Orang Aceh di luar negeri

Revisi sejak 26 Agustus 2017 13.07 oleh Pulorawa (bicara | kontrib)

Orang Aceh di Luar Negeri adalah orang-orang kelahiran atau keturunan Aceh yang tinggal di luar Aceh yang masih mengamalkan budaya Aceh. Komunitas orang Aceh dapat ditemukan paling signifikan di Malaysia. Komunitas masyarakat Aceh juga terdapat di negara-negara Skandinavia (Denmark, Norwegia, Swedia), Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Orang Aceh di Malaysia

Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa, pengungsi Indonesia asal Aceh yang menjadi korban tsunami pada tahun 2005, harus meninggalkan Malaysia. Pemerintahan Malaysia menyatakan izin tinggal yang diberikan kepada sekitar 25.000 jiwa warga Indonesia korban tsunami tidak akan diperpanjang lagi. Izin tinggal para pengungsi dikenal dengan Kartu Tsunami, hal ini mereka dapatkan setelah ditandatangani perjanjian kesepakatan Helsinki tiga tahun lalu. Mereka diberikan izin tinggal dan bekerja sementara di Malaysia.

Kedubes RI di Kuala Lumpur saat ini sedang mengurus pemulangan para pengungsi. Masa berlaku kartu tsunami yang habis pada 28 Agustus 2008 lalu sudah diberitahukan kepada pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur dan Departemen Luar Negeri RI. Namun banyak pengungsi yang menolak dipulangkan ke Indonesia dengan berbagai alasan, seperti alasan pekerjaan dan tempat tinggal serta harta benda mereka di Malaysia.

Para pengungsi Aceh ini banyak bertempat tinggal di sekitar Kuala Lumpur dan Selangor. Di antaramereka yang bekerja di bidang perkebunan, pasar swalayan/mall, di bidang jasa kontruksi dan sebagainya. Bahkan banyak juga yang tidak mendapatkan pekerjaan. Namun pemerintah Malaysia tetap meminta agar warga Aceh untuk mematuhi pemberitahuan tersebut sebelum Januari 2009, karena apabila perintah ini tidak ditaati oleh warga Aceh, maka pemerintah Malaysia akan merazia dan memulangkan para pengungsi ini secara paksa.

Pemerintah Malaysia sebenarnya memberi keringanan kepada warga Aceh yang memiliki pekerjaan di Malaysia, bahwa apabila ada warga Aceh yang ingin kembali ke Malaysia dapat mengajukan proses seperti biasa namun setelah mereka kembali terlebih dahulu ke Indonesia.

Tokoh

Pranala luar