mengadopsi Lagu Kebangsaan Kekhalifahan
Di zamannya, khilafah mulai mengadopsi peraturan perundangan dari Eropa (Tanzimat Revolution). Setelah mangkat, kepemimpinan diteruskan oleh Abdulmejid I atau Abd-ul-Mejid I (1839-1861)