Istana Basa Pagaruyung

museum dan istana di Indonesia
Revisi sejak 17 Oktober 2017 06.46 oleh Nleni1976 (bicara | kontrib)

Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.

Istano Pagaruyung
Nama asli
bahasa Minangkabau: Istano Basa Pagaruyuang
Berkas:New Pagaruyung Palace.JPG
Istano Basa yang dibangun kembali setelah kebakaran tahun 2007
LetakBatusangkar, Sumatra Barat, Indonesia
Dibangunkr. abad ke-17
Dibangun untukKediaman keluarga Kerajaan Pagaruyung
Dihancurkan1837 (akibat perang)
1966 (terbakar)
2007 (terbakar)
Dibangun lagi1930, 1968, 2007
Arsitektidak diketahui
ArsitekturRumah adat Minangkabau
PemilikPemerintah Kabupaten Tanah Datar
Istana Basa Pagaruyung di Sumatra Selatan
Istana Basa Pagaruyung
Lokasi Istano Pagaruyung di Sumatra Selatan
Bagian interior Istano Basa

Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.

Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Harun Zain. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.[1]. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.

Kebakaran 2007

Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana[2]. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.[3]. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, 2 kilometer dari Istano Basa.[4]

Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp 20 miliar [5].

Lihat pula

Catatan