Rencana Satu Juta

Revisi sejak 29 Agustus 2017 05.20 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Berkas:Maabara1950.jpg|thumb|Rencana tersebut meliputi proporsal-proporsal mendetail untuk kamp-kamp imigrasi. Gambar ini menunjukkan sebuah kamp transit [[Ma'abarot...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rencana Satu Juta adalah sebuah rencana untuk imigrasi dan pemindahan satu juta Yahudi dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara ke Mandat Palestina, dalam jangka waktu 18 bulan, dalam rangka mendirikan sebuah negara di kawasan tersebut. Setelah disepakati oleh Badan Yahudi untuk Israel pada tahun 1944, ini menjadi kebijakan resmi dari kepemimpinan Zionis.[1][2][3]

Rencana tersebut meliputi proporsal-proporsal mendetail untuk kamp-kamp imigrasi. Gambar ini menunjukkan sebuah kamp transit Ma'abarot pada tahun 1950

Dalam sorotan keberadaan Holokaus yang diketahui pada 1944, ambisi Konfernesi Biltmore dari dua juta imigran direvisi, dan rencana tersebut diliputkan, untuk pertama kalinya, kepada Yahudi dari Timur Tengah dan Afrika Utara sebagai kategori tunggal sebagai target rencana imigrasi.[4]

Pada 1944-45, Ben-Gurion menyebut rencana tersebut kepada para pejabat asing sebagai "tujuan utama dan prioritas atas dari gerakan Zionis."[5]

Referensi

  1. ^ Ehrlich, Mark Avrum (2009), Encyclopedia of the Jewish Diaspora: Origins, Experiences, and Culture, 1, ABC-CLIO, ISBN 9781851098736, A Zionist plan. designed in 1943–1944, to bring 1 million Jews from Europe and the Middle East to Palestine as a means and a stage to establish a state. It was the first time the Jews of Islamic countries were explicitly included in a Zionist plan. 
  2. ^ Meir-Glitzenstein 2004, hlm. 44 #1: "After it was presented to the Jewish Agency Executive, the One Million Plan became the official policy of the Zionist leadership. The immigration of the Jews of Islamic countries was explicit or implicit in all the declarations, testimonies, memoranda and demands issued by the Jewish Agency from World War ll until the establishment of the state."
  3. ^ Ofer 1991, hlm. 239:"This tactical approach, the demand for "control of aliyah" and the immediate immigration of two million (later, one million) Jews, was the declared policy of the Jewish Agency Executive until the end of the war."
  4. ^ Eyal 2006, hlm. 86: "The principal significance of this plan lies in the fact, noted by Yehuda Shenhav, that this was the first time in Zionist history that Jews from Middle Eastern and North African countries were all packaged together in one category as the target of an immigration plan. There were earlier plans to bring specific groups, such as the Yemenites, but the "one million plan" was, as Shenhav says, "the zero point," the moment when the category of mizrahi jews in the current sense of this term, as an ethnic group distinct from European-born jews, was invented."
  5. ^ Hacohen 1991, hlm. 262 #2: "In meetings with foreign officials at the end of 1944 and during 1945, Ben-Gurion cited the plan to enable one million refugees to enter Palestine immediately as the primary goal and top priority of the Zionist movement."

Daftar pustaka