Joachim Frank
Artikel ini berisi tentang seorang tokoh yang terkait dengan suatu peristiwa terkini. Informasi dapat berubah dengan cepat sewaktu-waktu seiringan dengan jalannya peristiwa tersebut, dan laporan berita awal mungkin saja tidak tepercaya. Pembaruan terakhir pada artikel ini tidak merefleksikan informasi terkini. |
Pranala luar pada artikel ini mungkin tidak sesuai dengan kebijakan atau pedoman Wikipedia. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan membuang pranala luar yang berlebihan dan tidak sesuai. (June 2017) |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (June 2017) |
Joachim Frank lahir 12 September 1940) adalah seorang pakar biofisika dan profesor di Columbia University berkewarganegaraan Amerika Serikat. Ia mendapat Penghargaan Nobel untuk bidang kimia tahun 2017 atas hasil karya mereka yang berkaitan dengan penemuan mikroskopi cryo-elektron dalam penentuan larutan biomolekul dengan struktur resolusi tinggi. Ia berbagi penghargaan ini dengan dua orang lainnya, Jacques Dubochet dan Richard Henderson.
Joachim Frank | |
---|---|
Lahir | Joachim Frank 12 September 1940 Weidenau/Sieg, Germany |
Almamater | University of Freiburg |
Dikenal atas | Single-particle cryo-electron microscopy, Ribosome structure and dynamics |
Suami/istri | Carol J. Saginaw (m. 1983) |
Anak | 2 |
Penghargaan | Benjamin Franklin Medal in Life Science (2014) Wiley Prize in Biomedical Sciences (2017) Nobel Prize in Chemistry (2017) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Structural Biology, Cryo-electron Microscopy and Protein Synthesis |
Institusi | Columbia University College of Physicians and Surgeons, Department of Biochemistry and Molecular Biophysics |