Sutardji Calzoum Bachri

penyair asal Indonesia
Revisi sejak 21 September 2017 14.50 oleh Almukhlishiddin (bicara | kontrib) (mereorganisir artikel yg ada; menambahkan karya, penghargaan, kajian atas sutardji, dan referensi.)

Sutardji Calzoum Bachri (lahir 24 Juni 1941) adalah sastrawan Indonesia.

Pendidikan dan Karier

Setelah lulus SMA Sutardji Calzoum Bachri melanjutkan studinya ke Fakultas Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Pada mulanya Sutardji Calzoum Bachri mulai menulis dalam surat kabar dan mingguan di Bandung, kemudian sajak-sajaknyai dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana. Ia pernah menjadi redaktur rubrik budaya "Bentara" di Kompas. Selain itu, sejak 1979 ia menjadi redaktur Horison.[1]

Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975.

Kepenulisan

Dia menulis "Kredo Puisi" pada tanggal 30 Maret 1973. Manifesto itu diterbitkan di Horison pada Desember 1974. Di dalamnya Sutardji menyatakan bahwa penciptaan puisi pada dasarnya pembebasan kata-kata yang berarti mengembalikan kata pada mulanya, yaitu mantra.[2]

Karya[1]

Karya en780

O, kumpulan puisi (1973)

Amuk, kumpulan puisi (1979)

O Amuk Kapak, kumpulan puisi (1981)

Hujan Menulis Ayam, kumpulan cerpen (2001)

Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979).

Penghargaan

Kumpulan puisi Amuk (1977) mendapatkan Hadiah Puisi DKJ 1976/1977. Tahun 1979 Sutardji Calzoum Bachri mendapatkan Hadiah Sastra ASEAN. Tahun 1998 menerima Anugerah Sastra Chairil Anwar.[1]

Kajian tentang Sutardji

Popo Iskandar. "Sutardji Calzoum Bachri: Potret Seorang Penyair Muda dan Karyanya". Budaya Jaya. Desember 1973 Umar Junus. "Misteri dalam Mantera". Budaya Jaya. Januari 1979

Dami N. Toda. Hamba-Hamba Kebudayaan. 1984.

A. Teeuw. "Terikat dalam Pembebasan Kata" dalam Tergantung Pada Kata. Pustaka Jaya: 1983 (cetakan kedua)[3]

Referensi

  1. ^ a b c Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 780
  2. ^ Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 436
  3. ^ A. Teeuw. 1983. Tergantung Pada Kata. Pustaka Jaya (cetakan kedua)