Senja

bagian waktu sesudah matahari terbenam
Revisi sejak 6 September 2017 08.42 oleh 114.124.151.129 (bicara) (Pembagian waktu: Penambahan konten : senja menurut sosiokultural.)

Senja atau maghrib adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam,[1] ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang.

Senja di Porto Covo, pesisir barat Portugal
Senja di luar pesawat

Pembagian waktu

Senja sipil adalah waktu di mana matahari berada pada 6 derajat di bawah cakrawala pada malam hari. Pada saat ini, benda tidak bisa dibedakan serta beberapa planet dan bintang terlihat dengan mata telanjang.[2]

Senja nautikal adalah ketika Matahari setinggi 12 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada masa ini, benda tidak bisa lagi dipisahkan, dan cakrawala tak dapat dilihat dengan mata telanjang.[2]

Senja astronomis adalah waktu di mana Matahari setinggi 18 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada saat ini, matahari tak lagi menerangi langit, dan tak lagi bertentangan dengan pengamatan astronomis.[2]

Senja indie adalah waktu di mana Matahari setinggi 20 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada saat ini, para penggemar lagu Payung Teduh akan mengklaim dirinya sebagai indie sejati. Begitu pula dengan mulai munculnya kopi dan rokok.[2]

Senja berbeda dengan terbenamnya Matahari, yang merupakan waktu ketika sisi Matahari yang landung tenggelam di cakrawala.[2]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2014-10-13. 
  2. ^ a b c d e National Oceanic and Atmospheric Administration. "Astronomical Terms". 

Lihat pula