International Baccalaureate
International Baccalaureate® (IB) adalah yayasan pendidikan internasional yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss, dan memiliki empat program pendidikan formal:
- IB Primary Years Programme (PYP) untuk usia 3-12 tahun
- IB Middle Years Programme (MYP) untuk usia 11-14 tahun
- IB Diploma Programme (DP) untuk usia 15-18 tahun
- IB Career-Related Programme (CP) untuk usia 15-18 tahun
Adopsi program IB tersebar di seluruh dunia. Sekitar 60% pelaksananya berada di dataran Amerika, 17% di Asia Pasifik, dan sisanya di Afrika, Eropa, serta Timur Tengah. Per tahun 2017, program IB digunakan telah digunakan oleh lebih dari 4.500 sekolah di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, tercatat sebanyak 52 sekolah di 11 provinsi resmi menggunakan satu atau lebih program IB.[1] Hanya sekolah yang memiliki sertifikasi IB dan terdaftar resmi di yayasan IB yang diperbolehkan melaksanakan program belajar dengan menggunakan kerangka pendidikan IB. Sertifikat program IB Diploma Programme (DP) diakui oleh 2.192 universitas di seluruh dunia untuk penerimaan mahasiswa baru.[2]
Sejarah
Pada tahun 1948, Marie-Thérèse Maurette menulis “Educational Techniques for peace. Do they exist?” [3] yang menjadi awal mula terciptanya kerangka program IB Diploma Programme (DP) yang diperuntukkan bagi anak-anak usia 16-19 tahun. Pada pertengahan tahun 1960-an, sekumpulan guru dari Sekolah Internasional Jenewa (Ecolint) membuat Sindikat Ujian Sekolah Internasional (International Schools Examinations Syndicate) yang kemudian menjadi International Baccalaureate Organization (IBO) dan diubah lagi menjadi International Baccalaureate (IB).[4] Pada tahun 1968, program IB DP mulai digunakan di sekolah-sekolah.[5]
Pada tahun 1994, Asosiasi Sekolah-Sekolah Internasional (ISA)[6] memperkenalkan program barunya IB Middle Years Programme (MYP) yang kemudian diadopsi oleh 51 sekolah dalam lima tahun pertamanya setelah diperkenalkan.[7] Program ini sempat mengalami perombakan dan revisinya diluncurkan pada tahun 2014.[8] Per tahun 2017, program MYP telah digunakan oleh 1.356 sekolah di 108 negara.[9] Sedangkan, IB Primary Years Programme (PYP) yang diperuntukkan bagi anak usia 3-12 tahun mulai digunakan secara resmi pada tahun 1997 dan kini digunakan di 1.472 sekolah di 109 negara yang menggunakan program PYP (per 16 Maret 2017).[10]
Profil Pembelajar
Secara luas, misi International Baccalauerate (IB) adalah untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan globalisasi. Secara khusus profil pembelajar IB diarahkan untuk menjadi pembelajar yang:
- Mempertanyakan dan menyelidiki segala sesuatu (inquirers)
- Berpengetahuan luas (knowledgeable)
- Berpikir kritis (thinkers)
- Mampu berkomunikasi dengan baik (communicators)
- Memegang teguh prinsip hidupnya (principled)
- Berani mengambil resiko (risk-takers)
- Dapat menyeimbangkan banyak hal (balanced)
- Introspektif (reflective)
Program International Baccalaureate
International Baccalaureate memiliki empat program: Primary Years Programme (PYP) untuk usia 3-12 tahun, Middle Years Programme (MYP) untuk usia 11-16 tahun, Diploma Programme (DP) untuk usia 16-19 tahun, dan Career-Related Programme (CP) untuk usia 16-19 tahun. Masing-masing berdiri sendiri dan sekolah dapat menggunakan salah satu atau semua program sekaligus.
Primary Years Programme (PYP)[11]
Program ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 3-12 tahun. Fokus program adalah untuk membentuk anak-anak yang aktif, peduli terhadap sekitarnya, serta menanam bibit kesukaan pada pembelajaran. Murid-murid diajarkan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar-mengajar. Kerangka PYP terdiri dari lima faktor: Pengetahuan, Konsep, Keterampilan, Perilaku, dan Tindakan. Semua faktor ini diajarkan kepada para murid melalui partisipasi pembelajaran aktif serta memakai topik-topik relevan yang diajarkan secara trans-disiplin ilmu dari enam area pengetahuan: Bahasa, Kajian Sosial, Matematika, Seni, Sains, dan Pendidikan Kepribadian, Sosial, dan Jasmani.
Middle Years Programme (MYP)[12]
Program lima-tahun ini diperuntukkan bagi pelajar usia 11-16 tahun. Tujuan program adalah untuk mengajak pembelajar mencari garis hubung antara ilmu yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari. Kurikulumnya terdiri dari delapan kelompok mata pelajaran yang perlu diambil pada tahun pertama hingga ketiga. Pada tahun keempat dan kelima, pelajar dapat memilih mata-mata pelajaran dari enam kelompok saja.
Kelompok mata pelajaran tersebut adalah:
- Bahasa dan Sastra: mempelajari penggunaan bahasa dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan, pemahaman bahasa sastra, serta kemampuan dalam mempresentasikan ide.
- Bahasa Asing: Murid harus mempelajari dua bahasa asing untuk komunikasi sehari-hari dan pembelajaran budaya asing terkait.
- Pribadi dan Masyarakat: mempelajari ilmu-ilmu sosial seperti Sejarah, Geografi, Ekonomi, Politik, Bisnis, Filosofi, Sosiologi, Psikologi, Antropologi, dan Hubungan Internasional yang dapat diajarkan sebagai mata-mata pelajaran terpisah atau secara tergabung dalam satu mata pelajaran Pribadi dan Masyarakat
- Sains: terdiri dari Biologi, Kimia, dan Fisika. Sains lainnya yang dapat ditambahkan oleh sekolah: Ilmu Lingkungan Hidup, Ilmu Hayati, Ilmu Jasmani, Ilmu Olahraga, Ilmu Kesehatan, dan Ilmu Bumi.
- Matematika: pilihan antara Standard Mathematics (Matematika Standar) atau Extended Mathematics (Matematika Lanjutan)
- Seni: seni visual (seni visual, media) dan seni pertunjukan (drama, musik, tari)
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan: mempelajari masing-masing dari hal di bawahi ni:
- Ilmu Kesehatan dan Olahraga, contoh: metode pelatihan, gaya hidup sehat, nutrisi, P3K
- Olahraga Estetika, contoh: senam, aerobik, bela diri, lompat tali
- Olahraga Tim, contoh: sepakbola, basket, voli
- Olahraga Perorangan, contoh: renang, atletik, tenis, anggar
- Aktivitas olahraga internasional, contoh: atletik
- Desain: mempelajari desain digital dan/atau desain produk
Selain itu murid MYP perlu menyelesaikan sebuah tugas jangka panjang yang mereka tentukan sendiri topiknya untuk pembelajaran mandiri. Mereka juga perlu berpartisipasi di setidaknya satu unit interdisipliner yang menggabungkan pengetahuan dari minimal dua kelompok mata pelajaran diatas.
Diploma Programme (DP)[13]
Program rintisan awal IB ini diperuntukkan bagi pelajar usia 16-19 tahun dan merupakan jalur persiapan menuju perguruan tinggi maupun bursa kerja. Kurikulumnya terdiri dari enam kelompok mata pengetahuan serta tiga kerangka inti IB: Theory of Knowledge (TOK), Creativity, Action, and Service (CAS), dan esai panjang.
Kelompok Mata Pengetahuan IB Diploma Programme
Setiap murid harus mengambil minimal satu mata pelajaran dari setiap kelompok di bawah ini, kecuali Seni. Murid yang lulus dari dua mata pelajaran Bahasa dan Sastra akan mendapatkan sertifikasi IB Bilingual. Murid boleh mengambil lebih dari enam mata pelajaran tetapi kelompok Seni tidak boleh lebih dari satu mata pelajaran.
Kelompok | Tujuan Pengetahuan | Wajib | Pilihan Mata Pelajaran |
---|---|---|---|
1 - Bahasa dan Sastra | Pemahaman dan penggunaan bahasa dan sastra bahasa | YA |
|
2 - Bahasa Asing | Pemahaman budaya asing melalui pembelajaran bahasanya | YA |
|
3 - Pribadi dan Masyarakat | Berpikir kritis dan memahami dirinya sendiri dan posisinya di tengah masyarakat | YA | Manajemen Bisnis, Ekonomi, Geografi, Politik Global, Sejarah, Teknologi Informasi dan Globalisasi, Filsafat, Psikologi, Antropologi Sosial Budaya, Agama Dunia, dan Sistem Lingkungan dan Masyarakat* |
4 - Sains | Memahami dan mampu menggunakan metode ilmiah | YA | Biologi, Ilmu Komputer, Kimia, Teknologi Desain, Fisika, Ilmu Olahraga dan Kesehatan, dan Sistem Lingkungan dan Masyarakat* |
5 - Matematika | Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis dan memahami konsep matematika. | YA | Kajian Matematika, Matematika Standar, Matematika Tinggi, Matematika Lanjutan |
6 - Seni | Mengembangkan seni berekspresi, kepercayaan diri, dan pengetahuan tentang seni. | TIDAK | Seni Tari, Seni Musik, Seni Film, Seni Teater, dan Seni Visual. |
*Catatan: Mata pelajaran Sistem Lingkungan dan Masyarakat adalah mata pelajaran interdisipliner ang dianggap memenuhi Kelompok Pengetahuan 3 (Pribadi dan Masyarakat) dan 4 (Sains) sekaligus.
Contoh pilihan mata pelajaran IB Diploma Programme:
Kelompok | Murid A | Murid B | Murid C |
---|---|---|---|
1 - Bahasa
dan Sastra |
Sastra Inggris
Sastra Spanyol |
Sastra Inggris
Sastra Gujarati Sastra Norwegia |
Sastra Inggris
Sastra Norwegia |
2 - Bahasa | Bahasa Jepang ab initio | Bahasa Inggris B | Bahasa Spanyol ab initio |
3 - Pribadi dan
Masyarakat |
Sejarah | Sejarah
Manajemen Bisnis |
Ekonomi |
4 - Sains | Biologi | Fisika | Kimia |
5 - Matematika | Matematika Standar
Matematika Tinggi |
Kajian Matematika
Matematika Standar |
Matematika Standar
Matematika Tinggi |
6 - Seni | Seni Teater | Seni Visual | - |
Kerangka Inti IB Diploma Programme
Teori Pengetahuan (TOK) adalah tugas yang meminta murid memikirkan dan merefleksikan perjalanan pembelajarannya dan berbagi tentang apa yang ia pelajari tentang pengetahuan dan bagaimana ia dapat memastikan apa yang telah ia ketahui. Kreativitas, Tindakan, dan Pelayanan (CAS) adalah tugas praktek yang terkait dengan ketiga hal tersebut, biasanya dalam bentuk melayani masyarakat atau berpartisipasi dalam sebuah kerja sosial kemasyarakatan. Esai panjang merupakan esai riset sejumlah 4.000 kata dengan topik yang ditentukan sendiri dan dibuat secara mandiri.
Career-Related Programme (CP)
Program CP menggabungkan unsur teori dan praktek dalam pembelajarannya. Murid mengambil minimal dua mata pelajaran IB Diploma Programme, menyelesaikan empat komponen kerangka inti IB CP, dan mempelajari ilmu praktis terkait kariernya di luar program IB. Empat komponen kerangka inti IB CP terdiri dari pembekalan pengembangan diri dan profesionalisme, tugas analisa kebutuhan masyarakat, tugas penelitian analitis terkait karier, dan pengembangan kemampuan bahasa dan komunikasi.[14]
International Baccalaureate di Indonesia
Menurut situs resmi International Baccalaureate (IB), tercatat sebanyak 52 sekolah di Indonesia yang menggunakan setidaknya salah satu program IB. Beberapa sekolah merupakan bagian dari yayasan pendidikan yang sama.
- Sekolah Global Indo-Asia, Batam
- Mutiara Harapan, Kerinci
- Global Jaya School, Bintaro
- Mentari Intercultural School, Bintaro
- Sekolah Pelita Harapan, Karawaci
- Sinarmas World Academy, Serpong
- Stella Maris, Serpong
- ACG School
- ACS Jakarta
- Al Jabr Islamic School
- Australian International School
- Beacon Academy
- Bina Tunas Bangsa
- Binus School Simprug
- British School
- Jakarta Intercultural School
- Jakarta Multicultural School
- Mentari Intercultural School
- Sekolah Cikal
- Sekolah Pelita Harapan
- Singapore Intercultural School
- Singapore School Kelapa Gading
- Singapore School PIK
- Tunas Bangsa
- Tunas Muda Kedoya
- Tunas Muda Meruya
- Tzu Chi School PIK
- Sekolah Pelita Harapan, Cikarang
- Sekolah Pelita Harapan, Sentul
- Victory Plus, Bekasi
- Sekolah Bogor Raya, Bogor
- Sekolah Madania, Bogor
- Pilar Indonesia, Bogor
- The Intercommunity School of Bogor, Bogor
- Mutiara Nusantara, Bandung
- SD Penabur Banda, Bandung
- Yogyakarta Independent School, Yogyakarta
- Cita Hati School, Surabaya
- Gandhi Memorial International School, Surabaya
- Sekolah Ciputra, Surabaya
- Sekolah Cikal, Surabaya
- SMA Cita Hati, Surabaya
- Surabaya Intercultural School, Surabaya
- Bali Island School, Denpasar
- Gandhi Memorial International School, Denpasar
- Canggu Community School, Kuta
- Sekolah Buin Batu, Sumbawa
Pranala Luar
Situs resmi International Baccalaureate: www.ibo.org
Referensi
- ^ "Find an IB World School". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ http://ibo.org/globalassets/publications/ib-annual-review-2015-16-en.pdf
- ^ http://unesdoc.unesco.org/images/0015/001582/158270eb.pdf
- ^ Mary., Hayden,; 1938-, Thompson, J. J. (John Jeffrey), ((2001 [printing])). International education : principles and practice. London: Kogan Page. ISBN 9780749436162. OCLC 46650186.
- ^ "Key facts about the PYP". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ ISA. "The International Schools Association's contribution to the development of international education". www.isaschools.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ 1908-, Peterson, A. D. C. (Alexander Duncan Campbell), (2003). Schools across frontiers : the story of the International Baccalaureate and the United World Colleges (edisi ke-2nd ed). Chicago, Ill.: Open Court. ISBN 9780812695052. OCLC 48837050.
- ^ "Middle years | 11 to 16 | International Baccalaureate®". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ "Key facts about the MYP | International Baccalaureate®". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ "Key facts about the PYP". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ "Primary Years | 3 to 12 | International Baccalaureate®". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ "MYP curriculum | International Baccalaureate®". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ "Diploma Programme". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.
- ^ "Curriculum". International Baccalaureate® (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-07.