Hans Fallada

Revisi sejak 7 November 2017 04.00 oleh Iswan Heri (bicara | kontrib) (menambah uraian, kategori, dan pranala)

Hans Fallada adalah salah satu penulis ternama berkebangsaan Jerman di awal abad 20-an. Hans lahir pada tanggal 21 Juli 1893 di Szczecin, Polandia, dekat perbatasan Jerman. Novel yang ia tulis kebanyakan berbahasa Jerman, dan hanya 11 buah yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris. Novel yang diterjemahkam dalan bahasa Inggris salah satunya adalah "“Every Man Dies Alone.”

Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1947. Sedangkan penerjemahan ke dalam bahasa Inggris baru dilakukan tahun 2009 oleh Michael Hoffman. Beberapa waktu setelah novel tersebut rampung ditulis, Fallada meninggal dunia di Berlin karena serangan jantung pada tanggal 5 Februari 1947.

Kehidupan Hans Fallada

Hans Fallada terlahir dengan nama Rudolf Wilhelm Adolf Ditzen. Nama pena-nya diambil dari tokoh dalam kisah Grimm: Lucky Hans (protagonis) dan Falada (seekor kuda) di Goose Girl. Dalam cerita tersebut, kuda Falada dikisahkan sanggup berbicara dan selalu berkata jujur. Hal itu pula yang menyebabkan si kuda terbunuh. Anehnya, setelah kuda itu dipenggal, ia masih terus saja bicara.   

Falada lahir dari keluarga kelas menengah atas. Ayahnya, Wilhelm Ditzen, adalah seorang hakim, sedangkan ibunya berasal dari kalangan terdidik. Orang tuanya menyukai sastra dan musik. Falada adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya sering membacakan cerita anak untuk Falada dan saudaranya, termasuk juga karya Shakespeare dan Schiller.

Pada tahun 1899, ayahnya diangkat menjadi hakim agung dan keluarga Falada memutuskan pindah dari Greifswald ke Berlin. Falada mengalami kesulitan belajar pada awal masuk sekolah di tahun 1901. Dia kemudian menghabiskan waktu dengan membaca buku, namun menghindari buku dengan tema yang tidak sesuai untuk usianya.   

Keluarga Falada berpindah lagi dari Berlin ke Leipzig, saat ayahnya memperoleh jabatan sebagai hakim di Mahkamah Konstitusi.