Kucing abisinia

Revisi sejak 14 Oktober 2017 23.33 oleh Ariefz (bicara | kontrib)

Kucing abisinia adalah salah satu ras kucing berbulu pendek tertua yang pernah diketahui. Abisinia menyerupai lukisan dan patung yang berasal dari zaman Mesir Kuno. Perdagangan ras kucing ini dilarang oleh bangsa Mesir. Selain itu, bangsa Mesir juga mendirikan kuil khusus untuk memuja abisinia. Mumi abisinia banyak ditemukan pada makam-makam bangsa Mesir Kuno. Pada saat bangsa Romawi menguasai Mesir, abisinia pernah dibawa ke Inggris dengan tujuan melindungi ladang gandum dari tikus.[1]

Abisinia

Asal Mesir Pesisir Samudra Hindia Mesir
Standar ras
TICA standar
WCF standar
ACF standar
CCA standar
Kucing domestik (Felis catus)

Sejarah

 
Zula, kucing abisinia pertama.

Ada banyak orang yang mengatakan bahwa ras kucing ini berasal dari Ethiopia, di mana namanya juga merujuk pada daerah tersebut. Namun, pada kenyataannya teori tersebut masih diragukan kebenarannya karena belum ditemukannya bukti yang valid.[2]

Teori lainnya mengatakan bahwa kucing abisinia berasal dari Mesir yang dibawa ke Alexandria oleh tentara Inggris pada tahun 1868. Namun, teori ini masih diragukan juga karena tidak adanya hubungan antara kucing tersebut dengan kucing abisinia yang telah terdaftar pada tahun 1882. Teori ini mungkin dapat dikatakan benar karena penampilan kucing abisinia terlihat mirip dengan patung kucing yang ditemukan di banyak kesenian Mesir Kuno.[2]

Pada bulan Desember 1871, seekor kucing abisinia bernama Zula pertama kali mengikuti kontes kucing Crystal Palace di Inggris dan berhasil mendapatkan juara ke-3. Zula merupakan kucing abisinia yang pertama kali terdokumentasikan.

Para ahli genetik yang melakukan penelitian terakhir telah mengungkapkan bahwa abisinia berasal dari pesisir Samudera Hindia di pantai Mesir dan sebagian di Asia Tenggara. Abisinia yang paling awal dikenal berada di sebuah Museum Zoologi Leiden di Belanda dan mengatakan bahwa pada sekitar tahun 1834-1937, abisinia pernah dibeli oleh pedagang kucing liar di India. Ras kucing abisinia dimurnikan di Inggris dengan kemungkinan besar kolonisasi ras kucing abisinia merupakan akibat para pedagang Inggris yang singgah di Calcutta dan membeli kucing tersebut.[1][3]

Karakteristik

Abisinia memiliki telinga dan moncong yang runcing, sehingga kepalanya berbentuk seperti segitiga. Matanya berbentuk seperti kacang almond, bulu kepalanya memiliki warna cenderung lebih hitam, dan moncong berwarna putih. Abisinia memiliki badan yang berotot dan panjang dengan tangan dan kaki yang panjang serta ramping. Rata-rata, abisinia memiliki ekor yang panjang dan runcing.[1][2]

Abisinia memiliki warna bulu yang unik dan menjadi ciri khususnya, yaitu warna kecoklatan. Abisinia memiliki bulu halus di atas dengan warna dasarnya kehitam-hitaman, sehingga mirip dengan warna kucing gurun. Bulunya akan terasa halus dan lembut pada saat di sentuh. Ciri khas pola warna bulu abisinia adalah agouti berbintik.[1][2]

Kepribadian

 
Anak kucing abisinia. Searah jarum jam dari kiri bawah: kemerahan, cokelat kekuningan, dan biru.

Abisinia merupakan kucing yang sangat cerdas, pendiam, senang berada disekitar manusia, dan selalu ingin tahu apa yang sedang dikerjakan oleh pemiliknya. Abisinia akan senang jika selalu diperhatikan oleh pemiliknya, sehingga terkadang abisinia akan mengeluarkan suara meongan yang manja. Abisinia juga sangat setia pada pemiliknya. Selain itu, abisinia juga termasuk kucing yang penurut, tidak senang merusak barang, mudah dilatih, dan tingkah lakunya selalu membuat pemiliknya terhibur dan tertawa.[1][4]

Kesehatan

Abisinia memiliki sedikit masalah penyakit, seperti sakit pada gusi, dengan gejala mulutnya menjadi bau, kemudian akan terjadi infeksi pada gusi yang dapat membuat giginya rontok.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e Abyssinian. www.kucingkita.com. Diakses 14 Mei 2014.
  2. ^ a b c d e Kucing Abyssinian (16 Oktober 2012). Diakses 14 Mei 2014.
  3. ^ Abyssinian Profile. catzinc.org.nz. Diakses 14 Mei 2014.
  4. ^ jenis kucing abyssinian. www.jeniskucing.com. Diakses 14 Mei 2014.