Kabupaten Rejang Lebong

kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia
Revisi sejak 12 November 2017 03.42 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: penggantian teks semi otomatis (-Obyek, +Objek; -obyek, +objek))

Kabupaten Rejang Lebong adalah sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.515,76 km² dan populasi sekitar 257.498 jiwa (2016). Ibu kotanya ialah Curup. Kabupaten ini terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan dan berjarak 85 km dari kota Bengkulu yang merupakan ibukota provinsi.

Kabupaten Rejang Lebong
Daerah tingkat II
Motto: 
Pat Sepakat Lemo Seperno
Peta
Kabupaten Rejang Lebong di Sumatra
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong
Peta
Koordinat: 3°26′00″S 102°43′00″E / 3.4333°S 102.7167°E / -3.4333; 102.7167
Negara Indonesia
ProvinsiBengkulu
Dasar hukumUndang-undang No. 28 Tahun 1959
Hari jadi29 Mei 1880
Ibu kotaCurup
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 157
Pemerintahan
 • BupatiAhmad Hijazi
Luas
 • Total1.515,76 km2 (58,524 sq mi)
Populasi
 ((2016)[1])
 • Total257.498
 • Kepadatan1,7/km2 (4,4/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 97.73%
Kristen Protestan 0.87%
Katolik 0.48%
Buddha 0.25%
Hindu 0.02%
Konghucu 0.01%
Lainnya 0.65%[2]
 • BahasaRejang
Col
Jawa
Melayu
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1702 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0732 (+62732)
Kode Kemendagri17.02 Edit nilai pada Wikidata
DAURp498.073.138.000.-
Flora resmiPadma raksasa
Fauna resmiSiamang hitam
Situs webwww.rejanglebongkab.go.id

Penduduk asli terdiri dari 2 suku utama yaitu suku Rejang dan suku Lembak. Suku Rejang mendiami tanah atas yaitu kecamatan Curup, Curup Utara, Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, dan sebagian Selupu Rejang. Suku Lembak mendiami tanah bawah yaitu kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Binduriang, Sindang Dataran, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, dan Sindang Kelingi.

Letak Koordinat

Kabupaten Rejang Lebong dengan terletak pada posisi 102°19'-102°57' Bujur Timur dan 2°22'07''- 3°31' Lintang Selatan.[3]

Ibukota

Ibukota Kabupaten Rejang Lebong terletak di Kota Curup. Jarak Kota Curup dari beberapa kota di sekitar, antara lain:

  • Kepahiang: 25 km
  • Bengkulu: 85 km
  • Lubuk Linggau: 55 km
  • Palembang: 484 km
  • Tanjung Karang: 774 km
  • Padang: 890 km
  • Jambi: 702 km

Topografi

Secara topografi, Kabupaten Rejang Lebong merupakan daerah yang berbukit-bukit, terletak pada dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 100 hingga 1000 m dpl. Secara umum kondisi fisik Kabupaten Rejang Lebong sebagai berikut: Kelerengan: datar sampai bergelombang, Jenis Tanah: Andosol, Regosol, Podsolik, Latasol dan Alluvial, Tekstur Tanah: sedang, lempung dan sedikit berpasir dengan pH tanah 4,5 –7,5 , Kedalaman efektif Tanah : sebagian besar terdiri atas kedalaman 60 cm hingga lebih dari 90 cm, sebagian terdapat erosi ringan dengan tingkat pengikisan 0 – 10 %. Curah hujan rata-rata 233,75 mm/bulan, dengan jumlah hari hujan rata rata 14,6 hari/bulan pada musim kemarau dan 23,2 hari/bulan pada musim penghujan. Sementara suhu normal rata-rata 17,73 0C – 30,940C dengan kelembaban nisbi rata-rata 85,5 %. Suhu udara maksimum pada tahun 2003 terjadi pada bulan Juni dan Oktober yaitu 32 derajad Celcius dan suhu udara minimum terjadi pada bulan Juli yaitu 16,2 derajat Celcius.

Penduduk

Suku bangsa

Mayoritas penduduk kabupaten Rejang Lebong merupakan suku Rejang yang jumlahnya mencapai 43%, disusul suku Jawa yang merupakan pendatang dengan jumlah sekitar 35,2%. Suku pribumi selain suku Rejang adalah suku Lembak . Walaupun didominasi oleh suku Rejang dan suku Jawa, penduduk di Rejang Lebong sangatlah majemuk baik dari segi kesukuan, ras maupun keagamaan. Hal itu terjadi karena sejak zaman Belanda tepatnya pada tahun 1904, Provinsi Bengkulu dibuka bagi daerah transmigrasi. Suku-suku yang ada dan telah menetap secara turun-temurun di Rejang Lebong yaitu sebagai berikut:

  • Kaur

Suku Kaur datang dari sudut tenggara provinsi Bengkulu. Suku Kaur datang ke Rejang Lebong untuk mengadu nasib.

  • Musi

Suku Musi yang datang dari Sumatera Selatan kebanyakan datang atas kemauan menuntut ilmu dan belajar.

  • Palembang

Orang Palembang dikota Curup sudah sangat banyak dan mereka bersama suku Jawa sudah menjadi kaum pendatang terbesar di Rejang Lebong.

Suku Madura datang atas alasan keinginan kuat untuk bertani dan berdagang

Suku Sunda banyak mendiami perkotaan dan wilayah transmigrasi Talang Benih.

  • Serawai

Suku Serawai banyak menjadi petani di dataran tinggi dan pedalaman. Suku Serawai datang dari bagian lain di selatan provinsi Bengkulu.

  • Basemah

Suku Basemah adalah penduduk asli provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, suku Basemah kebanyak berdiam di Curup Tengah.

Suku Melayu di Rejang Lebong berasal dari keturunan yang berbeda-beda. Ada yang asalnya dari Bangka, Deli, Kepri, Riau, Jambi bahkan Pontianak, Malaysia, dan Sambas.

Suku Minang mayoritas berdagang dan hidup di daerah perkotaan.

  • Ambon

Ada beberapa keluarga Ambon yang tinggal di Rejang Lebong atas dasar tugas sebagai misionaris ke pedalaman.

Suku Batak yang ada saat ini sudah cukup banyak populasinya dan telah bermukim tiga atau dua generasi. Banyak orang Batak yang menikah dengan suku Rejang dan suku Lembak. Suku Batak juga banyak yang bermukim di daerah pedalaman di kabupaten Rajang Lebong.

  • Lampung

Suku Lampung datang kebanyakan sebagai pengusaha.

banyak mendiami perkotaan dan wilayah Kampung Jawa, Curup. Kebanyakan orang-orang India disini adalah orang-orang generasi ke lima atau ke empat. Orang India Curup memeluk agama Islam Sunni.

Tionghoa pada umumnya berprofesi di bidang perdagangan dan berdiam wilayah Pasar Tengah. Kebanyakan beragama Katolik, Protestan, dan Buddha.

Sama halnya dengan suku Ambon, orang Minahasa/Manado datang ke Rejang Lebong atas alasan tugas sebagai misionaris ke daerah-daerah.

Orang Bali tinggal di kampung-kampung Bali, mayoritas beragama Hindu namun banyak pula yang beragama Islam. Pura agama Hindu ada di kecamatan Sindang Kelingi.

  • Kerinci

suku kerinci atau masyarakat setempat menyebutnya kicai,merupakan suku pendatang dari kerinci yang berada diwilayah propinsi jambi, umumnya mereka petani, dan tak sedikit yang sukses di pemerintahan

Agama

Agama utama yang dianut masyarakat di Rejang Lebong adalah agama Islam Sunni dengan persentase 97%. Kemudian agama-agama lain dalam komposisi yang lebih kecil (Kristen Protestan 0.87%, Katolik 0.48%, Kong Hu Chu 0.01%, Buddha 0.25%, dan Hindu 0.02%). Ada juga beberapa penduduk yang masih menganut aliran kepercayaan suku, sekitar 0.04%.[4]

Rumah ibadah yang ada di Rejang Lebong yaitu:

  • Masjid berjumlah 1096 buah.
  • Gereja Protestan berjumlah 12 buah (di antaranya adalah GPdI, HKI, HKBP, Gereja Kristen Rejang, GPIB, GKSBS, GKII, GKI, dan GBI).
  • Gereja Katholik berjumlah 3 buah.
  • Vihara Berjumlah 2 buah dan 1 dalam pembangunan.
  • Pura dalam tahap pembangunan.
  • Klenteng, baru di bangun di Mojorejo.
  • Sinagoga, dahulu ada sebuah sinagoga Sindang Jati.

Kecamatan di kabupaten Rejang Lebong

Saat ini di Kabupaten Rejang Lebong terdapat 15 kecamatan, yaitu:

Nama Ibukota
Kecamatan Curup Pasar Baru
Kecamatan Curup Utara Tunas Harapan
Kecamatan Curup Selatan Lubuk Ubar
Kecamatan Curup Timur Talang Ulu
Kecamatan Curup Tengah Batu Galing
Kecamatan Selupu Rejang Air Duku
Kecamatan Bermani Ulu Kampung Melayu
Kecamatan Bermani Ulu Raya Babakan Baru
Kecamatan Sindang Kelingi Beringin Tiga
Kecamatan Sindang Dataran Bengko
Kecamatan Sindang Beliti Ulu Apur
Kecamatan Sindang Beliti Ilir Lubuk Belimbing 1
Kecamatan Binduriang Kepala Curup
Kecamatan Padang Ulak Tanding Pasar Padang Ulak Tanding
Kecamatan Kota Padang Kota Padang

Geografis

Batas wilayah

Batas-batas wilayah Kabupaten Rejang Lebong.[5] Berikut ini adalah perbatasannya dengan kabupaten lainnya:

Utara Kabupaten Lebong dan kabupaten Musi Rawas
Timur Kota Lubuklinggau dan kabupaten Musi Rawas
Selatan Kabupaten Kepahiang dan kabupaten Empat Lawang
Barat Kabupaten Bengkulu Tengah dan kabupaten Bengkulu Utara

Perekonomian

Mata pencarian penduduk didominasi oleh pertanian (80%), pedagangan, PNS, wiraswasta, dan lain-lain. Perkebunan rakyat yang terdapat di kabupaten ini adalah perkebunan kopi dan karet. Produktivitas kebun kopi di Rejang Lebong tergolong tinggi dan merupakan produsen kopi ke-6 terbesar di Sumatera. Palawija banyak ditanam di lereng Bukit Kaba, Rejang Lebong terkenal sebagai lumbung padi,sayur dan umbi-umbian di Bengkulu. Sebagian lagi merupakan petani penyadap aren sekaligus pembuat gula aren dan gula semut. Produksi gula aren dan gula semut Rejang Lebong sangat terkenal bahkan sampai ke manca negara. Sedangkan perkebunan perusahaan swasta skala besar yakni kebun teh di lereng Bukit Daun.

Barang tambang atau galian yang ada diwilayah ini didominasi galian C seperti:

  • batu kali
  • batu pasir
  • pasir
  • pasir merah
  • pasir emas
  • kaolin
  • tanah liat
  • lempung
  • pasir besi
  • granit
  • batu gunung

Potensi-potensi tambang yang lain ialah panas bumi bukit Kaba, batubara di Kota Padang, Emas di Bermani Ulu, Biji Besi di Kota Padang dan cadangan minyak (tentatif) di Curup Utara.

Objek wisata

Kecamatan Curup

  • Suban Air Panas
  • Kolam Renang Muna Tirta
  • Danau Talang Kering
  • Air Terjun Talang Rimbo
  • Masjid Agung Curup
  • Rumah Adat Rejang Lebong
  • Bendungan Musi Kejalo
  • Objek Wisata Alam “DIOBAGITE”
  • Air terjun Batu Betiang

Kecamatan Bermani Ulu

  • Monumen Perjuangan Desa Taba Renah
  • Kebun Teh "Agro Teh"

Kecamatan Selupu Rejang

  • Telaga Tiga Warna
  • Air Terjun Bertingkat
  • Bukit Kaba
  • Danau Mas Harun Bastari
  • Objek Wisata Agropolitan

Kecamatan Sindang Kelingi

  • Air Panas/Air Terjun/Sarang Walet
  • Air Terjun Desa Cahaya Negeri
  • Air Terjun Desa Beringin Tiga
  • Air Terjun Tri Muara Karang
  • Sungai air panas

Padang Ulak Tanding

  • Air Terjun Kepala Curup
  • Cek Dam (Danau Buatan)
  • Peninggalan Benda Sejarah Desa Apur
  • Air Terjun/Gua Curup Beraput Desa Apur
  • Air Terjun Sungai Napal

Kota Padang

  • Air Terjun Curup Embun Desa UPT Trans
  • Air Terjun Angin Desa Lubuk Mumpo
  • Air Terjun dan Gua La Desa Suka Merindu

Referensi

Pranala luar

3°27′45″S 102°31′43″E / 3.462446°S 102.528545°E / -3.462446; 102.528545