Ekonomi Nauru
Ekonomi Nauru adalah ekonomi yang kecil dengan populasi sebesar 11.000 orang pada tahun 2014.[1] Ekonominya bergantung pada penambangan fosfat, perbankan lepas pantai dan pemrosesan produk kelapa. Penambangan fosfat pernah membuat Nauru menjadi salah satu negara terkaya di dunia setelah tahun 1968, tetapi pada tahun 2000 fosfatnya sudah habis dan alam Nauru rusak akibat penambangan tersebut. Ekonomi Nauru pun mengalami kemunduran yang semakin diperparah oleh tingkat obesitas yang tinggi. Meskipun begitu, penambangan fosfat di lapisan yang lebih dalam dimulai pada tahun 2006-2007, dan ekonomi Nauru juga sempat terdongkrak oleh orang-orang yang ingin menghindari pajak dan pendirian perkemahan pengungsi oleh pemerintah Australia. Selain itu, sumber pendapatan utama lainnya adalah penjualan hak untuk menangkap ikan di perairan Nauru.
Ekonomi Nauru saat ini bergantung pada bantuan dari negara asing seperti Australia dan Selandia Baru.
Catatan kaki
Pranala luar
- "Nauru seeks to regain lost fortunes", Nick Squires, BBC, March 15, 2008
- "Nauru's riches to rags decline", Dan Nolan, Al Jazeera, March 17, 2008