Stasiun Purwokerto Timur

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 4 September 2017 05.59 oleh Bala Arizalu (bicara | kontrib) (Penambahan nama alias dari Purwokerto Timur.)

Stasiun Purwokerto Timur (PKT) atau dalam Bahasa Jawa disebut Stasiun Purwokerto Kulon (PKT) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Purwokerto Timur, Banyumas. Stasiun ini terletak di Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini milik bekas perusahaan kereta api Belanda, SDS (Serajoedal Stoomtram Maatschappij)

Stasiun Purwokerto Timur

Stasiun Purwokerto Timur tempo doeloe
Lokasi
Koordinat7°25′43″S 109°14′7″E / 7.42861°S 109.23528°E / -7.42861; 109.23528
Operator
Letak
LayananTidak ada layanan setelah KA Pupuk tak aktif.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1896-1917
Ditutup1978
Nama sebelumnyaPurwokerto SDS, Purwokerto-Oost
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini dahulu merupakan stasiun kedua terbesar di Kota Purwokerto selain Stasiun Purwokerto. Namun sayangnya sejak ditutup jalur menuju Wonosobo, stasiun ini hanya melayani kereta angkutan pupuk Pusri. Itupun hanya sampai tahun 1985 karena faktor yang tak diketahui.

Stasiun ini dahulu dibangun pada tahun 1896-1917 oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), perusahaan kereta api Hindia Belanda. Stasiun ini dahulu melayani pemberangkatan kereta api uap tujuan Sokaraja, Purbalingga, Banjarnegara, dan lain-lain. Selain melayani jalur ini, Stasiun Purwokerto Timur merupakan pusat jaringan trem uap kota Purwokerto.

Stasiun ini pun kini menjadi sangat kotor. Bangunan aslinya sudah menjadi sebuah restoran pizza. Gerbong KA yang dahulu pernah dipakai untuk angkutan pupuk pun tersebar di mana-mana. Bahkan sebagian gerbong pupuknya menjadi rumah orang tunawisma. Kini hampir seluruh bagian dalam stasiun ini telah hilang, karena telah dibongkar untuk dijadikan bangunan baru.

Jalur cabang ke Maos

Ke arah barat, sebelum memasuki stasiun Purwokerto, terdapat percabangan yang menuju ke arah selatan. Jalur ini dahulu merupakan jalur kereta api yang menuju stasiun Maos. Jalur ini melewati Patikraja terus bersatu dengan jalur KA utama di Stasiun Kebasen sebelum bercabang kembali ke arah Glempang hingga ke Stasiun Maos. Jalur in dahulu dibuat oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), perusahaan kereta api yang mengkelola jalur KA di sekitar Purwokerto untuk kepentingan angkutan barang dan penumpang.

Sayangnya jalur ini dicabut oleh tentara Jepang pada masa pendudukan Jepang. Kini sebagian besar sisanya sudah hilang, namun berberapa jembatanya masih ada seperti Jembatan Patikraja yang berada di Kali Serayu yang kini menjadi jembatan mobil.

Pranala luar

Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.