Hiliamaetaluo, Toma, Nias Selatan

Sejarah Desa Hiliamaetaluo Pada mulanya warga masyarakat bergabung dengan Hiliganowo, oleh karena pembagian dan perebutan kedudukan sebagai Si'ulu kedua bersaudara ini adalah Goloho Duha (Kakak) dengan Samakho Duha (Adik), Goloho Duha telah membangun sebuah rumah adat yang besar dan megah, setelah selesai pembangunan rumah adat tersebut ternyata adiknya iri dan sakit hati kepada kakaknya karena ternama dan termashur. Pada suatu hari dendam adiknya semakin membara kemudian dengan siasatnya Rumah Adat tersebut terbakar dan hangus dilalap api. Melihat kejadian itu maka Goloho Duha tidak ingin mempersalahkannya dan seketika itu bersama keluarganya meninggalkan Hiliganowo dan pergi tanpa tujuan yang pasti sehingga untuk sementara mereka menumpang diwilayah Hilisataro selama 1 tahun. Setelah setahun lamanya, pada suatu hari mereka mencari tempat pemukiman baru bernama Si'Ulu dari Hilisataro dari mula pagi, setelah mereka mendapatkan lokasi pengunungan maka pada saat itu juga mereka Goloho Duha dan rakyatnya langsung membersihkan dan mendirikan pondok sampai selesai dalam satu hari sebelum mata hari terbenam maka kampung atau pondok itu diberi nama HILIAMAETALUO yang artinya kampung atas bukit yang didikan dalam satu hari sebelum matahari terbenam. Kampung Hiliamaetaluo berdiri sejak tahun 1902 dan sekarang diberi nama DESA HILIAMAETALUO. Penduduk desa Hiliamaetaluo sebagian besar petani hortikultura dan sebagian kecil sebagai nelayan, yang tingkat pendapatan perkapita sangat rendah sehingga desa ini termasuk desa sederhana.

Nama-Nama Kepala Desa Hiliamaetaluo Gologo "Solago" 1902-1925 Si'Ulu Samaoso Duha 1925-1948 Si'Ulu Nilawa Duha 1948-1963 Si'Ulu Sobanoro Gowasa 1963-1975 Kepala Kampung Atofona Duha 1975-1985 Kepala Kampung Fa'aro Duha 1985-1999 Kepala Desa Nifotuho Duha 1999-2008 Kepala Desa Koniman Duhan 2008-2013 Kepala Desa Budihati Gowasa 2013-sekarang Kepala Desa