Dalam sejarah Afrika Selatan, Trekboer (pelafalan: /ˈtrɛkbr/) adalah kelompok peternak nomaden yang merupakan keturunan pemukim Eropa di perbatasan Koloni Tanjung Belanda. Trekboer mulai bermigrasi ke daerah pedalaman pada akhir abad ke-17 dan selama abad ke-18. Beberapa kota yang mereka dirikan adalah Paarl (didirikan tahun 1688), Stellenbosch (didirikan tahun 1679) dan Franschhoek (didirikan tahun 1688). Di dalam kelompok Trekboer terdapat pula keluarga-keluarga campuran yang memiliki darah Khoikoi dan telah tergabung dalam kelas ekonomi burgher di Afrika Selatan.

Trekboer.

Tujuan mereka bermigrasi ke utara dan timur adalah untuk mencari lahan yang lebih subur untuk hewan ternak mereka dan juga untuk menghindari kekuasaan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang dianggap otoriter. Mereka merasa bahwa VOC adalah institusi yang korup dan tidak peduli dengan kepentingan para burgher (yang merupakan kelas sosial sebagian besar kelompok Trekboer).[1] Walaupun VOC mencoba menghentikan mereka, wilayah perbatasan Koloni Tanjung masih tetap terbuka dan pemerintah di Kaapstad tidak dapat menjaga perbatasan koloni.[1][2]

Catatan kaki

  1. ^ a b L'Ange, Gerald (2005). The White Africans: From Colonisation to Liberation. Cape Town: Jonathan Ball Publishers. hlm. 524. ISBN 1-86842-219-4. 
  2. ^ Giliomee, Hermann (2003). The Afrikaners: Biography of a People. Cape Town: Tafleburg Publishers Limited. hlm. 31–34. ISBN 0-624-03884-X.