Kabinet Pembangunan VII

kabinet pemerintahan Indonesia di bawah Soeharto
Revisi sejak 18 Juli 2017 16.09 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Menghapus penggunaan berkas rusak (Kategori:Halaman dengan gambar rusak))

Kabinet Pembangunan VII adalah kabinet pemerintahan Indonesia yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Baharuddin Jusuf Habibie yang masa jabatannya paling singkat (16 Maret 1998-21 Mei 1998). Masa bakti kabinet ini seharusnya berakhir pada tahun 2003, namun karena terjadi demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan massal 1998 akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia yang berujung pada pengunduran diri Soeharto dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998 dan diangkatnya B.J. Habibie sebagai pejabat presiden dalam situasi darurat, mengakibatkan kabinet ini menjadi demisioner. Sebagai penggantinya, pemerintahan Indonesia dilanjutkan oleh Kabinet Reformasi Pembangunan.

Kabinet Pembangunan VII

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Dibentuk16 Maret 1998
Diselesaikan21 Mei 1998
Struktur pemerintahan
Kepala pemerintahanSoeharto
Wakil kepala pemerintahanBacharuddin Jusuf Habibie
Jumlah menteri34
Partai anggotaGolongan Karya
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Partai Persatuan Pembangunan
Independen
Sejarah
PendahuluKabinet Pembangunan VI
PenggantiKabinet Reformasi Pembangunan
Pada 21 Mei 1998, setelah tekanan politik besar dan demonstrasi, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya di televisi.

Adapun Catur Krida Kabinet Pembangunan VII adalah sebagai berikut:

  • Pertama, trilogi pembangunan. Yakni stabilitas nasional, pertumbuhan dan pemerataan, sebagai landasan kebijaksanaan pembangunan yang sudah teruji selama ini dan telah kita laksanakan.
  • Kedua, kemandirian. Yakni melepaskan diri dari ketergantungan pada pihak lain dan percaya atas kemampuan sendiri, akan sanggup menghadapi segala gejolak yang timbul akibat globalisasi.
  • Ketiga, ketahanan nasional. Dari kemandirian, kebersamaan, dan kekeluargaan itulah tumbuh ketahanan nasional. Yaitu keuletan dan ketangguhan bangsa kita menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.
  • Keempat, persatuan dan kesatuan. Keduanya akan memperkokoh ketahanan nasional dalam menjamin kelangsungan hidup dalam bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Susunan

Susunan Kabinet Pembangunan VII adalah sebagai berikut:[1]

Pimpinan Kabinet

Presiden Wakil Presiden
Soeharto   Berkas:Habibie Portai Not Cropped.jpg Bacharuddin Jusuf Habibie
No. Jabatan Nama
1 Menteri Dalam Negeri   R. Hartono
2 Menteri Luar Negeri   Ali Alatas, SH
3 Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI   Wiranto
4 Menteri Kehakiman   Muladi
5 Menteri Penerangan Muhammad Alwi Dahlan
6 Menteri Keuangan   Fuad Bawazier
7 Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mohammad Hasan
8 Menteri Pertanian Justika Baharsjah
9 Menteri Pertambangan dan Energi   Kuntoro Mangkusubroto
10 Menteri Kehutanan dan Perkebunan Sumahadi
11 Menteri Pekerjaan Umum   Rachmadi Bambang Sumadhijo
12 Menteri Perhubungan Berkas:Giri Suseno.jpg Giri Suseno Hadihardjono
13 Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Berkas:Abdul latief.jpg Abdul Latief
14 Menteri Koperasi dan Pengusaha Kecil Subiakto Tjakrawerdaya
15 Menteri Tenaga Kerja   Theo L. Sambuaga
16 Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan AM Hendropriyono
17 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiranto Arismunandar
18 Menteri Kesehatan   Faried Anfasa Moeloek
19 Menteri Agama Berkas:Quraish Shihab.jpg Muhammad Quraish Shihab
20 Menteri Sosial Siti Hardijanti Rukmana
No. Jabatan Nama
21 Menteri Negara Sekretaris Negara   Saadillah Mursjid
22 Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala BPPT   Rahardi Ramelan
23 Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM Berkas:Macjakarta20080930153035 (1).jpg Sanyoto Sastrowardoyo
24 Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Ary Mardjono
25 Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman Berkas:Akbar Tanjung.jpg Akbar Tanjung
26 Menteri Negara Lingkungan Hidup/Kepala Bapedal   Juwono Sudarsono
27 Menteri Negara Pangan, Hortikultura dan Obat-obatan Berkas:Haryanto Danutirtho.jpg Haryanto Dhanutirto
28 Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara   Tanri Abeng
29 Menteri Negara Peranan Wanita Berkas:Tuty alawiyah.jpg Tuty Alawiyah
30 Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga   Agung Laksono
No. Jabatan Nama
31 Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan Keamanan   Feisal Tanjung
32 Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri/Kepala Bappenas   Ginandjar Kartasasmita
33 Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Hartarto Sastrosoenarto
34 Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan/Kepala BKKBN   Haryono Suyono

Pejabat Setingkat Menteri

No. Jabatan Nama
35 Jaksa Agung Soedjono C. Atmonegoro
36 Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin

Pengunduran diri massal

Selain tekanan demonstrasi massa, juga akibat mundurnya 14 menteri menyusul Abdul Latief dari jabatannya sebagai Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya. Menteri-menteri tersebut mengundurkan diri pada malam hari 20 Mei 1998, pukul 20.00 WIB melalui surat yang diterima Yusril Ihza Mahendra yang diteruskan kepada Mensesneg saat itu, Saadilah Mursyid. Surat tersebut berbunyi:

Hal: Pembentukan Kabinet Baru Jakarta 20 Mei 1998 Kepada Yth. Bapak Presiden RI

Dengan hormat

Bersama surat ini dengan hormat kami laporkan bahwa setelah melakukan evaluasi terhadap situasi akhir-akhir ini terutama di bidang ekonomi, kami berkesimpulan bahwa situasi ekonomi kita tidak akan mampu bertahan lebih dari 1 (satu) minggu apabila tidak diambil langkah-langkah politik yang cepat dan tepat sesuai dengan aspirasi yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat khususnya mengenai reformasi di segala bidang, seperti antara lain yang direkomendasi oleh DPR-RI dengan pimpinan fraksi-fraksi pada hari selasa, 19 Mei 1998.

Dalam hubungan itu kami bersepakat bahwa langkah pembentukan kabinet baru sebagaimana yang bapak rencanakan tidak akan menyelesaikan masalah. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami secara pribadi-pribadi menyatakan tidak bersedia diikutsertakan dalam kabinet baru tersebut.

Sebagai anggota Kabinet Pembangunan VII kami akan tetap membantu sepenuhnya pelaksanaan tugas yang Bapak emban dalam menyukseskan Catur krida Kabinet Pembangunan VII. Atas perhatian dan perkenan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

  1. Ir. Akbar Tanjung
  2. Ir. Drs. AM. Hendropriyono, SH, SE, MBA
  3. Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita
  4. Ir. Giri Suseno Hadihardjono, MSME
  5. Dr. Haryanto Dhanutirto
  6. Prof. Dr. Ir. Justika S. Baharsjah, M.Sc
  7. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, M.Sc
  8. Ir. Rachmadi Bambang Sumadhijo
  9. Prof. Dr. Ir. Rahadi Ramelan, M.Sc
  10. Subiakto Tjakrawedaya, SE
  11. Sanyoto Sastrowardoyo, M.Sc
  12. Ir. Sumahadi, MBA
  13. Drs. Theo L. Sambuaga
  14. Tanri Abeng, MBA.

Catatan kaki dan referensi

Lihat pula

 
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Pembangunan VI
Kabinet Pembangunan VII
1998
Diteruskan oleh:
Kabinet Reformasi Pembangunan