Anatomi

cabang biologi dan medis yang meninjau struktur makhluk hidup
Revisi sejak 16 Maret 2008 16.55 oleh AlleborgoBot (bicara | kontrib) (bot Mengubah: qu:Kurku yachay)

Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu anatomi adalah anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.

Berkas:ENC plate 1-143 750px.jpeg
Gambaran anatomis dari otot manusia.
Gambaran anatomi dari tahun 1728

Anatomi hewan

Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi perbandingan atau morfologi hewan jika mempelajari struktur berbagai hewan, dan disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja.

Anatomi manusia

Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus adalah yang mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda.

Dari sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis.

Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia profesional yang benar-benar menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian tertentu seperti otak atau bagian dalam.

Anatomi topografi harus dipelajari dengan pembedahan dan pemeriksaan berulang kali pada tubuh manusia yang telah meninggal (kadaver).

Anatomi bukan sekedar ilmu biasa, namun harus benar-benar mempunyai keakuratan yang tinggi karena dapat digunakan dalam situasi yang darurat.

Patologi anatomi adalah ilmu mengenai organ yang memiliki kelainan dan dalam keadaan sakit. Ilmu ini diterapkan untuk berbagai tujuan seperti bedah dan ginekologi.

Anatomi modern

Kini anatomi dikenal sebagai ilmu yang disusun sistematis. Setiap bagian anatomis (seperti saraf, arteri, dan lainnya) dikelompokkan sesuai dengan sistem organnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman bagian tersebut pada ilmu lainnya seperti fisiologi, bedah, dan patologi.

Lihat pula

Pranala luar