Katedral Pontianak

gereja di Indonesia

Paroki Santo Yoseph Katedral Pontianak merupakan paroki dari Gereja Katolik Roma di pusat Keuskupan Agung Pontianak. Pusat Paroki Katedral Pontianak berada di Kelurahan Darat Sekip - Kecamatan Pontianak Kota, di Kota Pontianak - Kalimantan Barat. Bangunan gereja pusat paroki ini, Gereja St Yoseph, merupakan gereja katedral --tempat tahta uskup Keuskupan Agung Pontianak; diresmikan pada 19 Desember 2014 oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH, dan pemberkatannya pada 19 Maret 2015 --bertepatan dengan Pesta St. Yosef menurut kalender liturgi Katolik Roma.[4] Paroki Katedral Pontianak sejak awal dirintisnya sampai dengan saat ini digembalakan oleh para imam dari ordo Kapusin (OFMCap).

Katedral Pontianak
Gereja Katolik Santo Yoseph - Katedral Pontianak, Pontianak Kota, Kalimantan Barat
Gereja Katolik Santo Yoseph - Katedral Pontianak
PetaKoordinat: 0°1′37″S 109°20′2″E / 0.02694°S 109.33389°E / -0.02694; 109.33389
0°01′38″S 109°20′18″E / 0.0271225°S 109.3383622°E / -0.0271225; 109.3383622
(0°01'37.6"S 109°20'18.1"E)[1]
LokasiJl. Patimura No. 195[1],
Darat Sekip Pontianak Kota, Pontianak,
Kalimantan Barat 78011
Jumlah anggota/umatsekitar 1.700 jiwa (2013)[2]
Sejarah
Didirikan9 Desember 1909
DedikasiSanto Yosef
Administrasi
KeuskupanKeuskupan Agung Pontianak
Klerus
Imam yang bertugasPastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap.[3]

Gereja Katedral

Pembangunan gereja pertama sebagai pusat paroki dimulai sejak tahun 1908 oleh Prefek Apostolik Dutch Borneo Mgr. Pacificus Bos, OFMCap setelah pembelian tanah untuk membangun gereja, pastoran, rumah yatim-piatu, sekolah, pemakaman, dan susteran. Kemudian gereja tersebut diberkati pada 9 Desember 1909, sekaligus berdirinya paroki secara resmi. Menjadi gereja katedral sejak 17 November 1918 seiring dengan ditahbiskannya Mgr. Jan Pacificus Bos, OFMCap menjadi Uskup Tituler Capitolias, merangkap Vikaris Apostolik Dutch Borneo, dan paroki berubah menjadi Paroki Katedral Pontianak.[5][6]

Seiring perkembangan umat dan keadaan fisik bangunan gereja awal yang sudah tidak layak, maka bangunan tersebut dirubuhkan pada tahun 2011 untuk dibangun gereja baru yang berkapasitas 3.000 orang. Gereja St. Yoseph yang baru dibangun dengan perpaduan arsitektur Romawi dan Timur Tengah. Ornamen bernuansa Dayak mendominasi eksterior bangunan, dan interiornya didominasi nuansa khas Tionghoa berpadu dengan gaya klasik Eropa; sementara arsitek yang merancang eksterior gereja baru, Ricky, adalah arsitek Masjid Raya Singkawang --semakin memperkuat kesan Kalbar yang multi etnis tempat umat berbagai agama hidup berdampingan.[7]

Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH meresmikan Gereja Katedral St. Yoseph yang baru pada 19 Desember 2014 walau pembangunan belum terselesaikan sepenuhnya, khususnya bagian eksterior dan halaman, agar dapat digunakan untuk Misa Natal 2014; Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus turut hadir dalam acara peresmian tersebut.[4][8] Gubernur Cornelis mengklaim bahwa Gereja Katedral Pontianak yang sekarang adalah bangunan gereja Katolik terbesar di Asia Tenggara.[7]

Karya Pastoral

Salah satu karya pastoral adalah Credit Union (CU) Muara Kasih yang diresmikan pada 15 Agustus 2012 oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH. Keberadaan CU Muara Kasih diharapkan dapat menjadi 'pagar hidup' dengan membuat masyarakat sekitar lingkungan katedral, pusat paroki, memperoleh manfaat layanan dari gereja; keanggotaannya diperuntukkan untuk semua orang tanpa melihat suku, agama, atau kelompok tertentu.[2]

Jadwal Misa

Jadwal misa di Gereja Katedral St. Yoseph:[9]

  • Misa Harian : 05.30 WIB
  • Misa Sabtu Senja : 18.00 WIB
  • Misa Hari Minggu : 06.00, 08.30, 16.30, 19.00 WIB

Referensi