Daerah Otonom Tibet

provinsi otonom Tiongkok
Revisi sejak 11 Maret 2008 06.15 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)
Bahasa Tibet: བོད་རང་སྐྱོང་ལྗོངས་
Bod-rang-skyong-ljongs
Bahasa Tionghoa: 西藏自治区
Xīzàng Zìzhìqū
Singkatan: 藏 (pinyin: Zàng)
Tibet ditandai di peta ini
Asal nama -
Tipe administrasi Daerah otonomi
Ibu kota Lhasa
Kota terbesar Lhasa
Sekretaris PKT Yang Chuantang
Gubernur Jampa Phuntsok
Wilayah 1,228,400 km² (ke-2)
Populasi (Tahun)
 - Kepadatan
2,740,000 (ke-31)
2.2/km² (ke-31)
PDB (2004)
 - per kapita
CNY 21.15 billion (ke-31)
CNY 7720 (ke-25)
Suku-suku utama (2000) Tibet - 93%
Han - 6%
Hui - 0.3%
Monpa - 0.3%
Jumlah perfektur 7
Jumlah kabupaten 73
Jumlah kota
(31 Desember 2004)
692
ISO 3166-2 CN-54
Situs web resmi:

Tibet (bahasa Tibet: བོད་, Bod, dilafazkan menurut dialek Lhasa; Hanzi : 西藏, pinyin: XIzang) adalah provinsi dari Republik Rakyat Tiongkok, yang merupakan Daerah Otonomi Khusus Tiongkok yang juga diberi nama oleh Tiongkok Xizang, yang berada di pegunungan Himalaya yang sering dikatakan sebagai puncak dunia, berbatasan dengan Nepal, Bhutan dan India serta Xinjiang, Qinghai dan Sichuan di Tiongkok. Mayoritas penduduknya adalah beragama Buddha, dengan Lhasa sebagai ibu kotanya. Bertahun tahun yang lalu, sebelum dibuka oleh Tiongkok, Tibet merupakan daerah yang dikatakan menyimpan misteri bagi para petualang, mengingat pada saat itu tidak semua petualang bisa memasuki daerah itu dan merupakan wilayah tertutup, seperti halnya Mekkah dan Madinah di Arab Saudi yang hanya dimasuki oleh orang Islam.

Berkas:Province-Tibet-map.jpg
Peta Tibet
Istana Potala
Berkas:Jokhang temple 10002232tm.jpg
Kuil Jokhang
Bendera Tibet yang diperkenalkan oleh Dalai Lama ke-13 pada tahun 1912. Digunakan pada pemerintahan sementara Tibet di Dharamsala, bendera ini dilarang Tiongkok karena dianggap simbol separatisme

Tibet dahulunya adalah sebuah kerajaan merdeka yang mengalami interaksi maupun benturan terutama secara politik dengan dinasti-dinasti yang ada di dataran Tiongkok. Raja Tibet diberi gelar Dalai Lama dimana Dalai Lama yang sekarang, Tenzin Gyatso adalah Dalai Lama ke-14. Dalai Lama adalah pemimpin negara Tibet dan sekaligus pemimpin keagamaan

Tibet menjadi provinsi Tiongkok setelah serbuan tentara merah Tiongkok pada tahun 1950 ke wilayah ini, pada musim gugur 1951 pasukan Tiongkok berhasil menguasai ibu kota Lhasa dan mendongkel Dalai Lama dari kekuasaannya. Dalihnya, Dalai Lama menolak kesepakatan kerjasama bertajuk "Rencana Pembebasan Damai Tibet" yang teorinya nampaknya menguntungkan Tibet, namun prakteknya Tiongkok melakukan penindasan dan pembantaian terhadap kepala suku dan sejumlah pendeta ("Lama") yang dianggap membangkang, alasan lain Tiongkok adalah "menghapus praktek penindasan bergaya feodalisme" di Tibet. Namun menurut beberapa analis internasional, Tiongkok mengincar kandungan mineral yang terkandung didalam bumi Tibet. Pada tanggal 17 Maret 1959, Dalai Lama berhasil meloloskan diri dari pengakapan tentara Tiongkok ke India oleh usaha pelarian yang dipimpin oleh Gampo Tashi, dan mendirikan semacam pemerintahan pelarian di Dharamsala, India utara sampai sekarang.

Rakyat dan pemuka Tibet sempat melakukan perlawanan terhadap pendudukan Tiongkok yang menimbulkan banyak korban jiwa khususnya dari pihak Tibet. Namun karena tidak seimbangnya kekuatan persenjataan dan tidak adanya sorotan internasional, perlawanan Tibet, khususnya pada dasawarsa 1970-an berhasil dipadamkan.

Masalah Tibet menjadi ganjalan dalam hubungan internasional Tiongkok dengan dunia internasional khususnya pada dekade 1960-1970-an, terutama hubungannya dengan Amerika Serikat. Namun setelah kunjungan presiden AS, Richard Nixon ke Tiongkok yang mengawali kontak diplomatik AS-Tiongkok, masalah Tibet dianggap terlupakan atau selesai sampai sekarang. Terutama setelah pemimpin kedua Tibet, Panchen Lama, menyatakan bergabung dengan Beijing pada awal dekade 2000-an.

Lihat pula