Salam dua jari

Revisi sejak 17 Agustus 2017 02.50 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Salam dua jari''' adalah sebuah salam yang dilakukan dengan mengeluarkan gestur isyarat V yang sempat digunakan dalam kampanye Jokowi-[[Jusuf Kalla]...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Salam dua jari adalah sebuah salam yang dilakukan dengan mengeluarkan gestur isyarat V yang sempat digunakan dalam kampanye Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden Indonesia 2014 dan juga kampanye Ahok-Djarot dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.[1] Salam dua jari sendiri dibuat karena Jokowi dan Ahok sama-sama mendapatkan urutan nomor 2 dalam pemilihan mereka masing-masing.

Pemilihan presiden Indonesia 2014

Dalam pemilihan presiden Indonesia 2014, salam dua jari dijadikan salam yang dibuat oleh para pendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla karena pasangan tersebut meraih urutan nomor 2 dalam pemilihan tersebut.[1] Hal ini pun dibalas dengan pernyataan "salam gigit jari" untuk menyerang Jokowi.[2]

Dalam acara debat antar capres di Hotel Gran Melia, Jakarta pada 15 Juni 2014, Joko Widodo menutup sesinya dengan salam dua jari.[3]

Grup musik Slank juga mengadakan konser bertajuk "Salam Dua Jari" di Gelora Bung Karno dalam rangka mendukung Jokowi serta membuat lagu berjudul "Salam dua jari".[4]

Sementara itu, Nanang Iskandar Ma'soem mendadak meninggal saat acungkan salam dua jari saat bertemu Jokowi pada 2 Juli 2014.[5]

Pada saat pemungutan suara, para pendukung Jokowi juga mencelupkan jari telunjuk dan jari tengah ke dalam tinta dan kemudian menunjukkan salam dua jari,[6] termasuk oleh Jokowi dan istrinya sendiri.[7]

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017

Dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, salam tersebut kembali dipakai oleh pasangan Ahok-Djarot yang juga meraih urutan nomor dua dalam pemilihan tersebut. Ahok sendiri juga sempat berpasangan dengan Jokowi saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Tak hanya itu, Ahok juga berkampanye dengan mengenakan baju kotak-kotak seperti halnya Jokowi.[8]

Selain itu, salam dua jari juga dilakukan saat pengadilan dakwaan penistaan agama Ahok oleh Ahok itu sendiri.[9] Hal ini pun dipermasalahkan oleh pakar hukum Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad[10] dan para anggota FPI karena dianggap menghina pengadilan.[11]

Lihat pula

Referensi