Robayan, Kalinyamatan, Jepara

desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
Revisi sejak 15 November 2017 23.20 oleh Dj Ran (bicara | kontrib)

Robayan (bahasa Jawa: Hanacaraka ꦢꦼꦩꦏ꧀, Pegon ربيان) adalah desa di kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

Robayan
ربيان
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
KecamatanKalinyamatan
Kode pos
59467
Kode Kemendagri33.20.13.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas98,00 km2
Jumlah penduduk6.300 jiwa
Kepadatan64 jiwa/km2
Peta
PetaKoordinat: 6°44′12″S 110°43′15″E / 6.73667°S 110.72083°E / -6.73667; 110.72083


Sejarah

Desa Robayan dahulunya adalah salah satu daerah yang terdapat di dalam benteng Kerajaan Kalinyamat. Selain Desa Robayan ada juga Desa Kriyan, Desa Bakalan, Desa Margoyoso, yang dahulu juga daerah tersebut di dalam lingkungan kota di dalam benteng.

Etimologi

Asal usul nama Robayan ada tiga versi yaitu:

  • Baya atau Bebaya

Kata Robayan berasal dari kata Baya (dibaca boyo) artinya bahaya, karena daerah Robayan dahulunya daerah baya (bahaya), sebab daerah ini merupakan bekas kota dalam tembok benteng yang di jebol dan di bumi hanguskan oleh pasukan Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Sutawijaya pada tahun 1599 M. Daerah itu disebut Kutha Bedhah, Sehingga daerah ini terkenal sangat bahaya (baya) dan angker. Namun setelah lama tidak ada yang bermukim di daerah itu, terdapat seorang yang tinggal disana yang mengajarkan ilmu ilmu agama, orang itu sangat di tuakan oleh karena itu di panggil mbah, banyak orang menyebut beluau dengan sebutan Mbah Ro Baya yang berasal dari kata Mbah Karo Baya yang artinya orang pintar yang tinggal dengan bahaya. karena dia tinggal didaerah bahaya. Maka daerah ini di kenal dengan sebutan Daerah Robaya (dibaca Roboyo), lambat laun berubah menjadi daerah dengan nama Robayan.

  • Bebrayan

Robayan disebut berasal dari kata Bebrayan yang artinya masyarakat. Daerah ini merupakan pemukiman warga masyarakat Kerajaan Kalinyamat, karena daerah ini adalah kota di dalam benteng kerajaan kalinyamat. Kriyan merupakan pemukiman para bangsawan Kerajaan Kalinyamat, karena letaknya dekat istana keraton kalinyamat. Sedangkan Robayan merupakan pemukiman masyarakat kerajaan Kalinyamat.

  • Al Bayan

Robayan berasal dari kata Al Bayan artinya Penerang. Karena dahulu banyak yang belajar ilmu agama dari berbagai daerah kesini, sebab Robayan dahulunya merupakan pusat belajar ilmu agama. Bahkan KH. Maimoen Zubair Rembang juga bilang dahulu Desa Robayan isinya Santri semua, isinya Kyai semua. Makanya tak khayal desa ini disebut-sebut sebagai Desa Santri.

Tokoh

  • Mbah Brengut
  • Mbah Robaya (di baca Roboyo)
  • Mbah Raden

Letak

Geografis

Desa Robayan[1] terletak di antara perbatasan Kecamatan Welahan dengan Kecamatan Kalinyamatan. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Bakalan dan Desa Kriyan, Sebelah selatan Berbatasan dengan Desa Brantaksekarjati. Pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Bakalan dan Desa Pelang yang di batasi oleh sungai Bakalan, Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Purwogondo, yang dipisahkan dengan sungai Bendo. Desa Robayan berdiri di atas areal 98 ha, dan terdiri dari 24 RT dan tiga RW.

Administratif

Blok

Desa Robayan terdiri dari beberapa Blok, yaitu:

  • Bendha : RT 1

Daerah ini bernama Bendha karena di daerah ini dahulunya terdapat banyak pohon Bendha, Bendha adalah sejenis pohon buah yang masih satu marga dengan nangka (Artocarpus). Buahnya mirip dengan buah timbul atau kulur, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak panjang dan pendek, agak melengket. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus elasticus. Oleh karena itu daerah ini di beri nama Bendha. Sehingga masyarakat menyebut daerah ini sebagai daerah Bendha.

  • Kembangan : RT 2

Daerah ini bernama Kembangan dari kata Kembang yang artinya bunga. Kemungkinan dahulu kala daerah ini adalah Taman Bunga Kerajaan Kalinyamat. Ratu Kalinyamat sangat suka bunga terutama cempaka putih, Selain itu daerah ini juga merupakan kawasan di dalam tembok benteng Kerajaan Kalinyamat. Bahkan hingga sekarang bila melewati jalan daerah ini akan tercium semerbak bunga, karena warga daerah ini menanam pohon bunga cempaka putih, bunga kenanga, di setiap halaman depan rumah warga.

  • Gunung Mas : RT 4

Daerah ini disebut Gunung Mas karena daerah ini terdapat bukit kecil, yang merupakan bakal gunung emas yang belum jadi, yang disebabkan adanya suara ayam yang berkokok. Adanya kejadiaan itu, sehingga daerah ini disebut daerah gunung mas.

  • Kutha : RT 3, 6, 5

Daerah ini bernama Kutha yang artinya kota. Karena daerah ini adalah pusat pemerintahan Desa Robayan.

  • Kutha Bedhah : RT 7, 12

Daerah ini disebut daerah Kutha Bedhah, karena dahulu daerah ini adalah tembok benteng Kerajaan Kalinyamat yang di serang dan di jebol oleh pasukan Panembahan Senopati (Sutawijaya) dari Kerajaan Mataram yang berniat merebut kota pelabuhan yang ramai yaitu Jepara. Adanya peristiwa itu, sehingga daerah tersebut di kenal dengan nama Kutha Bedhah.

  • Tengah : RT 8, 9, 10, 11

Daerah ini disebut daerah tengah, karena daerah ini merupakan daerah paling tengah Desa Robayan.

  • Kidulan : RT 13

Daerah ini disebut daerah kidul, karena daerah ini merupakan daerah paling selatan (kidul) Desa Robayan.

  • Loran : RT 17, 18

Daerah ini disebut daerah Loran karena daerah ini merupakan daerah paling Lor (Timur) di Desa Robayan.

  • Anggur : RT 16

Daerah ini disebut anggur, karena dahulu di sini terdapat pabrik rokok cap anggur. Pabrik rokok cap anggur merupakan pabrik yang besarbesar dan terkensl pada zamannya, bahkan pamornya lebih tinggi dari pada pabrik rokok sukun.

  • Kauman : RT 14, 15, 21, 23

Daerah ini disebut daerah Kauman karena daerah ini merupakan daerah tempat tinggal tokoh pendiri desa juga tempat pertama pusat penyebaran agama Islam oleh Mbah Robaya. Kauman (juga disebut Pekauman/ Pakauman) merupakan nama beberapa daerah tertentu di Jawa yang banyak dihuni oleh warga Muslin. Kauman biasanya terletak di sebelah barat alun alun dan dapat ditandai dengan adanya masjid di daerah tersebut. Nama ini diduga berasal dari kata "kaum imam".

  • Jothakan : RT 19, 20

Daerah ini disebut daerah Jotakan karena daerah ini merupakan daerah yang dulu terjadi perseturuan (Jothakan). Oleh karena itu disebut daerah Jotakan.

  • Wetan : RT 22

Daerah ini disebut daerah wetan atau wetanan, karena daerah ini merupakan daerah paling timur (Wetan) di Desa Robayan.

  • Belaro : RT 24

Daerah ini bernama Belaro berasal dari kata Belar yang artinya becek (tanah becek). daerah ini dahulunya tidak ada rumah, hanya berupa kebun yang banyak kandang kerbau yang identik dengan daerah yang tanahnya becek.

RT/RW

Desa Robayan terdiri dari 3 RW, dan 24 RT, yaitu:

  • RW 01 = RT 1 , 2, 3,4,5,6 dan 10
  • RW 02 = RT 7 , 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16,17,18
  • RW 03 = RT 19 sampai RT 24

Pemdes Robayan

Struktur pemdes Robayan periode 2008-2013:

  • Kepala Desa = H. Milhan
  • Sekretaris (Carik) = Mualimin
  • Bendahara = Isfaan
  • Tata Usaha = Nur Kholis
  • Modin = Ansori, Nor Khamid
  • Ketua BUMDes = Noor
  • Ladu = Nor Akwin
  • Bayan = Didik Mustaid
  • Kamituwo = Mukhibi, Sanawi, Masyhad
  • Komandan Hansip (Petengan) = Ahmad Zainudi

Situs budaya

Robayan mempunyai peninggalan bersejarah yaitu Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan, yang konon adalah peninggalan Wali. Walaupun sekarang sudah di renovasi dan bentuk awalnya sudah tidak kelihatan lagi, tetapi ada yang tidak di ubah dan dibiarkan masih seperti aslinya yaitu pada Gapura Masjid.

Gapura Paduraksa Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan bagian atasnya berbentuk menyerupai sayap tersebut terdapat kaitannya dengan Mitologi Hindu bahwa gunung memiliki sayap. Gunung dalam mitologi Hindu mempunyai sayap. Pintu gerbang paduraksa juga melambangkan gunung, itulah sebabnya pada paduruksa bersayap. Selain itu makna sayap dalam mitologi hindu juga mengartikan pelepasan sehingga dalam Masjid Robayan gapura bersayap ini dapat pula diartikan sebagai makna bagi orang yang pergi ke masjid, mulai masuk halaman masjid (setelah melalui paduraksa gapura Robayan) orang tersebut harus melepaskan diri dari urusan duniawi.

Pariwisata

Desa Robayan terdapat beberapa tempat wisata, yaitu:

Kutha Bedhah adalah bekas kerajaan Kalinyamat adalah Desa Robayan, Kriyan, Bakalan, Purwogondo, Margoyoso. dan di Robayan Terdapat Daerah (Kampung) yang bernama Kutha Bedhah (Kota Meledak) karna di bom oleh Belanda. Kutha bedhah dahulunya adalah sebuah pasar di kota kerajaan kalinyamat yang di kelilingi tembok benteng.
Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan adalah sebuah masjid yang dibangun oleh seorang Wali. Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan telah direnovasi 4 kali, terakhir kali pada tahun 2004. Masjid ini memiliki nilai akulturasi budaya Islam Hindu Jawa. Masjid memiliki atap berbentuk tumpuk 3 khas Jawa, namun kini sudah direnovasi total. Arsitektur Gapura Paduraksa akulturasi budaya hindu dan Islam. Sejak dulu sampai sekarang bentuk GAPURA Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan belum pernah di ganti / direnovasi total, tetapi di biarkan seperti bentuk aslinya. Gapura Paduraksa Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan bagian atasnya berbentuk menyerupai sayap tersebut terdapat kaitannya dengan Mitologi Hindu bahwa gunung memiliki sayap. Gunung dalam mitologi Hindu mempunyai sayap. Pintu gerbang paduraksa juga melambangkan gunung, itulah sebabnya pada paduruksa bersayap. Selain itu makna sayap dalam mitologi hindu juga mengartikan pelepasan sehingga dalam Masjid Robayan gapura bersayap ini dapat pula diartikan sebagai makna bagi orang yang pergi kemasjid, mulai masuk halaman masjid (setelah melalui paduraksa gapura Robayan) orang tersebut harus melepaskan diri dari urusan duniawi.
  • Kali Padas
Sungai ini cocok untuk tempat rekkreasi air. Karena di sini anda bisa main air sampai puas. serta pemandangan padas yang menambah keindahan sungai ini.
  • Gunung Emas
Konon dulu jika belum ada ayam yang berkokok di waktu itu akan menjadi Gunung dari Emas. Namun ternyata ada ayam berkokok maka Gunung Emas tersebut belum jadi, dan baru jadi Bukit Kecil. Mitos, disini di Jaga Ular Raksasa Yang dikepalanya ada Emasnya.

Perayaan

Robayan terdapat beberapa event perayaan, yaitu:

  • Pesta Kembang Api

adalah merupakan event yang selalu diselenggaran setiap tahun di Desa Robayan yaitu pada malam Tahun Baru Hijriyah, Acara perayaan diadakan di Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan. Rangkaian acaranya di selenggarakan setelah Shalat Isya' yaitu dimulai dengan Sholawatan Perjanjen yang di iringi dengan alunan rebana, kemudian diadakan makan bancaan bersama, pada puncak acara ditutup dengan pesta kembang api. Acara ini merupakan cara agar menarik minat anak muda untuk lebih memeriahkan Tahun Baru Hijriyah di banding Tahun Baru Masehi, selain itu juga menjadi hiburan bagi anak-anak yang menonton acara ini.

  • Haul Mbah Robaya

adalah merupakan acara peringatan atau mengenang pada sosok Mbah Robaya yang banyak bermanfaat bagi kita sekarang dan yang akan datang. apabila kita menghadiri. Apabila kita menghadiri majlis Haul dianjurkan kita mempunyai niat yang baik agar kita bisa mendapatkan BarokahNya. Niatkan yang baik hindari percakapan yang tidak bermanfaat dan Dengarkan serta hadirkan dengan husyu' dan tenang serta niatkan hajat-hajat kita agar kita nantinya akan mendapatkan manfaat dari majlis Haul tersebut. Haul Mbah Robaya (dibaca Roboyo) diadakan pada setiap tanggal 19 Rajab.

  • Eder

adalah merupakan tradisi dari Desa Robayan, yaitu menabuh bedug berkali-kali di hari akhir puasa Ramadhan. Asal usul nama "Eder" merupakan onomatope dari suara bedug yang ditabuh yaitu Jeder-Jeder karena tidak ada namanya tradisi tersebut, warga masyarakat menyebut ritual tersebut bernama Jeder-Jeder, lambat laun masyarakat meyebut acara tersebut hanya Jeder dan ahirnya warga menyebut Eder. Tujuan Tradisi Eder adalah untuk memberitahu kepada warga masyarakat Desa Robayan bahwa sudah ditetapkan nanti malam mulai takbiran karena sudah melihat hilal, jadi besok hari adalah Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat berharap kedepannya IPNU & IPPNU Robayan dapat untuk mengembangkan Tradisi Eder, dikembangkan menjadi wisata budaya yaitu menggelar karnaval ataupun festival yang pesertanya menabuh bedug dan melantunkan Ayat-Ayat Al Qur'an ataupun Shalawat.

  • Sedekah Bumi

adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Allah SWT yang telah memberikan rezeki melalui Tanah/Bumi berupa segala bentuk hasil bumi Desa Robayan.

Sosial agama

Dari sisi sosial agama, keakraban hubungan sesama warga untuk membangun desa patut diacungi jempol. Dalam hal keamanan, gotong royong warga tampak dari lahirnya pengamanan masyarakat (PAM) swakarsa sejak Lebaran lalu. Jarang sekali ditemukan desa industri yang masih kental nuansa paguyubannya. Saat merenovasi masjid, nuansa itu tampak sekali. Ratusan warga terjun secara bergiliran. Mereka tampak akrab dan ceria. Renovasi masjid secara total yang menghabiskan dana sekitar Rp 2,3 miliar itu ditanggung masyarakat setempat. Maklum, desa yang terdiri atas 24 RT dan tiga RW itu termasuk desa santri. Madrasah dan pondok pesantren di sana banyak.

Dahulu tak hanya orang robayan saja yang belajar agama di Robayan, tetapi dari luar desa banyak yang belajar agama Islam di Robayan. Karena Desa Robayan dahulunya desa pertama yang memiliki Madrasah Dinniyah sehingga orang Welahan, Mayong, Pecangaan, dll belajar disini. Dilain hal karena adanya Madrasah Dinniyah juga karena di Desa Robayan banyak alim ulama' maka banyak yang berbondong-bondong belajar ke Robayan, sehingga dahulu Desa Robayan terkenal sebagai "Desa Santri".

KH Maimoen Zubair pun ia berkata "biyen Robayan iku santri Kabeh, Kyai Kabeh.tapi saiki wis entek." dalam bahasa Indonesia artinya "dahulu Robayan itu isinya santri semua, dan kyai semua, tetapi sekarang mulai berkurang" ini mengisaratkan bahwa jumlah Kyai (Orang Alim) dan Santri Yang ada di Desa Robayan sudah sangat jauh berkurang. Maka, Perlunya kerjasama antar elemen kyai, ustad, kepala desa, perangkat pemdes, guru, dan warga Robayan untuk semangat membudayakan mengaji untuk mengembalikan Robayan seperti dahulu.

Sosial budaya

Robayan sejak zaman dahulu tata ruang daerah Kauman di cptakan Mbah Robaya sebagai pusat pembelajaran agama Islam, oleh karena itu daerah Kauman dapat juga disebut sebagai Robayan Islamic Center, wilayah tersebut terdapat di daerah blok atau dukuh Kauman, fasilitas di daerah tersebut yaitu :

  • Masjid Jami' Baiturrahman 1
  • Madrasah Dinniyah Al-Azhar
  • Taman Pendidikan Al Qur'an
  • Gapura Masjid Robayan (Peninggalan Seorang Wali)
  • Makam Seorang Wali Mbah Robaya
  • Alun-Alun Mini (di depan Masjid Jami' Baiturrahman 1)

Alun-Alun ini untuk menampung jama'ah Shalat Jum'at dan Shalat Ied yang apabila masjid tak mampu menampung banyaknya jamaah yang hadir.

Pendidikan

Kesejahteraan yang dirasakan lainnya adalah dengan adanya kemudahan akses pendidikan.

Pendidikan Formal yang dimiliki:

Pendidikan Non Formal yang dimiliki:

Kesehatan

Kesejahteraan yang dirasakan lainnya adalah dengan adanya kemudahan akses kesehatan.

  • Balai Pengobatan Armina, di Belaro
  • Klinik Jagat Medika, di Robayan Wetan
  • Praktik Pengobatan Pratiti, di Jotakan

Potensi

Di awal perkembangannya, home industri rokok kretek sempat menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Namun seiring ketatnya regulasi cukai, saat ini tinggal 794 tenaga kerja yang berhasil diserap olah 100 unit usaha yang berada di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan dan sekitarnya. Keunggulan produk ini adalah pada tingkat harga yang relatif murah sehingga memiliki segmen pasar yang berbeda dengan bidikan pabrik sekala besar.

Olahraga

Sepak bola adalah cabang olahraga rakyat yang paling di gemari oleh warga Robayan. Karena perkembangnya sepak bola di Robayan semakin pesat, oleh karena itu warga Robayan merasa perlunya dibentuk wadah bagi warga Robayan yang berbakat dalam bidang sepak bola, untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang sepak bola. Supaya orang yang gemar sepak bola tidak sekadar mencari kesenangan belaka dalam bermain sepak bola , tetapi agar berprestasi dalam bidang sepak bola juga. Serta di landasi dengan semakin banyaknya klub–klub sepak bola yang bertumbuhan. Atas dukungannya warga Robayan, maka dibentuklah Robayan FC[3], tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2009 oleh Ahmad Hilmi Farid bersama Muhammad Aflah. Tetapi hingga kini Robayan FC belum terdaftar secara resmi sebagai anggota PSSI Pengcab Jepara juga belum mengikuti Liga PSSI Pengcab Jepara.

Transportasi

Lokasi dekat dengan jalan raya Jepara - Semarang, memberi kemudahan dalam transportasi, baik untuk akses pendidikan, perdagangan, dan mobilisasi penduduk ke kota terdekat, seperti kota Jepara, Demak, Semarang, Kudus, Pati, Rembang, Pekalongan, Tegal, bahkan Surabaya dan Jakarta dengan naik satu atau dua kali Angutan Umum. Angkutan yang melewati desa Robayan sangat banyak, tergantung kemana tujuannya.

Nomor Penting

Nomor penting di Desa Robayan, adalah:

  • Balai Pengobatan Armina : 0853 2839 0875
  • dr. Hj. Pratiti Wiji Lestari : (0291) 755214

Catatan kaki

Pranala luar