Deskripsi

teks untuk klarifikasi; salah satu dari empat mode retorika

Deskripsi adalah satu kaidah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.[1] Dalam keilmuan, deskripsi diperlukan agar peneliti tidak melupakan pengalamannya dan agar pengalaman tersebut dapat dibandingkan dengan pengalaman peneliti lain, sehingga mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan kontrol terhadap deskripsi tersebut. Pada umumnya deskripsi menegaskan sesuatu, seperti apa sesuatu itu kelihatannya, bagaimana bunyinya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi yang detail diciptakan dan dipakai dalam disiplin ilmu sebagai istilah teknik. Saat data yang dikumpulkan, deskripsi, analisis dan kesimpulannya lebih disajikan dalam angka-angka maka hal ini dinamakan penelitian kuantitatif. Sebaliknya, apabila data, deskripsi, dan analisis kesimpulannya disajikan dalam uraian kata-kata maka dinamakan penelitian kualitatif.<ref>Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.10</ref

Catatan kaki

  1. ^ Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.9

Referensi

  • Rozakis, Laurie (2003). The Complete Idiot's Guide to Grammar and Style, 2nd Edition. Alpha. ISBN 978-1-59257-115-4
  • Marshall, Evan (1998). The Marshall Plan for Novel Writing. Cincinnati, OH: Writer's Digest Books. hlm. 143–165. ISBN 1-58297-062-9. 
  • Morrell, Jessica Page (2006). Between the Lines: Master the Subtle Elements of Fiction Writing. Cincinnati, OH: Writer's Digest Books. hlm. 127. ISBN 978-1-58297-393-7. 
  • Polking, Kirk (1990). Writing A to Z. Cincinnati, OH: Writer's Digest Books. ISBN 0-89879-435-8. 
  • Selgin, Peter (2007). By Cunning & Craft: Sound Advice and Practical Wisdom for fiction writers. Cincinnati, OH: Writer's Digest Books. hlm. 38. ISBN 978-1-58297-491-0.