Balai Kota Cirebon

balai di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Balai Kota Cirebon atau dijuluki oleh masyarakat setempat sebagai Balai Udang merupakan kantor bagi Wali Kota Cirebon. Gedung ini merupakan salah satu bangunan berarsitektur kolonial di Indonesia. Desainnya menunjukkan pengaruh gaya seni Amsterdam School dari Belanda.

Fasad Balai Kota Cirebon

Sejarah

 
Balai Kota Cirebon pada 1927

Balai Kota Cirebon dibangun dengan langgam arsitektur Art Deco yang terpengaruh oleh gaya modern Amsterdam School dari Belanda. Pembangunannya diprakarsai oleh Joost Jacob Jiskoot (1896–1987) yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cribon, sedangkan perancangnya dikerjakan oleh dua orang arsitek bernama H.P Hamdl dan C.F.H. Koll. Pondasi bangunan telah diletakkan pada tanggal 26 Juni 1926, sementara pengerjaannya berlangsung dari 1 Juli 1926 hingga 1 September 1927. 

Gedung ini semula merupakan Raadhuis atau Dewan Perwakilan Kota bagi Cirebon. Ketika baru berdiri, gedung ini kerap digunakan pula sebagai tempat pertemuan dan pesta pernikahan kalangan bangsa Eropa. Barulah sejak pemerintahan militer Jepang hingga masa kemerdekaan, gedung ini menjadi pusat pemerintahan Kota Cirebon.

Arsitektur

Gedung Balai Kota Cirebon memiliki tiga bangunan secara terpisah yang terdiri dari bangunan inti dan bangunan penunjang membentuk sayap pada kiri dan kanannya. Bangunan inti terdiri dari dua lantai. Di depannya, terdapat portico yang berbentuk setengah lingkaran. Pada sisi kiri dan kanannya, terdapat hiasan patung Anthon Maas dalam bentuk udang, merujuk pada industri udang yang berkembang di Cirebon yang membuat kota itu dikenal sebagai Kota Udang.[1]

Ruangan bangunan inti dihiasi kaca patri dengan berbagai hiasan yang menunjukkan pengaruh dari gaya Nieuwe Kunst dan Amsterdam School.[2] Selain itu, terdapat bentuk pilaster yang bercirikan Tuscan, salah satu arsitektur Romawi Klasik yang memiliki hiasan moulding pada kepala tiangnya.[3]

Joost Jacob Jiskoot

Jiskoot adalah direktur Direktur Gemeentewerken (semacam Dinas Pekerjaan Umum) Cirebon pada 1924. Selama pendudukan Jepang di Indonesia, ia mengepalai perusahaan konstruksi dan rekayasa Associatie Selle & de Bruyn, Reyerse & de Vries yang berkantor di Batavia. Selama periode ini, ia merancang kediaman Wali Kota Makassar.

Berikutnya, ia tercatat mendirikan perusahaan konstruksi dan rekayasa Associatie NV Djakarta pada 1949. Perusahaan ini masih berdiri hingga 1957, ketika semua usaha di Indonesia dinasionalisasi.

Referensi

  1. ^ (Belanda) "Het Raadhuis van de Gemeente Cheribon". Tropenmuseum.
  2. ^ Het Indische Bouwen: Architectuur en Stedebouw in Indonesie: Dutch and Indisch Architecture 1800–1950. Helmond: Gemeentemuseum Helmond. 1990. hlm. 27. Diakses tanggal 30 Maret 2015. 
  3. ^ "Balai Kota Cirebon". Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. 27 Desember 2011. Diakses tanggal 30 Maret 2015. 

Lihat juga