Masyarakat multikulturalisme
MasyaraKat Multikultural
Pengertian Menurut J.S Furnivall, Masyarakat majemuk yang suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan politik
Menurut J. Nasikun, Masyarakat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara structural memilki sub-subkebudayaan yang bersifat diverse yang ditandai oleh kurang berkembangnya system nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga system nilai dari kesatuan-kedsatuan social serta sering munculnya konflik-konflik sosial
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL INDONESIA
Keadaan geografis, Terdiri dari 17 ribu pulau merupakan factor yang sangat besar pengaruhnya terhadap terciptanya multicultural suku bangsa di Indonesia
Pengaruh kebudayaan asing, Karena terletak di jalur perlintasan menungkinakan penyebaran agama dan kebudayaan yang dibawa oleh para pedagang
Kondisi iklim yang berbeda, Perbedaan tempat tinggal, dipantai dan dipedalaman, perbedaan curah hujan dan kesuburan menyebabkan masyarakat Indonesia berbeda.
Salah satu Masalah perkembangan masyarakat multikulturalisme
Etnosentris
Etnosentris adalah sikap menilai unsur – unsur kebudayaan lain dengan menggunakan kebudayaan sendiri. Dapat diartikan pula sebagai sikap yang menganggap cara hidup bangsa merupakan cara hidup yang paling baik.
Dampak negatif yang lebih luas dari sikap etnosentris lainnya, yaitu :
Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuaan, Menghambat pertukaran budaya , Menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda
Memicu timbulnya konflik social
Bukti adanya sikap Etnosentris adalah hamper setiap individu merasa bahwa kebudayaan yang paling baik dan lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan lainnya. Misalnya,
Bangsa Amerika angga akan kekayaan materinya, Bangsa Prancis bangga akan bahasanya, Bangsa Italy bangga akan musiknya. [1]
- ^ Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI , KTSP standar , Kun Maryati & Juju Suryawati, ESIS