Produksi minyak sawit di Malaysia

Revisi sejak 22 November 2017 06.32 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (+)

Produksi minyak sawit vital bagi perekonomian Malaysia, yang merupakan produsen komoditas minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.[1][2] Lembaga Minyak Sawit Malaysia (MPOB) merupakan sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung untuk promosi dan pengembangan sektor minyak kelapa sawit di negara tersebut. Industri minyak kelapa sawit di negara ini menghasilkan sekitar 90 juta ton biomassa lignoselulosa, termasuk tandan buah kosong, batang pohon kelapa sawit, dan daun kelapa sawit, serta limbah pabrik kelapa sawit (POME).[3] In 2010, in response to concerns about social and environmental impact of palm oil, the Malaysian Government pledged to limit palm oil plantation expansion by retaining at least half of the nation's land as forest cover.[4]

Perkebunan kelapa sawit yang sudah menghasilkan di Malaysia (2007)
Perkebunan kelapa sawit baru di Malaysia Timur (2010)

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Pakiam, Ranjeetha (16 September 2013). "Malaysia Keeps Palm Oil Export Tax Unchanged to Spur Shipments". Bloomberg News. Diakses tanggal 22 September 2013. 
  2. ^ McClanahan, Paige (September 11, 2013). "Can Indonesia increase palm oil output without destroying its forest?". The Guardian. 
  3. ^ Ibrahim, Osman & Usman 2007, hlm. 464.
  4. ^ Morales, Alex (18 November 2010). "Malaysia Has Little Room for Expanding Palm-Oil Production, Minister Says". Bloomberg. Diakses tanggal 22 September 2013. 
Bibliografi