Rudolph Jacob Camerarius
Rudolph Jacob Camerarius (12 Februari 1695 – 11 September 1721) adalah seorang ahli botani dan fisikawan asal Jerman. Hasil penelitian terbesarnya adalah membuktikan adanya peranan seks pada tanaman. Hal tersebut diketahui apabila ia mengambil benang sari tanaman minyak jarak (Ricinus communis) sebelum serbuk sarinya keluar, maka ia tidak akan pernah memperoleh benih yang baik.[1] Penemuan tersebut meyakinkan dirinya bahwa fungsi benang sari adalah sebagai alat reproduksi jantan pada tanaman dan putik adalah sebagai alat reproduksi betina pada tanaman. Ia mengambil kesimpulan bahwa serbuk sari harus dipindahkan dari kepala putik ke stigma bila benih ingin direproduksi.[1]
Rudolf Jacob Camerarius | |
---|---|
Lahir | 12 Februari 1665 Tübingen, Kekaisaran Romawi Suci |
Meninggal | 11 September 1721 Tübingen, Kekaisaran Romawi Suci |
Kebangsaan | Jerman |
Karier ilmiah | |
Bidang | Ahli botani dan fisikawan |
Pembimbing doktoral | Elias Rudolph Camerarius Sr. Georg Balthasar Metzger |
Mahasiswa doktoral | Johann Andreas Planer |
Catatan | |
Ia merupakan anak dari Elias Rudolph Camerarius Sr. |
Pada tahun 1687, ia memperoleh gelar doktor ilmu kedokteran dari Universitas Tübingen dan kemudian menjadi profesor ahli botani dan direktur pada taman botani miliknya.[1]
Referensi
Bacaan lainnya
- Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Camerarius, Rudolf Jakob". Encyclopædia Britannica. 5 (edisi ke-11). Cambridge University Press.
- Duane Isely, One hundred and one botanists (Iowa State University Press, 1994), pp. 74–76
Media tentang Rudolf Jakob Camerarius di Wikimedia Commons