A. Walfajri adalah anak dari ayah yang bernama Mohammad Fauzi (Alm) dan ibu yang bernama Popon Supaenah, merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakak perempuannya yang pertama bernama Komalasari. Ia lahir di kota Sukabumi pada tanggal 17 September 1996 di rumah sakit Sekar Wangi, Sukabumi. Ia juga memiliki dua saudara kandung dari pernikahan ibunya yang pertama, yaitu kakak yang pertama bernama Dewi Sri Asih dan kakak yang kedua bernama Eko Prayitno. Ketika masih kecil, ia bercita-cita ingin menjadi pilot dan dokter. serta hobinya yang suka berenang menjadikan sungai sebagai tempat favoritnya. Bahkan di usianya yang masih anak-anak, ia dapat berenang dikedalaman 3 meter di sungai yang berarus.
A. Walfajri merupakan keturunan Betawi-Sunda, ayahnya betawi dan ibunya sunda, Ia dapat berbahasa Betawi dan Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Saat kecil ia tinggal di kota Tanjakan Pala, Kadununggal, Sukabumi. Bersama nenek, ibu, dan ketiga kakaknya. Kakeknya meninggal saat ia berada didalam kandungan yang ke-9 bulan, sehingga dari kecil ia tidak pernah melihat sang kakek. Setelah menginjak usia yang ke-5 tahun, ayahnya juga meninggal dunia dan dikuburkan di Kota Jakarta, sehingga pada saat itu ia tidak dekat dengan sang ayah dan tidak begitu mengerti keberadaan sang ayah ketika itu.
A. Walfajri mulai masuk sekolah dasar di usia yang ke-7 tahun di SDN IPPOR 01 Kalapanunggal, karena waktu itu ia belum siap untuk sekolah, namun berkat dorongan dan doa dari sang ibu, akhirnya dia mau sekolah dan memulai pendidikan barunya. selang waktu 4 tahun, ketika ia baru menginjak kelas 4 sekolah dasar, ia diajak pindah ke Kota Jakarta mengikuti sang ibu yang bekerja. Akhirnya ia pindah sekolah ke Jakarta di SDN 01 Pagi Setiabudi.
Hari demi hari ia lalui, akhirnya ia mulai terbiasa tinggal di Kota Jakarta, teman sepermainan dan kehidupan Jakarta mulai terasa nyaman. Setelah lulus sekolah dasar, ia melanjutkan pendidikan selanjutnya di SMPN 58 Jakarta. Ia senang bermain musik semenjak di bangku kelas 6 sekolah dasar, dia mulai belajar alat musik gitar lalu belajar menuliskan lirik lagu hasil karyanya.
Semenjak dibangku sekolah menengah pertama, selain menekuni dunia musik, dia juga senang menulis. Dia mulai membuat blog pertamanya dan belajar menuliskan apa yang dia rasakan melalui curahan hatinya. Hingga akhirnya ia lulus dari sekolah menengah pertama, ia melanjutkan pendidikan di SMKS Daarul Uluum Jakarta, sekolah kejuruan swasta bernuansa islami. Jurusan yang dia ambil Akuntansi walaupun sebenarnya dia lebih senang pelajaran Komputer. Namun semua sudah terjadi, hingga akhirnya lulus sekolah SMKS dengan jurusan Akuntansi. Setelah lulus di sekolah menengah kejuruan, ia mulai bekerja untuk membekali dirinya dan keluarga. Kuliahnya ditunda sementara hingga ada kesempatan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
A. Walfajri saat ini menekuni dunia menulis di blog miliknya, baginya setiap kisah yang dia alami dan dia rasakan cukup unik serta menarik, akan dia susun menjadi beberapa kata dalam penggalan cerita. Baik itu kisah nyata yang dialami maupun pandangannya tentang kehidupan ini. Ia senang dengan angka 1796 yang merupakan kumpulan angka tanggal lahirnya, ia juga senang menyingkat namanya menjadi AWF yang merupakan inisial dari kepanjangan namanya. Sehingga ia menamakan blog miliknya dengan nama awf1796.
Baginya tidak masalah hasil karyanya itu tidak dihargai atau dinilai jelek, karena ia sangat yakin bahwa lebih baik berkarya sendiri walaupun tak seindah yang lain daripada karya yang indah namun dari hasil orang lain.