Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Indonesia |
Garis waktu |
Portal Indonesia |
Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 sampai dengan abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku, dan Sulawesi.
Sejarah kerajaan islam di Nusantara
Masuknya agama islam ke nusantara (indonesia) pada abad 6 akhir dibawa oleh Syekh Abdul Kadir Jailani periode I atau Fase Pertama, telah membawa banyak perubahan dan perkembangan pada masyrakat,budaya dan pemerintahan. Perubahan dan Perkebangan tersebut terlihat jelas dengan berdirinya kerajaan-kerajaan yang bercorak islam. antara lain sebagai berikut :
Kerajaan Islam di Sumatera
- Kerajaan Jeumpa
- Kesultanan Peureulak
- Kesultanan Samudera Pasai
- Kesultanan Lamuri
- Kerajaan Pedir
- Kerajaan Daya
- Kerajaan Linge
- Kesultanan Aceh
- Kerajaan Malayu Tambayung(abad ke 6 akhir) Bintan
- Kesultanan Indrapura
- Kerajaan Pasaman
- Kerajaan Pagaruyung
- Kerajaan Siguntur
- Kerajaan Sungai Pagu
- Kerajaan Pulau Punjung
- Kerajaan Jambu Lippo
- Kerajaan Koto Anau
- Kerajaan Bungo Setangkai
- Kesultanan Jambi
- Kesultanan Serdang
- Kesultanan Asahan
- Kesultanan Deli
Kerajaan Islam di Jawa
- Kesultanan Cirebon (1430[1][2][3][4] - 1666)
- Kerajaan Jipang (1440 - 1554)
- Kesultanan Demak (1475 - 1554)
- Kesultanan Banten (1524 - 1813 )
- Kesultanan Pajang (1568 - 1618)
- Kesultanan Mataram (1586 - 1755)
- Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755-sekarang)
- Kasunanan Surakarta Hadiningrat (1755-sekarang)(
Kerajaan Islam di Maluku
Kerajaan Islam di Sulawesi
- Kesultanan Gowa (awal abad ke-16 - 1667)
- Kesultanan Buton (1332 - 1911)
- Kesultanan Bone (abad 17)
- Kerajaan Banggai (abad 16)
Kerajaan Islam di Kalimantan
Kerajaan Islam di Papua
- Kerajaan Waigeo[5]
- Kerajaan Misool/Lilinta (marga Dekamboe)[6]
- Kerajaan Salawati (marga Arfan)[7]
- Kerajaan Sailolof/Waigama (marga Tafalas)[8]
- Kerajaan Fatagar (marga Uswanas)
- Kerajaan Rumbati (marga Bauw)
- Kerajaan Atiati (marga Kerewaindżai)
- Kerajaan Sekar (marga Rumgesan)[9]
- Kerajaan Patipi[10]
- Kerajaan Arguni
- Kerajaan Wertuar (marga Heremba)
- Kerajaan Kowiai/kerajaan Namatota
- Kerajaan Aiduma
- Kerajaan Kaimana
Rujukan
- Yusuf, Mundzirin; Sejarah Peradaban Islam di Indonesia; Yogyakarta: Penerbit PUSTAKA, 2006.
Catatan kaki
- ^ Rosmalia. Dini. 2013. Identifikasi Pengaruh Kosmologi pada Lanskap Kraton Kasepuhan di Kota Cirebon. Bandung : Institut Teknologi Bandung
- ^ Susilaningrat. R. Chaidir. 2013. Dalem Agung Pakungwati Kraton Kasepuhan Cirebon
- ^ Hardhi. TR. 2014. Dakwah Sunan Gunung Jati dalam Proses Islamisasi Kesultanan Cirebon Tahun 1479-1568. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
- ^ Fajar, Rizky Nur. 2013. Perancangan Komunikasi Visual Publikasi Buku Seri Keraton Cirebon. Jakarta: Universitas Bina Nusantara
- ^ Sejarah masuknya Islam ke Papua ]
- ^ Islam Di Papua, Sejarah Yang Terlupakan
- ^ Islam Di Papua
- ^ Sejarah Masuknya Islam di Papua
- ^ Kerajaan Sekar, Salah Satu Perintis Penyebaran Islam di Papua
- ^ Kerajaan Islam Yang Tenggelam di Tanah Papua