Bahasa Jawa Banten

Revisi sejak 14 Maret 2008 11.20 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Menurut sejarahnya, Dialek Banten mulai dituturkan di zaman Kesultanan Banten pada abad ke-16. Di zaman itu, bahasa Jawa yang diucapkan di Banten tiada bedanya dengan bahasa Jawa di Mataram. Namun, bahasa Jawa di Banten mulai terlihat bedanya, apa lagi daerah penuturannya dikelilingi daerah penuturan bahasa Sunda dan Betawi.

Dialek Banten atau Jawa Serang ini dituturkan di bagian utara Kabupaten Serang dan daerah barat Kabupaten Tangerang. Dialek ini dianggap sebagai dialek kuno juga banyak pengaruh bahasa Sunda dan Betawi.

Contoh :

  • Aja (dibaca aje) bribin! : Jangan membuat kisruh!
  • Sire arep mendhi? (sire itu kasar) : Kamu akan ke mana?
  • Mak lunga jeng Teh Toyah : Ibu pergi dengan Kak Toyah.