Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 6000
Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 6000 (東京地下鉄6000系 , Tōkyō Chikatetsu 6000-kei) adalah kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di lintas Commuter Jabodetabek. KRL ini dibeli dari perusahaan KRL Tokyo Metro Co., Ltd, dan dulunya beroperasi di jalur Chiyoda. KRL ini memiliki formasi asli 10 kereta per rangkaian, namun setibanya di Indonesia beberapa rangkaian diperpendek menjadi 8 kereta per rangkaian. Perawatan semua rangkaian KRL ini dilakukan di Dipo KRL Depok, sedangkan Pemeliharaan Akhir (PA) dilakukan di Dipo KRL Depok ataupun Balai Yasa Manggarai.[1]
KRL Tokyo Metro seri 6000 | |
---|---|
Beroperasi | Ya |
Produsen | Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Kisha Seizō, Nippon Sharyo, Tokyu Car Corporation |
Nama keluarga | Tokyo Metro |
Digantikan | Tokyo Metro 16000 Series |
Konstruksi | 1968-1990 |
Mulai beroperasi | 1968-sekarang |
Formasi | 3 atau 10 kereta per rangkaian (Jepang) 8 atau 10 kereta per rangkaian (Indonesia) |
Nomor armada | 6000-1F, 6101F-6135F |
Kapasitas | 1.136 penumpang (rata-rata) |
Operator | Tokyo Metro PT KAI Commuter Jabodetabek |
Jalur dilayani | Tokyo Metro Chiyoda Line KA Commuter Jabodetabek |
Data teknis | |
Konstruksi bodi | Aluminium Alloy |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.800 mm |
Tinggi | 4.145 mm |
Pintu | 4 pintu di setiap sisi |
Kelajuan maksimum | 100 km/jam |
Berat | 276 ton (rata-rata) |
Sistem traksi | Armature Variable Field (AVF) Chopper Control Chopper Control-Gate Turn Off (Chopper-GTO) Variable Voltage Variable Frequency-Insulated Gate Bipolar Transistor (VVVF-IGBT) |
Daya mesin | 145 kW per motor |
Transmisi | Static Inverter (SIV) Tipe: Toshiba SIV (INV172-A0) Mitsubishi Electric SIV (NC-FAT120A) |
Percepatan | 3,3 km/h/s |
Perlambatan | 3,7 km/h/s (normal) 4,7 km/h/s (darurat) |
Sistem pembangkit | Listrik Aliran Atas (LAA) |
Pemanas, ventilasi, dan penyejuk udara | CU769 |
Elektrifikasi | 1.500 V DC |
Penangkap arus | Pantograf |
Bogie | FS-378/A, FS-378B, FS-523 dengan pegas udara |
Abar | Electropneumatic Regenerative Brake |
Sistem keselamatan | Tokyo Metro CS-ATC, Odakyu OM-ATS, D-ATS-P, Deadman Pedal |
Alat perangkai | Shibata Coupling |
Lebar sepur | 1.067 mm |
KRL ini sempat menjadi KRL dengan populasi terbanyak di Jabodetabek dengan 13 rangkaian, sebelum KRL JR East seri 205 dapat melampauinya dengan 60 rangkaian dengan formasi 6, 8, 10 kereta per 1 rangkaiannya yang didatangkan dari Jepang, sebelum disusun ulang menjadi 45 rangkaian.
Sejarah
Pengoperasian di Jepang
KRL ini mulai beroperasi di Jepang pada tahun 1969/1970, dimulai dengan rangkaian 6000-1F (Prototipe 1) yang terdiri dari 3 kereta dalam 1 rangkaiannya yang dibuat tahun 1968, lalu prototipe kedua yaitu rangkaian 6101F yang dibuat tahun 1969-1971, dan kemudian rangkaian generasi pertama yang diawali dengan rangkaian 6102F, yang dibuat pada tahun 1971.
KRL ini terdiri dari beberapa generasi. Generasi awal KRL Tokyo Metro 6000 terdiri dari generasi 1-3, yaitu rangkaian 6102F-6121F. Awalnya KRL Tokyo Metro 6000 prototipe dan generasi 1-3 ini pada awalnya tidak menggunakan AC. AC mulai dipasang sekitar tahun 1988-1994. KRL Tokyo Metro 6000 prototipe dan generasi 1-3 ini juga jendelanya berukuran kecil. Pada awalnya bentuk jendelanya seperti KRL JR 203. Namun, sejak beberapa rangkaian mengalami perbaikan di Jepang, bentuk jendelanya diubah menjadi seperti KRL yang lebih baru, seperti KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir namun lebih kecil. Jendela model baru ini juga memungkinkan penumpang keluar dari jendela jika terjadi keadaan darurat. KRL ini juga awalnya menggunakan persambungan model jamur yang membuat kereta ini terasa lebih luas, namun lebih tidak kedap suara. Setelah perbaikan, persambungan dari beberapa rangkaian telah diubah menjadi model pintu konvensional. Kemudian KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir (4-7) yang terdiri dari rangkaian 6122F-6135F dibuat setelah rangkaian generasi pertama, hingga terakhir pada tahun 1990. rangkaian KRL ini telah dipasang AC sejak pertama kali berdinas di Jepang, dan menggunakan persambungan model pintu dan kaca yang lebar sejak awal beroperasi di Jepang.
Setiap rangkaian Tōkyō Metro 6000 memiliki perbedaan yang mencolok antara satu sama lain, baik pada eksterior maupun interior, karena beberapa hal dan KRL ini dibuat secara bertahap dengan ciri-ciri yang berbeda rangkaianiap generasinya, maupun penambahan fitur pada saat refurbishment di Balai Yasa di Jepang.
Semua KRL Tokyo Metro 6000 pada awalnya bersistem kelistrikan Armature Variable Field (AVF) Chopper Control. Namun, beberapa KRL Tokyo Metro 6000 telah bersistem kelistrikan Chopper-GTO maupun VVVF-IGBT.
Seiring bertambahnya usia, dan mulai beroperasinya KRL Tokyo Metro 16000, KRL ini mulai dipensiunkan. Rangkaian yang dipensiunkan pertama kali adalah yang menggunakan sistem propulsi Chopper. KRL Tōkyō Metro 6000 pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 2011. Rangkaian yang pertama kali tiba adalah TM 6115F dan 6126F. Selanjutnya antara pada tahun 2012 didatangkan lagi sebanyak 5 rangkaian (6106F, 07F, 12F, 23F, 25F) dan pada tahun 2013 sebanyak 6 rangkaian (6105F, 11F, 13F, 27F, 33F, 34F). Keseluruhan 13 rangkaian yang didatangkan pada saat itu masih menggunakan sistem propulsi Armature Chopper. Seiring pensiunnya KRL Tokyo Metro 6000 dengan propulsi VVVF-IGBT dan semakin banyaknya KRL Tokyo Metro 16000, beberapa rangkaian yang ada pun akan dikirim ke Indonesia. Pada tahun 2016 ini akan didatangkan lagi sebanyak 6 rangkaian KRL Tōkyō Metro 6000 yang sudah menggunakan sistem propulsi VVVF (Variable Voltage Variable Frequency), dan kedatangannya akan menjadikan ke-6 rangkaian tersebut menjadi KRL tangan kedua dari Jepang pertama yang menggunakan teknologi VVVF. Ke-6 rangkaian tersebut adalah 6101F, 6108F, 6116F, 6117F, 6118F, dan 6131F[2][3]. Pembelian ini bersamaan dengan rencana Tokyo Metro untuk menyeragamkan armada jalur Chiyoda menjadi hanya seri 16000. Di tahun 2017, PT KCJ kembali mendatangkan 6 rangkaian dengan spesifikasi sama dengan rangkaian kedatangan 2016, dimulai dari rangkaian 6119F[4]. Rangkaian yang didatangkan pada tahun 2017 ini adalah 6119F, 6120F, 6121F, 6124F, 6129F, dan 6132F.
Ciri-ciri KRL Tokyo Metro 6000
Ada 2 purwarupa (prototype) dan 7 generasi KRL Tokyo Metro seri 6000 ini, yaitu:
- Purwarupa pertama: 6000-1 (rangkaian 3 kereta)
- Purwarupa kedua: 6101F
- Rangkaian produksi massal generasi I: 6102F-6113F
- Rangkaian produksi massal generasi II: 6114F-6119F
- Rangkaian produksi massal generasi III: 6120F-6121F
- Rangkaian produksi massal generasi IV: 6122F-6128F
- Rangkaian produksi massal generasi V: 6129F-6132F
- Rangkaian produksi massal generasi VI: 6133F-6134F
- Rangkaian produksi massal generasi VII: 6135F
Setiap rangkaian KRL Tōkyō Metro seri 6000 memiliki perbedaan yang mencolok antara satu sama lain, baik pada eksterior maupun interior, karena beberapa hal dan KRL ini dibuat secara bertahap dengan ciri-ciri yang berbeda setiap generasinya.
Pertama, pada rangkaian 6101F terdapat "rok panjang" yang menutupi bagian samping bawah kereta, berbeda dengan rangkaian yang lebih muda. Ini dikarenakan 6101F merupakan rangkaian purwarupa kedua, bukan rangkaian produksi massal.
AC yang digunakan pada rangkaian seri 6000 generasi I-III berbeda dengan rangkaian generasi IV-VII. Ini dikarenakan rangkaian-rangkaian generasi awal diciptakan pada era pra-pendingin udara, di mana pada saat itu tidak ada KRL di Jepang yang menggunakan pendingin udara. Pendingin udara mulai dipasang pada tahun 1988-1994, dimulai dari rangkaian 6108F-09F-10F. Sementara KRL Tokyo Metro 6000 generasi akhir, mulai rangkaian 6122F-6135F, rangkaian tersebut telah disiapkan untuk pemasangan sejak pertama kali berdinas di Jepang, dan khusus untuk set 6133F-6135F. ketiga rangkaian tersebut sudah dipasang AC sejak awal berdinas di Jepang.
Pada rangkaian generasi akhir, persambungan yang digunakan seluruhnya merupakan persambungan tertutup, sementara rangkaian generasi awal menggunakan persambungan terbuka dengan bentuk seperti jamur, yang kemudian pada beberapa rangkaian dijadikan persambungan biasa pada saat refurbishment.
Pada awalnya, KRL seri 6000 generasi awal menggunakan kaca dengan bilah ganda, yang kemudian diganti menjadi bilah tunggal saat refurbishment, namun tetap dengan bingkai aslinya. Namun, beberapa rangkaian di antaranya yaitu 6105F-07F-08F-09F-10F-12F-13F tetap menggunakan kaca bilah ganda hingga saat-saat terakhir beroperasi di Jepang.
Rangkaian 6134F mengikuti pola formasi Tokyo Metro 6000 (VVVF-IGBT) generasi I-III yang sudah menggunakan traksi VVVF. Rangkaian 6107F sebelumnya pernah digunakan sebagai Rangkaian Khusus Wanita (RKW) namun kini telah kembali menjadi kereta Commuter seperti biasanya.
Rangkaian 6122F-24F-28F-29F-30F-31F-32F memiliki ukuran kaca pintu yang lebih besar dibandingkan rangkaian lainnya, seperti pada KRL TM seri 05. Ini dikarenakan rangkaian-rangkaian tersebut merupakan rangkaian yang mengalami B-Refurbishment di atas tahun 2000. Aslinya, rangkaian-rangkaian tersebut memiliki ukuran kaca pintu yang kecil seperti rangkaian lainnya.
Formasi rangkaian
Pada tahun 1968, rangkaian purwarupa pertama dengan traksi GTO-Chopper dibuat dengan formasi 3 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian | |||
Nomor | 1 | 2 | 3 |
---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6001 |
M6002 |
CM'6003 |
Komponen | Cont x1 | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1971, sistem penomoran Eidan (pendahulu Tokyo Metro) diubah, dan pada tahun yang sama rangkaian ini mengalami perubahan sistem traksi menjadi rheostatik, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | |||
Nomor | 1 | 2 | 3 |
---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6000-1 | M6000-2 | CM'6000-3 |
Komponen | SIV | Cont x2 | MG,CP |
Kemudian pada tahun 1969, rangkaian purwarupa kedua dengan traksi GTO-Chopper dibuat dengan formasi 6 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6011 | M'6012 | M6013 | M'6014 | M6015 | CM'6016 |
Komponen | Cont x1 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1971, rangkaian purwarupa kedua dijadikan 10 kereta dengan menambahkan 4 kereta trailer tak bermesin, yang diikuti oleh perubahan sistem penomoran rangkaian, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6101 | M'6201 | M6301 | M'6401 | Tc6501 | Tc'6601 | T'6701 | T6801 | M6901 | CM'6001 |
Komponen | Cont x1 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP | Cont x1 | MG | Cont x2 | MG,CP |
Kereta 6701 merupakan kereta trailer dengan kontaktor untuk mengambil daya yang disalurkan ke unit MG (main generator) tambahan pada kereta 6801.
Pada tahun 1999, rangkaian ini mengalami peremajaan sistem traksi menjadi VVVF-IGBT, dan pada tahun 2012 rangkaian ini mengalami perubahan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6101 | M'6201 | T'6701 | Tc'6601 | M6301 | M'6401 | Tc6501 | T6801 | M6901 | CM'6001 |
Komponen | Cont x1 | MG,CP | Cont x1 | SIV | Cont x2 | MG,CP | SIV | MG | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1971, selain pembuatan 4 kereta tambahan untuk rangkaian purwarupa kedua, dibuatlah rangkaian formasi massal pertama yaitu 6102F. Rangkaian dengan tahun pembuatan 1971 (6102F-6113F), 1972 (6114F-6119F), 1977 (6120F-6121F), 1981 (6122F-6128F), dan 1984-85 (6129F-6132F) pada awalnya tidak memiliki pendingin udara, menggunakan traksi GTO-Chopper pada rangkaian buatan 1971-1977 dan AVF-Chopper pada rangkaian buatan 1981-1985, dan memiliki formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CM6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | M'6800 | M6900 | CM'6000 |
Komponen | Cont x1 | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP |
Pada tahun 1988, dibuatlah dua rangkaian yaitu 6133F dan 6134F, yang disusul dengan pembuatan rangkaian 6135F pada tahun 1990. Rangkaian ini tidak memiliki kontaktor (pantograf, Cont) pada kereta 6100 dan sudah memiliki pendingin udara sejak dari pabrik. Ketiga rangkaian ini memiliki formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | M'6800 | M6900 | CM'6000 |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | SIV | Cont x2 | MG,CP | Cont x2 | MG,CP |
Formasi ini kemudian diikuti oleh seluruh rangkaian buatan tahun 1972-1985, sejalan dengan program pemasangan pendingin udara pada rangkaian-rangkaian tersebut pada tahun yang sama. Khusus pada rangkaian purwarupa kedua dan beberapa rangkaian produksi massal buatan 1972-1977 juga mengalami perubahan kaca penumpang dari dua bilah menjadi satu bilah pada periode ini.
Pada tahun 1995, peremajaan untuk rangkaian-rangkaian buatan tahun 1972-1977 dimulai. Peremajaan tersebut di antaranya adalah mengganti sistem traksi dari GTO-Chopper menjadi VVVF-IGBT 3 tahap. Peremajaan untuk rangkaian-rangkaian di kelompok ini berakhir di tahun 2000. Rangkaian-rangkaian yang telah mengalami peremajaan tersebut, bersama dengan 6134F yang merupakan buatan tahun 1988 dan tidak sama sekali mengalami peremajaan kemudian mengalami perubahan formasi pada tahun 2007 sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | M6700 | M'6800 | Tc'6600 | T6200 | M6900 | CM'6000 |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | Cont x2 | MG,CP | SIV | Cont x2 | MG,CP |
Mulai tahun 2004 sampai 2007, rangkaian dengan tahun pembuatan 1981-1985 juga diremajakan dengan mengganti sistem traksi dari AVF Chopper menjadi VVVF-IGBT 2 tahap, serta pengubahan pintu dari pintu berkaca kecil menjadi pintu berkaca besar, dengan formasi sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | M'6800 | M6900 | CT'6000 |
Komponen | Cont x2 | CP | SIV | SIV | Cont x2 | CP | Cont x2 |
Rangkaian-rangkaian dengan traksi AVF-Chopper yang tidak mendapatkan peremajaan antara tahun 1995-2007, sebagian kecil dirucat dan sebagian besar dibeli oleh PT KAI Commuter Jabodetabek dan dikirimkan ke Jakarta mulai tahun 2011-2013. Di Jakarta, rangkaian-rangkaian tersebut, salah satunya adalah 6134F yang mengalami perubahan formasi pada tahun 2007, dioperasikan dengan formasi 8 kereta sebagai berikut.
Susunan rangkaian | ||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kodefikasi | CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6700 | CM'6000 |
CT6100 | T6200 | M6300 | M'6400 | Tc6500 | Tc'6600 | M6900 | CM'6000 | |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | SIV | Cont x2 | MG,CP | ||
Kodefikasi | CT6134 | M6334 | M'6434 | Tc6534 | Tc'6634 | T6234 | M6934 | CM'6034 |
Komponen | Cont x2 | MG,CP | SIV | SIV | Cont x2 | MG,CP |
Sedangkan ke-12 rangkaian bertraksi VVVF-IGBT yang didatangkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek sebanyak 6 rangkaian pada tahun 2016 (6101F, 6108F, 6116F, 6117F, 6118F, dan 6131F) dan 6 rangkaian pada tahun 2017 (6119F, 6120, 6121F, 6124F, 6129F, dan 6132F) dioperasikan dengan formasi yang digunakan pada saat berdinas untuk terakhir kalinya di Jepang.
Nomor rangkaian
- 6101F
- 6105F
- 6106F
- 6107F
- 6108F
- 6111F
- 6112F*
- 6113F*
- 6115F
- 6116F
- 6117F
- 6118F
- 6119F
- 6120F
- 6121F
- 6123F
- 6124F
- 6125F
- 6126F
- 6127F
- 6129F
- 6131F
- 6132F
- 6133F
- 6134F
Catatan: rangkaian 12F dan 13F tidak beroperasi karena kesulitan suku cadang dan telah dirucat di Stasiun Cikaum (6112F) dan ditumpuk di Dipo KRL Depok (6113F).
Daftar rangkaian
Rangkaian Formasi 8 Kereta (Propulsi AVF-Chopper/GTO-Chopper)
Kereta 6700-6800 atau kereta 6800-6900 dilepas dari rangkaian untuk membuat formasi 8 kereta. Rangkaian 6112F dan 6113F sudah tidak beroperasi. Rangkaian generasi 1-3 menggunakan sistem propulsi GTO-Chopper yang merupakan sistem propulsi Chopper yang lebih baru, sedangkan rangkaian generasi 4-7 yang ada masih menggunakan sistem propulsi AVF-Chopper.
Susunan rangkaian | ||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
6105F | 6105 | 6205 | 6705 (6305) |
6405 | 6505 | 6605 | 6905 | 6005 |
6106F | 6106 | 6206 | 6306 | 6406 | 6507 (6506) |
6606 | 6706 | 6006 |
6107F | 6107 | 6207 | 6307 | 6407 | 6506 (6507) |
6607 | 6707 | 6007 |
6111F | 6111 | 6211 | 6311 | 6411 | 6511 | 6611 | 6711 | 6011 |
6112F | 6112 | 6212 | 6312 | 6412 | 6512 | 6612 | 6712 | 6012 |
6113F | 6113 | 6213 | 6315 (6313) |
6413 | 6515 (6513) |
6613 | 6713 | 6013 |
6115F | 6115 | 6215 | 6313 (6315) |
6415 | 6513 (6515) |
6615 | 6715 | 6015 |
6123F | 6123 | 6223 | 6323 | 6423 | 6523 | 6623 | 6923 | 6023 |
6125F | 6125 | 6225 | 6325 | 6425 | 6525 | 6625 | 6725 | 6025 |
6126F | 6126 | 6226 | 6326 | 6426 | 6526 | 6626 | 6926 | 6026 |
6127F | 6127 | 6227 | 6327 | 6427 | 6527 | 6627 | 6927 | 6027 |
6133F | 6133 | 6233 | 6333 | 6433 | 6533 | 6633 | 6933 | 6033 |
6134F | 6134 | 6334 | 6434 | 6534 | 6634 | 6234 | 6934 | 6034 |
Rangkaian Formasi 10 Kereta (Propulsi VVVF-IGBT)
Rangkaian dengan formasi 10 kereta keseluruhannya menggunakan sistem traksi VVVF-IGBT.
Susunan rangkaian | ||||||||||
Nomor | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
6101F | 6101 | 6201 | 6701 | 6601 | 6301 | 6401 | 6501 | 6801 | 6901 | 6001 |
6108F | 6108 | 6308 | 6408 | 6508 | 6708 | 6808 | 6608 | 6208 | 6908 | 6008 |
6116F | 6116 | 6316 | 6416 | 6516 | 6716 | 6816 | 6616 | 6216 | 6916 | 6016 |
6117F | 6117 | 6317 | 6417 | 6517 | 6717 | 6817 | 6617 | 6217 | 6917 | 6017 |
6118F | 6118 | 6318 | 6418 | 6518 | 6718 | 6818 | 6618 | 6218 | 6918 | 6018 |
6119F | 6119 | 6319 | 6419 | 6519 | 6719 | 6819 | 6619 | 6219 | 6919 | 6019 |
6120F | 6120 | 6320 | 6420 | 6520 | 6720 | 6820 | 6620 | 6220 | 6920 | 6020 |
6121F | 6121 | 6321 | 6421 | 6521 | 6721 | 6821 | 6621 | 6221 | 6921 | 6021 |
6124F | 6124 | 6224 | 6324 | 6424 | 6524 | 6624 | 6724 | 6824 | 6924 | 6024 |
6129F | 6129 | 6229 | 6329 | 6429 | 6529 | 6629 | 6729 | 6829 | 6929 | 6029 |
6131F | 6131 | 6231 | 6331 | 6431 | 6531 | 6631 | 6731 | 6831 | 6931 | 6031 |
6132F | 6132 | 6232 | 6332 | 6432 | 6532 | 6632 | 6732 | 6832 | 6932 | 6032 |
Galeri
-
KRL Tokyo Metro 6112F di Manggarai.
-
Tokyo Metro 6127F semasa masih beroperasi di Jepang
-
KRL Tokyo Metro 6131F saat akan dimasukkan ke Dipo Depok setelah dikirimkan dari Pelabuhan Tanjung Priok
-
KRL Tokyo Metro 6000 bersama KRL Tokyo Metro 05.
-
KRL Tokyo Metro 6108F saat ujicoba
-
Ujicoba Tokyo Metro 6117F memasuki Stasiun Depok
-
KRL Tokyo Metro 6131F saat ujicoba
-
KRL Tokyo Metro 6108F saat sudah berdinas reguler
-
KRL Tokyo Metro 6117F saat sudah berdinas reguler
-
KRL Tokyo Metro 6119F menjalani ujicoba perdana di Kalibata, Jakarta Selatan
-
KRL Tokyo Metro 6132F ketika baru tiba di Stasiun Tanjung Priok
-
KRL Tokyo Metro 6121F berjalan langsung Stasiun Gambir menuju Bekasi