Friedrich Ebert
Friedrich Ebert (/ˈiːbərt/; 4 Februari 1871 – 28 Februari 1925) merupakan Presiden Jerman pertama saat berbentuk Republik yang diatur di bawah konstitusi Weimar. Karir politik Ebert dapat dikatakan sangat cemerlang. Ebert memulai karir politiknya sebagai ketua perserikatan pembuat pelana di Bremen (1891-1905). Kemudian pada tahun 1893, Ia juga menjadi wartawan dan editor pada salah satu media masa yang terafiliasi suatu partai politik. Ebert dikenal sebagai orator dan organisator yang ulung. Pada tahun 1900 Ia terpilih menjadi anggota parlemen Kota Bremen mewakili Partai Demokrat Sosial Jerman (SPD). Ia juga menjadi sekertaris dari gabungan serikat kerja lokal di Bremen. Dukungan yang luas dari kalangan pekerja membuat Ebert mendapatkan jabatan penting di partainya. Pada tahun 1912 ia terpilih menjadi anggota legislatif Reichstag mewakili partainya. Setelah itu, karir politik Ebert terus menanjak, peran utamanya pada penggulingan monarki Jerman pada revolusi tahun 1918 mengantarkan Ebert menjadi kanselir terakhir Jerman pada era Kekaisaran Jerman, kemudian menjadi Presiden Jerman pertama di bawah konstitusi Weimar dari tahun 1919 hingga ia meninggal di tahun 1925.
Friedrich Ebert | |
---|---|
President of the German Reich (Weimar Republic) | |
Masa jabatan 11 February 1919 – 28 February 1925 | |
Kanselir | Philipp Scheidemann Gustav Bauer Hermann Müller Constantin Fehrenbach Joseph Wirth Wilhelm Cuno Gustav Stresemann Wilhelm Marx Hans Luther |
Pendahulu Position established | |
Chancellor of Germany (Weimar Republic) | |
Masa jabatan 9 November 1918 – 13 February 1919 | |
Prime Minister of Prussia | |
Masa jabatan 9 November 1918 – 11 November 1918 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 4 February 1871 Heidelberg, Baden, German Empire |
Meninggal | 28 Februari 1925 Berlin, Germany | (umur 54)
Partai politik | Social Democratic Party of Germany |
Suami/istri | Louise Ebert |
Anak |
|
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B |
.
Kehidupan awal
Friedrich Ebert lahir di Heidelberg pada 4 Februari 1871. Friedrich Ebert lahir di keluarga yang kurang mampu. Ayahnya, Karl Erbert bekerja sebagai penjahit dan harus menghidupi sembilan anak. Karenta tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan, setelah menyelesaikan pendidikan dasar Ebert kemudian menjadi pembuat pelana. Ia mendapatkan pengaruh sosialisme dari pamannya pada umur 18 tahun. Undang-undang anti sosialis yang diberlakukan saat itu di Jerman membuat Ebert harus berpindah-pindah kota dan pekerjaan. Pada tahun 1891 Ebert kemudian menetap di Bremen sebagai pembuat pelana. Selain menekuni pekerjaannya sebagai pembuat pelana, ia juga aktif di organisasi yang berkaitan dengan perserikatan pembuat pelana. Ketertarikannya di bidang organisasi dan politik ini kemudian membawanya lebih jauh di kancah perpolitikan Jerman pada masa itu.
Karir politik
Masa-masa awal
Friedrich Ebert memiliki ketertarikan di bidang politik dan organisasi sejak remaja. Pada tahun 1889 saat usianya baru 18 tahun, ia terpaksa berpindah-pindah kota menghindari represi pemerintah akibat diterapkannya undang-undang anti sosialisme. Di Mannheim, ia mulai berinteraksi dengan pergerakan sosialisme dan kemudian bergabung dengan Partai Demokrat Sosial Jerman serta terlibat dalam organisasi perserikatan dagang. Pada bulan agustus di tahun yang sama, Ebert kemudian berpindah ke Hannover dan menjadi sekertaris dari organisasi perserikatan pembuat pelana. Ebert terus berpindah-pindah karena menjadi daftar hitam polisi akibat aktifitas politiknya. Saat di Kassel, Brunswick, Elberfeld-Barmen, Remscheid, Quakenbrück dan Bremen ia membuat dan mengelola suatu agen pembayaran berkaitan dengan perdagangan pelana. Di tahun 1891, Ebert kemudian menetap di Bremen. Ia ditunjuk menjadi ketua perserikatan dagang pelana di kota tersebut.