Islam di Bosnia dan Herzegovina
Islam di Bosnia dan Herzegovina memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Islam diperkenalkan kepada penduduk lokal pada abad ke 15 dan 16 sebagai hasil penaklukan Bosnia dan Herzegovina oleh pasukan Kesultanan Utsmaniyah.
Mayoritas Agama Masyarakat Bosnia adalah Islam, masyarkat Muslim Bosnia adalah Muslim Suni, dan ada beberapa komunitas kecil Muslim Syiah di negara tersebut. Ada sekitar 4 juta Muslim Bosnia. Pada saat terjadi Perang Bosnia banyak masyarakat Muslim Bosnia meniggalkan negaranya. Diperkirakan 1.7 juta masyarakat asli Muslim Bosnia tinggal di Bosnia dan Herzegovina, dimana mereka merupakan 50 persen dari keseluruhan negara itu.[1]
Dengan demikian, Muslim Bosnia merupakan agama terbesar di Bosnia dan Herzegovina (51%), dua kelompok besar lainnya adalah Kristen Ortodoks Timur (31%) sebagian besar orang Serbia, dan Katolik Roma (15%) sebagian besar orang Kroasia.[1]
Kelompok minoritas kecil lainnya yang merupakan Muslim selain orang asli Bosnia di Bosnia dan Herzegovina adalah orang Albania, orang Rom, dan orang Turki.
Era kesultanan Utsmaniyah dan Austro-Hungaria
Islam pertama kali dibawa ke Balkan oleh kesultanan Utsmaniyah pada pertengahan-akhir abad ke-15 yang menguasai sebagian besar Bosnia tahun 1463, dan Herzegovina tahun 1480-an. Selama abad berikutnya Bosnia terdiri dari dualis dan bangsa Slavia yang tinggal di Kerajaan Bosnia dengan nama Bošnjani [2] di bawah pemerintahan Utsmaniyah banyak dari orang-orang Slavia memeluk Islam dalam jumlah yang besar dan akhirnya nama Bošnjanin berubah menjadi Bošnjak ('Bosniak'). Pada awal tahun 1600-an, sekitar dua pertiga dari penduduk Bosnia adalah Muslim.[3] Bosnia dan Herzegovina tetap sebuah provinsi di Kekaisaran Utsmaniyah dan memperoleh otonomi setelah pemberontakan Bosnia pada tahun 1831. Setelah Kongres Berlin pada tahun 1878 wilayah Bosnia dan Herzegovina sementara di bawah kontrol Austria-Hungaria. Pada tahun 1908, Austria-Hungaria secara resmi menganeksasi wilayah itu.
Bosnia, bersama dengan Albania, adalah satu-satunya bagaian dari Kekaisaran Utsmaniyah di Balkan di mana sejumlah orang yang masuk Islam, dan tinggal di sana setelah kemerdekaan. Di daerah lain dari bekas Kekaisaran Utsmaniyah di mana membentuk mayoritas Muslim. dan banyak sekali masyarakat Muslim di daerah tersebut diusir, dikristenkan, dibantai, dan ada juga yang melarikan diri ke Turki.[butuh rujukan]
Perang Bosnia
Pembersihan etnis Muslim Bosnia selama perang Bosnia menyebabkan pengungsian internal yang mendalam dari populasi mereka mengakibatkan populasi Muslim di Bosnia menurun drastis. Namun, pada awal abad ke-21 banyak sekali masyarakat Muslim Bosnia yang mengungsi ke negara lain kembali lagi ke negeri asal mereka dan mengakibatkan peningkatan populasi Muslim di Bosnia.
Selain masyarakat Muslim yang terkena dampak perang, Masjid pun menjadi sasaran angkatan bersenjata Serbia dan Kroasia mereka menghancurkan Masjid dan masjid-masjid bersejarah di Bosnia dan Herzegovina.
Lihat Pula
Galeri
-
Madrasa Bosnia 1906
-
Masjid, Cazin 1906
-
Militer di tentara Austria-Hungaria
-
Masjid, Travnik, dibangun 1438
-
Madrasa Gazi Husrev-beg Sarajevo, dibangun 1537
-
Baščaršija Masjid, Sarajevo, dibangun 1561
-
Masjid, Počitelj, dibangun tahun 1561
-
Masjid, Mostar, dari abad ke-17
-
Masjdi kayu, Tuzla, dari abad ke-18
-
Kuburan muslim di Potočari sebagai memorial genosida dekat Srebrenica
-
Kuburan anak Muslim korban perang pembunuhan massal 1995
-
Masjid dihancurkan pada saatpembunuhan massal Ahmići 1993
-
Pusat Islam dan Masjid pasca-perang, Bugojno
-
Pemakaman Muslim, Sarajevo
-
Masjid Gazi Husrev-beg
Referensi
- ^ a b "CIA – The World Factbook – Bosnia and Herzegovina". line feed character di
|title=
pada posisi 28 (bantuan) - ^ Bašić, Denis (2009). The roots of the religious, ethnic, and national identity of the Bosnian-Herzegovinan [sic] Muslims. University of Washington. ISBN 9781109124637.
- ^ Malcolm 1995, hlm. 71.