Anhar Gonggong

Akademisi dan sejarawan asal Indonesia
Revisi sejak 19 Oktober 2017 01.47 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Dikembalikan ke revisi 13153955 oleh ArdiPras95 (bicara).)


Anhar Gonggong dilahirkan di Pinrang, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1943, adalah sejarawan Indonesia.[1]

Pendidikan

  • S1 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1976.
  • S2 Universiteit Leiden, Negeri Belanda.
  • S3 Doktor Ilmu Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, 1990.

Karier

  • Guru beberapa SMA di Metro, Lampung (1968-1969).
  • Peneliti Pusat Penelitian Sejarah dan Antropologi, Yogyakarta (1970- 1976).
  • Staf pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta (1978-1979).
  • Direktur Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1996-1999).
  • Deputi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bidang Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia (2001-2003).
  • Dosen pembimbing bidang studi sejarah pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia (sejak 1991) dan Jurusan Sejarah Universitas Negeri Jakarta (sejak 2001).
  • Staf pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta (sejak 1984) dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Sentul, Bogor (sejak 2005).

Karya

  • Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (1984).
  • MGR. Sugijopranoto SJ: Antara Gereja dan Negara (1993).
  • Abdul Qahhar Mudzakkar: Dari Patriot hingga Pemberontak (1992 dan 2004).
  • Amendemen, Konstitusi, Otonomi Daerah dan Federalisme, Solusi untuk Masa Depan (2001).
  • Indonesia, Demokrasi dan Masa Depan Pergumulan antara Masyarakat Warisan dengan Masyarakat Merdeka-Ciptaan (2002).

Referensi

  1. ^ "Biodata Anhar Gonggong". PrismaJurnal.com. Diakses tanggal 14 juli 2015.