Oei Tjoe Tat

Politisi Indonesia
Revisi sejak 16 November 2017 01.03 oleh Harliwan (bicara | kontrib)

Oei Tjoe Tat (26 April 1922 – 26 Mei 1996) semasa hidupnya adalah seorang politikus. Karier politiknya dimulai semenjak lulus dari Universiteit van Indonesië (sekarang Universitas Indonesia) di Batavia pada tahun 1948.

Oei Tjoe Tat
Oei Tjoe Tat
Informasi pribadi
Lahir26 April 1922 (umur 102)
Belanda Solo, Hindia Belanda
Meninggal26 Mei 1996(1996-05-26) (umur Error: Need valid year, month, day)Kesalahan ekspresi: Operator > tak terduga
Jakarta, Indonesia
Suami/istriKwee Loan Nio
PekerjaanPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia terpilih wakil presiden Partai Demokrat Tionghoa Indonesia (PDTI) pada tahun 1953, bergabung dalam Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki) pada tahun 1954 dan sejak tahun 1960 aktif dalam Partai Indonesia (Partindo) serta menjadi salah satu pengurus pusatnya.

Pada tahun 1963 ia diangkat menjadi Menteri Negara, dan kemudian sempat menjadi salah satu anggota Kabinet Dwikora yang dijuluki sebagai Kabinet 100 Menteri. Setelah peristiwa Gestok tahun 1965 Oei ditahan oleh pemerintah Orde Baru dan dipenjarakan selama 10 tahun, tanpa melalui proses pengadilan sampai tahun 1976. Pada tahun 1976 Oei akhirnya dikenai tuduhan terlibat dalam Gestok, namun tuduhan itu tidak pernah terbuktikan. Akhirnya Oei dibebaskan dari tahanan pada tahun 1977.

Memoirnya yang berjudul Memoar Oei Tjoe Tat: Pembantu Presiden Soekarno diterbitkannya pada usianya yang ke-73 untuk memperingati pesta emas hari pernikahannya. Namun pada September 1995, atas anjuran Fosko '66 (Forum Studi dan Komunikasi '66), buku ini dilarang beredar oleh pemerintah Indonesia di bawah Presiden Soeharto. Jaksa Agung setuju dan mengatakan bahwa buku ini akan "meracuni pikiran generasi muda".

Pranala luar