Cartagena de Indias

Revisi sejak 14 Maret 2008 23.03 oleh 134.159.96.254 (bicara) (not valid tag.)

Cartagena de Indias (dilafalkan /Cartaˈçena de Indias/ dalam bahasa Spanyol; dalam bahasa Inggris biasa dilafalkan /ˌkaːtəˈheɪnə de Indias/ atau /ˌkaɹɾəˈheɪnə de Indias/), adalah kota pelabuhan yang besar di pantai utara Kolombia. Ibukota dari Departemen Bolívar, dengan populasi 1,240,000 di pusat kota dan 1,090,000 di sekitarnya (sensus 2005). Didirikan tahun 1533 oleh Jendral Spanyol Don Pedro de Heredia, dan dinamai seturut pelabuhan Cartagena di area Murcia Spanyol. Kota ini adalah pusat koloni Spanyol di Amerika dengan pembangunan yang impresif di abad XVIII sebagai ibukota de facto dari Sub Kerajaan Granada Baru dan juga sebagai penghubung komersial dan transportasi di jaman itu, situasi yang terefleksikan saat ini dan juga sebagai tujuan wisata populer.

Cartagena de Indias
Sebagian pemandangan dari Bocagrande
Sebagian pemandangan dari Bocagrande
Julukan: 
Kota Pahlawan
Pintu ke Amerika
Kota Karibia
Ibu dari ibukota
Kota berdinding
Kunci ke Hindia Barat
Pelabuhan Raja
Kota terbaik bagi Amerika
DepartmenDepartemen Bolívar
RegionDaerah Karibia
Foundation1533
Pemerintahan
 • GubernurWalikota Judith Pinedo
Luas
 • Kota572 km2 (221 sq mi)
Ketinggian
1 m (3 ft)
Populasi
 (2006)
 • Kota1,239,430
 • Perkotaan
1,090,127
 • Metropolitan
149,303
Zona waktuUTC-5
Situs web
(Spanyol) Situs Resmi Pemerintah Cartagena
Situs Resmi Pariwisata

Kota koloni Cartagena dengan dinding koloni berikut bentengnya dimasukkan dalam Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1980 bersamaan dengan Lima.

Sejarah

Era Sebelum Kolombia 7000 SM - 1500 M

Area Karibia terutama di delta sungai Sinu dan Semenanjung Cartagena de Indias muncul kehidupan pertama manusia yang berhasil didokumentasikan di Kolombia: yaitu budaya Puerto Hormiga. Di pantai Karibia Kolombi tinggal koloni Spanyol dengan turunan dari keluarga berbahasa Karib,Malibu dan Arawak, sementara di Sierra Nevada de Santa Marta tinggal bangsa Tayrona yang memiliki kerabat dekat dengan keluarga Chibcha. [1]

Sekitar tahun 7000 SM, arkeologi memperkirakan kehidupan dengan gaya budaya Puerto Hormiga, berlokasi di garis antara departemen yang sekarang bernama Bolívar dan Sucre. Di area arkeologi ini ditemukan keramik purbakala dari era 4000 SM. Banyaknya komunitas di area ini dikarenakan suhu yang moderat dan kemungkinan perburuan zona geografi lain. [2]

Di desa-desa Maria la Baja, Sincerín, El Viso and Mahates, ditemukan tanda-tanda kehidupan dan bangunan betipe maloka, yang berhubungan langsung dengan pendudukan awal Puerto Hormiga. Penyelidikan arkeologi antara tahun 3000 BC dan jaman Puerto Hormiga culture dan berkembangnya budaya lebih maju yaitu Monsú, yang tinggal di kanal Dique, dekat dengan area Pasacaballos dan Ciénaga Honda, di ujung utara Pulau Barú. Budaya Monsú diwarisi dari seni keramik Puerto Hormiga dan mengembangkan perdagangan yang berbasis pada kulit kerang, ikan laut dan ikan sungai.

Etnologi yang menemukan Monsú, perkawinan Reichel-Dolmatoff, menemukan gunung buatan yang menarik buatan mereka yang terdiri dari vas dan sisa-sisa tulang. Setelah ekskavasi pertama gunung Monsú terlihat sebagai ruang komunal yang memiliki kayu-kayu kuat di sekitarnya pada ketinggian yang berbeda, yang berasal dari abad yang berbeda, kemungkinan lebih purba yaitu periode Turbana (Nama periode ini dimana bangunan-bangunan ini diberikan sesuai dengan kota terdekat)) dari masa 3350 SM. Zona arkeologi ini terletak kurang dari 6 mil dari pusat kota Cartagena dan memuat peralatan dari keramik kuno dari apa yg disebut sekarang Kolombia, dan benua Amerika. [3] Pola keramik yang ditemukan di Monsú, area ini merupakan area yang harus dikunjungi untuk semua bidang arkeologi di basin Karibia dan ujung utara Amerika Selatan.

Penemuan akhir Reichel-Dolmatoff menunjukkan gunung buatan lain, dari tahun 3200 SM - 1000 SM, yang membuat area ini sebagai tempat pendudukan pertama untuk Kolombia, dan termasuk yang tertua di Amerika. Pembangunan budaya Sinú di kawasan Cordoba dan Sucre, sebagai pondasi perkembangan di area tanjung Cartagena de Indias. Dan sekitar tahun 1500, dikuasai oleh penguasa yang berbeda dari marga berbahasa Karib tepatnya sub keluarga Mocanae. Area-nya meliputi :

 
Cartagena, Kiblat pariwisata Kolombia
  • Pusat kota pulau: Penguasa Calamarí
  • Di pulau Tierrabomba: Penguasa Carex
  • Di pulau Barú sampai ke tanjung: Penguasa Bahaire
  • Di pantai timur sisi luar semenanjung: Penguasa Cospique
  • Di daerah penduduk Turbaco: Penguasa Yurbaco

Beberapa sub dari penguasa Calamari tinggal di daerah yang disebut Pie de la Popa, dan beberapa dari Cospique hidup di daerah Membrillal dan Pasacaballos. Di antara ini, Calamarí termasuk yang terbesar. Penguasa-penguasa ini walaupun secara fisik dan administratif terpisah, tapi memiliki kesamaan arsitektur seperti struktur penghubung: lingkaran dengan atap yang tinggi di dalam bubungan kayu.[4]

Pendudukan Pertama - 1500 - 1533

Sejak gagalnya pendirian Antigua del Darién tahun 1506 oleh Alonso de Ojeda, dan pengambilan kota yang gagal di San Sebastian de Urabá tahun 1517 oleh Diego de Nicuesa, pantai karibia selatan menjadi tidak menarik bagi penjajah, yang dikenal sebagai Hispaniola dan Kuba. Meskipun begitu Casa de Contratación memberi ijin pada Rodrigo De Bastidas untuk melakukan ekspedisi ke area ini sebagai 'adelantado'. Bastidas melakukan eksplorasi dan menemukan delta Sungai Magdalena dalam perjalanan pertamanya ke Guajira sampai ke selatan tahun 1527, dan perjalanan ini berakhir di Semenanjung Urabá. Pendudukan pertama gagal, tapi De Nicuesa dan De Ojeda melihat keberadaan tanjung besar dalam perjalanan dari Santo Domingo ke Urabá dan selat Panama, yang mendorong De Bastidas untuk melakukan investigasi lebih jauh.

Dia melewati tanjung Cartagena de Indias tapi dalam pencariannya kemudian dia melakukan pencarian untuk "tanjung yang impresif, sempurna untuk perkapalan." Perjalanan kedua tahun 1530 dan berhasil: ditemukan pantai yang besar dengan luas 9 mil2 dengan air yang dalam. De Bastidas kemudian kembali keSanta Marta, yang ia temukan tahun 1528. [5]

Masa Penjajahan - 1533-1717

 
Dinding Cartagena dibangun untuk melindungi kota dari serangan bajak laut

Cartagena de Indias ditemukan tanggal 1 Juni 1533 oleh komandan Spanyol Pedro de Heredia, dalam pendudukan desa Karibia Calamarí.

Keharuman kota ini berubah menjadi sasaran bagi bajak laut dan pencuri; dan pasukan keamaanan tiba-tiba jumlahnya menjadi terbatas, sehingga atas persetujuan Raja Spanyolm dibangunlah kastil, benteng dan dinding disekeliling kota.

Kota ini diserang beberapa kali, tahun 1544 oleh bajak laut dari Perancis Roberto Baal (alias Roberval) yang memaksa Gubernur Pedro de Heredia untuk terbang dan memberinya emas agar kota tidak diserang. Tahun 1559, bajak Perancis Martín Cote mendominasi kota dan mengabaikan keberadaan Cacique Maridalo.
Bajak laut lain bernama Francis Drake menyerang, yang mendarat pada malam hari dan mengambil alih kota saat fajar; dia memaksa penduduk untuk mengungsi ke desa sebelahnya Turbaco, membakar rumah dan menghancurkan Katedral. Bangsawan ini memaksa penguasa membayar 107.000 ducat, sejumlah perhiasan dan 80 peralatan artileri.
Tahun1568, bangsa Inggris John Hawkins menduduki kota selama 7 hari karena Gubernur Marín de las Alas tidak mau mengadakan acara komersial di kota; Hawkins tidak dapat mengambil alih kota. Ini adalah kasus 'Serbuan di Cartagena (1697)' dengan pasukan kombinasi Perancis dibawah Pointis and 'buccaneer' dibawah Jean Du Casse.

 
Peta tua yang menunjukkan penyerangan oleh Francis Drake ke Cartagena

Dalam rangka menghalau aneka penyerangan, selama abad 17 Pemerintah Spanyol merekrut militer dari Eropa untuk membangung benteng, yang saat ini merupakan identitas nyata bagi Cartagena. Pembangunannya berlangsung selama 208 tahun, dan berbentuk dinding sepanjang 17 km mengelilingi kota, istananya dinamai Istana San Felipe de Barajas, untuk menghormati Raja Spanyol Philip IV, dibangun dengan dilengkapi kotak pengamat, gudang makanan dan senjata dan terowongan bawah tanah; Benteng San Sebastián de Pastelillo, di daerah Manga; Gudang San Angel di Tierra Bomba; benteng San Fernando dan gudang San Jose di Bocachica, located strategically at the entrance yang letaknya strategis di semenanjung untuk melawan kapal bajak laut memasuki kota. Pada abad ke 18, kubah dibangun oleh insinyur Spanyol Antonio de Arévalo.

Cartagena merupakan pusat perdagangan, utamanya untuk besi. Emas dan perak dari tambang di Granada baru dan Peru yang dimuat ke Cartagena oleh pasukan ke Spanyol melalui Havana. Cartagena juga tempat perdagangan budak; Cartagena dan Veracruz (Méksiko]]) adalah tempat ilegal untuk perdagangan budak. Budak pertama datang dengan Pedro de Heredia dan bekerja sebagai pemotong gula untuk membuka jalan, melewati kuburan populasi penduduk asli Sinu, dan pembangunan gedung serta benteng. Agen distribusi adalah perusahaan Portugis yang mendistribusikan "muatan Manusia" dari Cartagena untuk tambang di Venezuela, Indie Barat, Nuevo Reino de Granada dan Sub Kerajaan Perú.

5 Februari 1610 Monarki Katolik didirikan dari Spanyol, Kantor Pengadilan Penginjil Suci di Cartagena de Indias oleh keputusan Raja Philip II. Istana Penginjil selesai tahun 1770, dan masih dilengkapi dengan gaya aslinya. Ketika Cartagena mengumumkan kemerdakaannya dari Spanyol pada 11 November 1811, para penginjil dipaksa meninggalkan kota, dan beroperasi kembali tahun 1815, tapi menghilang kembali ketika Spanyol menyerang kembali 6 tahun kemudian sebelum penyerangan patriotik dipimpin Simón Bolívar.

Maret 1741 kota ini diserang besar-besaran oleh pasukan Inggris dan Amerika dipimpin Edward Vernon, yang tiba di Cartagena dengan pasukan besar terdiri dari 186 kapal dan 23,600 prajutir melawan 6 kapal Spanyol dan 3,600 prajurit. Kejadian ini dikenal sebagai Perang Cartagena de Indias. Seminggu setelah pertarungan intensif, penyerangan dipatahkan oleh Spanyol dan dukungan penduduk asli dipimpin Jendral Blas de Lezo. Kemenangan ini semakin meneguhkan kontrol Spanyol atas perairan Karibia yang mengamankan kerajaannya sampai abad 19.

Lebih dari 250 tahun, Cartagena menjadi bagian dari Kerajaan Spanyol. 11 November 1811, Cartagena mengumumkan kemerdekaannya dan memulai bab baru dari nol, dengan judulnya sebagai ‘Kota Pahlawan’ dengan dinding disekelilingnya yang meneguhkan citra-nya.

Situs Reservasi Dunia

Benteng, Pelabuhan dan Sejumlah Monumen, Cartagena
Situs Warisan Dunia UNESCO
 
KriteriaCultural: iv, vi
Nomor identifikasi285
Pengukuhan1980 (ke-8)

Benteng, Pelabuhan dan Sejumlah Monumen di Cartagena yang terletak di semenanjung Laut Karibia dipilih tahun 1984 oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu dan Budaya Dunia sebagai yang paling bersejarah di Amerika Selatan. Sistem yang terbagi atas beberapa zona membagi kota menjadi tiga area: San Pedro, dengan gereja dan istana bergaya Andalusia; San Diego, dimana pedagang dan kelas menengah dulunya tinggal; dan Getsemani, perempatan yang populer. [6]

Geografi

Lokasi

Cartagena menghadap Laut Karibia di barat, semenanjung Cartagena Bay di selatan, dan memiliki dua pintu masuk: Bocachica (Mulut Kecil) di selatan dan Bocagrande (Mulut Besar) di utara. Cartagena terletak di 10°25' LU, 75°32' LB (10.41667, -75.5333).[7]

Iklim

Karena letaknya di daerah tropis, suhu tidak pernah berubah secara drastis, dengan suhu rata-rata 32 °C (88.6 °F) dan terendah 25 °C (77 °F) sepanjang tahun. Cartagena juga memiliki kelembaban sekitar 90%, dengan musim hujan bulan Oktober. Cartagena memiliki curah hujan sekitar 1000 mm (40 inches) pertahun.

Pemerintahan

Administratif Kota

Area Metropolitan Cartagena terbentuk oleh:

Area Utara

Di area ini terdapat Bandara Internasional Rafael Núñez, di area Crespo. Sepuluh menit dari pusat kota adalah bagian tua kota yang jauhnya 15' dari area modern yang selalu berkembang. Disini akan didapati Hotel majestic Coralia Américas dan institusi pendidikan. Ciudad Amurallada (Kota berdinding) adalah area bersejarah Cartagena, termasuk area "Centro Histórico" dan "Corralito de Piedra", dimana terdapat 4 sudut dengan tiap sudutnya berisi cerita terkenal: San Diego, La Matuna, Getsemaní dan Santo Domingo.

Pusat Kota

 
Rumah Teresita Román de Zurek dan keluarganya

Pintu masuk resmi ke pusat kota adalah melalui Puerta del Reloj (Pintu Jam), yang keluar menuju Plaza de los Coches (Lapangan Carriages). Beberapa langkah dari situ terapat Plaza de la Aduana (Lapangan Umum), dan Lapangan San Pedro Claver, dan yang namanya diabadikan sebagai gereja dan juga Museum Seni Modern. Di dekatnya adalah Plaza de Bolívar (Lapangan Bolívar) dan Istana Inquisition di sisi lain. Tidak jauh adalah Gedung Arsip Sejarah yang berisi sejarah Cartagena dengan Istana Pemerintahan, Katedral Cartagena bergaya abad ke-16.

 
Lapangan San Pedro Claver pada malam hari

Gereja Santo Domingo di depan Plaza Santo Domingo (Lapangan Santo Domingo) yang memiliki dekorasi patungMujer Reclinada ("Wanita Reclining"), hadiah dari artis Kolombia Fernando Botero.

Gedung lain adalah Teatro Heredia (Teater Heredia), dengan arsitektur berhias di depan Plaza de la Merced. Dengan Calle de la Factoría (Jalan Pabrik) di dekatnya dengan rumah Marquis de Valdehoyos yang berfungsi sebagai Perpustakaan Foto Sejarah. Sedikit lebih jauh dari Augustinian Fathers Convent adalah Universitas Cartagena. Merupakan universitas pusat yang dibuka untuk umum di akhir abad 19. Hotel Claustro de Santa Teresa (Saint Theresa Cloister), yang dioperasikan oleh Hotel Charleston sekarang menjadi hotel cabang papan atas yang memiliki lapangan privat dan dijaga oleh San Francisco Bastion.

San Diego

Dinamai seturut San Diego Convent, sekarang menjadi Gedung Sekolah Seni Beaux. Di depannya terdapat biara dari orde Saint Claire, dan sekarang menjadi Hotel Santa Clara. Di sekitarnya terdapat Gereja Santo Toribio, gereja terakhir di Kota Berpagar dengan Lapangan Fernández de Madrid di dekatnya untuk menghormati pahlawan Cartagena José Fernández de Madrid, yang patungnya ada disini. Didalam Kota Lama, kunjungi Las Bóvedas (Sang Kubah), konstruksi yang menempel pada dindingnya di Santa Catalina Bastion. Dari atas konstruksi ini akan terlihat Laut Karibia.

Matuna

Matuna adalah area komersial dan keuangan yang paling baik di kota ini karena terdapat hotel mewah seperti Hotel Saint Philip dan resto-resto terkenal.

Kawasan Getsemaní

Merupakan area yang paling representatif di Cartagena. Warga Afrika yang dijadikan budak dulu tinggal di area ini. Parque Centenario (Taman Centennary) adalah tempat yang terbaik di area ini dibangun untuk menandai kemerdekaannya. Di area yang sama, akan ditemui Gedung Konvensi Cartagena, Gereja Tiga Order dan San Francisco Cloister. Akan terlihat pula San Roque dan Gereja Trinitas di lapangan dengan nama yang sama. Semua bagian Kota Lama memiliki arsitektur yang sama karena dilingkupi oleh dinding kota.

 
Hamparan udara Bocagrande

Bocagrande

Bocagrande (Mulut Besar) adalah area paling modern di kota ini dengan banyak hotel, galeri seni dan lain-lain. Ini membentuk area dari area tambahan yang dibatasi oleh Tanjung Cartagena di timue dan Laut Karibia di barat, dimana terdapat El Laguito (Danau Kecil) dan Castillogrande (Kastil Besar), yang diperbaharui di area ini. Daya tarik daerah ini terletak pada pantai dan kehidupan malam. Sepanjang Avenida San Martín (Jalan Saint Martin), yang merupakan tulang punggung area ini akan didapati pusat bisnis, resto dan hotel.

Situs Pariwisata dan Atraksi

 
Dinding Cartagena
  • Islas del Rosario
  • India Catalina
  • Tangga gunung La Popa
  • El Castillo de San Felipe (Terowongan)
  • Kota berdinding Cartagena
  • Museum Emas Cartagena
  • Istana Pengambilalihan (alias Ruang Penyiksaan)
  • Makam Bawah Tanah

Arsitektur

Cartagena mengalami perkembangan baru-baru ini terutama dengan pembangunan banyak gedung pencakar langit. Pada Oktober 2007 saja tercatat 42 gedung sedang dibangun termasuk gedung tertinggi di Kolombia Torre de la Escollera. Gedung baru ini yang menjulang ke atas direncanakan selesai awal 2007 dengan ketinggian 676 ft (206 m) dengan 58 lantai.

Transportasi

  • Rafael Bandara Internasional Rafael Núñez

Budaya Populer

  • Cartagena mengalami era modern dengan film 'Batu Romantis' tahun 1984 dimana novelis Joan Wilder (Kathleen Turner) menuju Cartagena mengantarkan peta harta karun dalam usaha penyelamatan saudaranya yang diculik. Lokasi Cartagena di film itu diambil di Meksiko untuk alasan keamanan sehingga tidak mencerminkan Cartagena yang asli.
  • Bab pertama novel Brian Jacques Perintah Bidadari berlokasi di Cartagena tahun 1628.
  • Film 'Love in the Time of Cholera" yang disiarkan di AS tanggal 16 November 2007 diambil di Cartagena.
  • Film "The Mission" di lepas tahun 1986 dengan Robert De Niro dengan lokasi di Cartagena dan Brazil.

Referensi

  1. ^ "X Cátedra de Historia Ernesto Restrepo Tirado - "El Caribe en la Nación Kolombiana" Guerra,Langbaek et al. Ed. Aguilar, Bogotá, 2007.
  2. ^ http://www.lablaa.org/blaavirtual/arqueologia/arqueolo/cap4.1.htm
  3. ^ http://www.lablaa.org/blaavirtual/arqueologia/arqueolo/cap4.1.htm
  4. ^ Lemaitre, Eduardo;Historia Extensa de Cartagena de Indias, Ed. Aguilar 1976.
  5. ^ ^ Lemaitre, Eduardo; Historia Extensa de Cartagena de Indias, Ed. Aguilar 1976.
  6. ^ UNESCO: Cartagena, Kolombia
  7. ^ National Geospatial Intelligence Agency, Country Files (GNS)