Ci Tanduy
Ci Tanduy (Citanduy; "Ci" dalam bahasa Sunda berarti "sungai", sehingga menjadi "sungai Tanduy") adalah suatu sungai di pulau Jawa, Indonesia, yang berhulu di Jawa Barat dan bermuara di Jawa Tengah.[1][2] Sungai ini terletak sekitar 270 km di sebelah tenggara ibukota Jakarta, sebagian besar membelah tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Cilacap.[3] Sebagian sungai ini menjadi batas wilayah alami antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Hulu sungai berada di antara Gunung Sawal dan kompleks Gunung Galunggung, Gunung Telaga Bodas, Gunung Cakrabuana [4] dan Gunung Sadakeling.[5][6] Muaranya berada di dekat kota Cilacap menuju ke Samudra Hindia membentuk suatu delta yang disebut "Muara Citanduy."[7]
Ci Tanduy Citanduy | |
Citandui, Tjilandoh, Tji Tandoei, Tjitandoej, Tji Tanduj, Tjitandoeli, Chi Tando, Tjitanduj, Tji Tandoej | |
Sungai | |
Negara | Indonesia |
---|---|
Provinsi | Jawa Barat, Jawa Tengah |
Muara | Muara Citanduy, Samudra Hindia |
- lokasi | Cilacap |
Zona waktu | WIB (UTC+7) |
Geografi
Sungai ini mengalir di sepanjang wilayah barat daya pulau Jawa yang beriklim muson tropis. Suhu rata-rata setahun sekitar 22°C. Bulan terpanas adalah Maret, dengan suhu rata-rata 23°C, and terdingin Februari, sekitar 20°C.[8] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3547 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 533 mm, dan yang terendah September, rata-rata 56 mm.[9]
Ci Tanduy | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tabel iklim (penjelasan) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Peninggalan sejarah
Di aliran sungai Citanduy di sekitar areal pembangunan Bendungan Leuwikeris di daerah Keluruhan Benteng, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis ditemukan sebuah batu yang mirip jejak kaki manusia. Diduga batu tersebut berhubungan dengan peninggalan kerajaan Bojong Galuh hingga kerajaan Galuh pada zaman kuno yang berdiri di sepanjang sungai itu.[10]
Sebuah tank baja peninggalan tentara Belanda ditemukan tertimbun pasir selama 70 tahun di Sungai Citanduy, tepatnya di Lingkungan Parungsari, Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, terlihat saat air sungai surut tajam. Diduga kendaraan tempur itu terjebak dalam pertempuran ketika menuju Yogyakarta pada waktu perang kemerdekaan 1945-1949. Pada tahun 2012, ada upaya mengangkat tank itu dari dalam pasir dan timbunan batu, tetapi gagal dilakukan, karena turun hujan lebat hingga air Citanduy naik kembali.[11]
Penanganan banjir musiman
Debit air sungai yang meningkat selama musim hujan sering menyebabkan banjir yang tidak jarang mengakibatkan kerusakan tanggul, jembatan dan tanah pertanian, serta korban jiwa.[12][13] Pada tanggal 10 Oktober 2016 jembatan Ketapangjaya, yaitu Jembatan Nasional yang menghubungkan Jabar-Jateng, amblas akibat tergerus anak sungai Citanduy di Kampung Purwaharja, Kota Banjar.[14] Guna menangani bencana alam banjir ini, pemerintah terus mengupayakan perbaikan tanggul di sepanjang sungai Citanduy secara bertahap, antara lain di Desa Sukanagara, Kacamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.[15][16]
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungai (DAS) Citanduy meliputi sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang dilintasi sungai tersebut yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cilacap.[17] Menjadi prioritas di Jawa karena tingginya laju sedimentasi di daerah hilir.[18] Secara geografis DAS Citanduy terletak di antara 108°04' dan 109°30' BT, 7°03' dan 7°52' LS, membentang dari pegunungan Cakrabuana, tempat mata airnya, di sisi utara (1721 m dpl) ke dataran rendah Segara Anakan di sisi selatan, berbatasan dengan pulau Nusa Kambangan dan Samudra Hindia.[17] Gunung Galunggung (2168 m), Gunung Telaga Bodas (2201 m) dan Gunung Sadakeling (1676 m) merupakan batas barat, Gunung Simpang Tiga merupakan batas timur, dan di tengah, bagian hulu, menjulang Gunung Sawal (1784 m). [17]
Daerah hilir merupakan wilayah ekosistem mangrove yang unik yaitu di Segara Anakan and pulau Nusa Kambangan.[19] Namun, tingkat sedimentasi yang tinggi mengancam keberadaannya. Pada tahun 1970 luas daerah Segara Anakan sekitar 4580 ha, kemudian tahun 2002 berkurang menjadi 850 ha.[18] Pada tahun 2005, daerah laguna berkurang menjadi seluas 700 ha, dan pada tahun 2012 hanya tersisa 600 ha.[20] Karena penyebab sedimentasi utama diketahui berada di perbatasan antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap, maka digali sebuah saluran pada tahun 2012 yang mengalirkan sebagian aliran sungai Citanduy melintasi Kabupaten Ciamis, bermuara ke Samudra Hindia di Nusawiru dekat Pantai Pangandaran.[20]
Lihat pula
Referensi
- ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
- ^ Ci Tanduy at Geonames.org (cc-by); Last updated 2013-06-04; Database dump downloaded 2015-11-27
- ^ Pemantauan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Barat Tahun 2012 - DAS Citanduy
- ^ Hulu Citanduy terletak di Gunung Cakrabuana http://zoel-kifli.blogspot.co.id/2011/05/i-pendahuluan-1.html
- ^ http://ppejawa.com/ekoregion/das-citanduy/
- ^ https://kabarpriangan.co.id/air-citanduy-surut/
- ^ Muara Citanduy: Indonesia - National Geospatial-Intelligence Agency, Bethesda, MD, USA.
- ^ a b "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016.
- ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016.
- ^ Sungai Citanduy di Area Bendungan Leuwikeris Ciamis Simpan Segudang Sejarah. Harapan Rakyat. 02 Maret 2017.
- ^ Tank Peninggalan Belanda di Sungai Citanduy Kembali Terlihat. Oleh: Nurhandoko. Pikiran Rakyat. 23 Agustus 2015.
- ^ Tanggul Sungai Citanduy di Pangandaran Longsor. Syamsul Maarif. Sindonews. 31 Januari 2017.
- ^ Asyik Main di Dermaga Sungai Citandui, Dua Bocah Hanyut. Okezone News. 11 Maret 2016.
- ^ Jembatan Amblas Tergerus Sungai Citanduy. Tirto. 10 Oktober 2016.
- ^ Ambrol Sungai Citanduy Ditangani Bertahap. Oleh: Gugum Rachmat Gumilar. Pikiran Rakyat. 2 Februari 2017
- ^ Pembangunan Tanggul Sungai Citanduy Masuk Kategori Penanganan Bencana. Syamsul Maarif. Sindonews. 5 Juni 2017.
- ^ a b c (Indonesia) Prasetyo, Lilik Budi (2004) Deforestasi dan degradasi lahan DAS Citanduy. Pusat Studi Pembangunan - Institut Pertanian Bogor/Partnership For Governance Reform in Indonesia UNDP.
- ^ a b (Indonesia) DAS Citanduy. Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy 2009.
- ^ White, Alan T; Martosubroto, Purwito; Sadorra, Marie Sol M, ed. (1989). The Coastal Environmental Profile of Segara Anakan-Cilacap, South Java, Indonesia. WorldFish. ISBN 9789711022549.
- ^ a b "Citanduy akan Disodet untuk Pulihkan Segara Anakan". March 3, 2012.