Bahrum Rangkuti
Bahrum Rangkuti 7 Agustus 1919 – 13 Agustus 1977 adalah seorang sastrawan dan pujangga Indonesia. Ia aktip menulis Puisi, Drama, Cerpen, Essay dan juga Penerjemah. Ia menguasai 7 Bahasa yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Francis, Bahasa Jerman, Bahasa Belanda, Bahasa Arab, Bahasa Urdu dan Bahasa Mandailing.[1] Alumni Fakultas Sastra Universitas Indonesia ini menuliskan sajak- sajak puisi dengan kata-kata lembut terpilih. Sebagai satu angkatan dengan Chairil Anwar, maka dalam dunia Sastra, Ia Angkatan '45. Ia juga merupakan anggota ALRI dengan pangkat Kolonel Laut, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Timur, Sekertaris Jenderal Departemen Agama[2]
Kolonel Laut Bahrum Rangkuti | |
---|---|
Lahir | 7 Agustus 1919 Galang, Deli Serdang |
Meninggal | 13 Agustus 1977 Jakarta |
Makam | Taman Makam Pahlawan Kalibata |
Almamater | Universitas Indonesia |
Dikenal atas | Sastrawan |
Suami/istri | -Ningrum (Cerai mati) -Apul Batubara |
Anak | 5 |
Orang tua | M. Tosib Rangkuti dan Siti Hanifah Siregar |
Pendidikan
Karya
- "Laila dan Majenun" (1949)
- "Sinar Memancar dari Jabl Ennur" (1949)
- "Lintasan Sejarah Dunia I dan II" (saduran karya Jawaharlal Nehru ;1950)
- "Asrari Khudi Rahasia-Rahasia Pribadi" (saduran M. Iqbal, ;1953)
- "Kandungan Alfatihah" (1960)
- "Nafiri Khatulistiwa" (bekerjasama dengan Pramoedya Ananta Toer; 1963)[1]
Referensi
- ^ a b c "Bahrum Rangkuti,Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 4 Januari 2015.
- ^ Kolonel Laut Bahrum Rangkuti Tempo Store.co