Pandai Besi Völklingen

perusahaan peleburan besi di Jerman
Revisi sejak 6 November 2017 09.46 oleh Roman Meong (bicara | kontrib) (Merapikan sejarah (tahap pertama).)

Pandai Besi Völklingen (bahasa Jerman: Völklinger Hütte) adalah salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di Saarland, Jerman.[1] Pandai Besi Völklingen adalah satu-satunya pabrik peleburan yang masih ada di dunia dari zaman keemasan industri besi dan baja pada abad ke-19 dan ke-20. Pada tahun 1994 besi raksasa seluas 600.000 m² ini menjadi monumen industri pertama yang tertulis dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Sekarang tempat ini menjadi daya tarik budaya, taman penemuan bertema, dan pusat sains yang dipadu menjadi satu.[2]

Völklingen Ironworks
Situs Warisan Dunia UNESCO
LokasiSaarland, Jerman
Kriteria(ii), (iv)
Nomor identifikasi687
Pengukuhan1994 (Sesi ke-18)

Sejarah

Pada tahun 1873, Julius Buch, seorang insinyur besi dan baja, membangun pabrik besi di dekat Völklingen. Pabriknya ditutup enam tahun kemudian. Tingginya harga membuat impor besi mentah lebih mahal. Kemudian pada 1881, pebisnis Saarbrücken, Carl Röchling membeli pabrik yang sudah tutup di Völklingen. Dia lebih memilih produksi besi mentah. Pada tahun 1883 tanur tinggi pertama beroperasi.

Perbaikan infrastruktur yang diimplementasikan oleh Carl Röchling membawa Pandai Besi Völklingen pada kesuksesan di tahun 1890. Pabrik besi Röchling Brothers Völklinger di Völklingen menjadi produsen balok baja terbesar di Kekaisaran Jerman. Carl Röchling memajukan Proses Thomas di Pandai Besi Völklingen yang relatif terlambat. Hingga pada tahun 1891 Minette dari Lothringen dapat dilebur besar-besaran di Völklingen.

Pada tahun 1897, baterai oven kokas pertama kali dipasang langsung bersebelahan dengan tanur tinggi di Völklingen. Keluarga Röchling memiliki pengalaman dalam kokas batubara karena pernah mengoperasikan salah satu pabrik kokas terbesar di Kawasan Industri Saarland di Sulzbachtal. Silo batubara yang terbuat dari baja lembaran dipasang di tahun yang sama di atas pabrik kokas. Silo batubara ini merupakan salah satu konstruksi tertua yang masih dipertahankan di Pabrik Logam Völklingen.

Dua tahun percobaan sebelumnya mengenai penggunaan gas tanur tinggi untuk penggerak mesin tenaga berhasil dilakukan. Percobaan menunjukkan gas tanur tinggi diperlukan untuk mendorong mesin pembakaran dalam. Röchling Brothers segera menyadari pentingnya mesin gas untuk pengembangan industri besi dan baja. Oleh karena itu, mereka membangun sebuah mesin pembangkit yang berjarak agak jauh dari tanur tinggi pada tahun 1900.

Pada tahun 1911 lift bijih dibangun di Völklingen. Produksi produk sampingan pembuatan besi dan baja semakin maju. Rentang produk perusahaan juga mencakup terak Thomas sebagai pupuk, ammoniak, benzena dan berbagai produk tar. Pengolahan bahan limbah dari pabrik kokas terbukti menjadi sumber penting. Pengolahan ini disebut sebagai operasi produk samping batubara yang menjadi sumber pendapatan penting untuk Pabrik Völklinger.

Pada tahun 1914, produksi pada awalnya macet saat pecahnya Perang Dunia Pertama. Setelah itu Völklingen juga mulai membuat persenjataan tameng untuk bagian depan dan hampir 90% dari baja mentah dibutuhkan untuk helm baja Jerman yang baru. Hal ini menjadi isu umum dari tahun 1916. Namun, para pekerja besi dirancang untuk dinas militer. Tempat mereka di pabrik besi diambil oleh wanita dan secara ilegal oleh tawanan perang. Selama perang Völklingen bekerja menjalani konstruksi lebih lanjut. Pabrik baja Siemens-Martin dibangun untuk produksi persenjataan.

Gudang beban dibangun pada tahun 1913 dan sama seperti menara air, merupakan salah satu konstruksi pertama dengan ukuran ini yang terbuat dari beton bertulang. Sedangkan Menara Air didirikan pada tahun 1917-1918 dan merupakan salah satu manifestasi pertama dari bentuk arsitektur industri baru.

Teknologi Sintering yang muncul pada tahun 1928 memungkinkan untuk mendaur ulang produk limbah dari proses peleburan, seperti debu bijih dan debu serbuk tanur tinggi. Ini merupakan salah satu pabrik sintering paling modern di Eropa yang dibangun di Völklingen dan merupakan salah satu yang terbesar pada saat itu. Bahan dengan ukuran butiran yang sangat halus digunakan dalam tanur tinggi pada suhu 1300° C dipanaskan untuk membentuk balok sinter di pabrik sinter dan kemudian dipecah menjadi potongan dengan ukuran tertentu.

Pada tahun 1944, selama Perang Dunia Kedua, hampir 70.000 pekerja asing dan tawanan perang bekerja di tambang, peleburan, dan pabrik di wilayah Saar. Pada Pandai Besi Völklingen dan operasi penunjangnya, lebih dari 12.000 orang asing dari berbagai negara ditempatkan untuk mengerjakan pengolahan besi. Sebagian besar adalah pekerja paksa, tahanan perang Prancis, Italia, dan Rusia, atau warga sipil Rusia dan Ukraina yang dideportasi dari Uni Soviet. Kondisi kerja bersifat diskriminatif dan tidak manusiawi. Lebih dari 250 tenaga kerja asing, yang sebagian besar adalah buruh paksa (pria dan wanita), meninggal di sana. Di akhir perang, pabrik besi beroperasi kembali di bawah manajemen Prancis.

Referensi

  1. ^ "Völklingen Ironworks". Diakses tanggal 4 November 2017. 
  2. ^ "Völklingen Ironworks". Diakses tanggal 4 November 2017.