Stasiun Patuguran

stasiun kereta api di Indonesia


Stasiun Patuguran (PAT) merupakan sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Winduaji, Paguyangan, Brebes. Nama stasiun ini diambil dari dusun tempat stasiun itu berada. Dengan letaknya pada ketinggian +328 m, stasiun yang lokasinya paling selatan di Kabupaten Brebes ini merupakan stasiun kereta api yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi V Purwokerto, dengan topografi daerah yang terjal dan jalur berliku-liku yang mengakibatkan jalur ini dijuluki "jalur maut". Di sebelah barat stasiun ini terdapat Waduk Penjalin.

Stasiun Patuguran

Stasiun Patuguran
Lokasi
Koordinat7°19′38″S 109°3′25″E / 7.32722°S 109.05694°E / -7.32722; 109.05694
Ketinggian+328 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1916; 108 tahun lalu (1916)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini memiliki empat jalur dengan jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus. Sejak Maret 2011 lalu dioperasikan rel ganda lintas Stasiun Purwokerto hingga Stasiun Kretek sehingga tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.

Ke arah selatan stasiun ini, sebelum Stasiun Karangsari, terdapat Stasiun Legok, namun kini Stasiun Legok sudah tidak melayani persilangan atau persusulan antarkereta api lagi dan hanya berfungsi sebagai pengontrol sinyal blok saja.

Insiden

  • Pada tanggal 2 April 2013, kereta api Fajar Utama Yogya yang ditarik lokomotif CC201 30 (CC201 78 02) anjlok di km 334+7 petak jalan antara Stasiun Patuguran dan Stasiun Karangsari (Banyumas). Kereta depan, K2 0 82 12 anjlok 1 as dan pada akibatnya, perjalanan kereta api dari Jakarta dialihkan melalui jalur kiri.<ref>"KA Fajar Utama anjlok di Banyumas" (dalam bahasa Indonesia). AntaraNews. 2. Diakses tanggal 28 Juli 2017. 
  • Pada tanggal 17 Juni 2016, sebelum angkutan Lebaran dimulai, tiga wesel di Stasiun Patuguran diganjal batu oleh orang tidak dikenal. Manajer humas Daop 5 menyatakan bahwa kejadian tersebut murni merupakan sabotase.<ref>"Jelang Arus Mudik, Ada Orang Jahat Taruh Batu di Jalur Kereta di Wilayah Daop 5" (dalam bahasa Indonesia). Detikcom. 18. Diakses tanggal 28 Juli 2017. 

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 

Galat Lua: unknown error.

7°19′41″S 109°03′28″E / 7.3281503°S 109.0577549°E / -7.3281503; 109.0577549{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman