Hasanuddin HM

aktivis Indonesia

Hasanuddin Bin Haji Madjedi (lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Desember 1945 – meninggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan 10 Februari 1966 pada umur 20 tahun) adalah mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut Tritura atas pemerintahan Orde Lama di bawah Presiden Soekarno di Banjarmasin pada tanggal 10 Februari 1966. [1] Ia diangkat sebagai Pahlawan Amanat Pembelaan Rakyat (AMPERA) dari Banjarmasin dan dimakamkan berdampingan dengan Pangeran Antasari.[2]

Hasanuddin HM
LahirDesember 1945
Meninggal10 Februari 1966 (umur 20)
Banjarmasin
KebangsaanIndonesia Indonesia

Selain itu, sebagai salah satu upaya untuk mengenang almarhumah telah dibangun sebuah masjid di kota Banjarmasin dengan nama Masjid Hasanuddin Madjedie yang dibangun pada tahun 1985 dan diresmikan tahun 1986 serta diresmikan lagi dari hasil renovasi tahun 2013 oleh Yayasan Aml Bakti Muslim Pancasila (YABMP). Masjid ini semula berada di kampus lama Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) di Jalan Lambung Mangkurat.[3]


Referensi

  1. ^ Haul Pahlawan Ampera Hasanuddin - antarakalsel.com, diakses 20 Februari 2014.
  2. ^ Makam Pangeran Antasari - situs Pemerintah Kota Banjarmasin, diakses 20 Februari 2014.
  3. ^ Masjidku. "Lebih Dekat dengan Masjid: Masjid Hasanuddin Madjedie, Kota Banjarmasin | Masjidku.id". Lebih Dekat dengan Masjid: Masjid Hasanuddin Madjedie, Kota Banjarmasin | Masjidku.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-02. 


Pranala luar