Stasiun Muaro
Stasiun Muaro (MRO) adalah stasiun kereta api nonaktif yang berada di Nagari Sijunjung. Stasiun ini adalah stasiun awal dari Jalur kereta api Muaro-Pekanbaru yang menghubungkan Riau dengan Sumatra Barat.
Stasiun Muaro | |
---|---|
Berkas:St muaro.jpg | |
Lokasi |
|
Ketinggian | +153 m |
Operator | |
Layanan | - |
Konstruksi | |
Jenis struktur | Atas tanah |
Informasi lain | |
Kode stasiun |
|
Sejarah | |
Dibuka | 1924 |
Ditutup | 2000 |
Lokasi pada peta | |
Jalur kereta api Muaro-Pekanbaru merupakan bagian dari jalur yang direncanakan pemerintah Belanda untuk menghubungkan pantai timur dan barat Sumatera. "Tapi hambatannya sangat berat; banyak terowongan, viaduk dan jembatan harus dibangun. Dan kontur tanah yang labil serta melewati daerah rawa. Karena belum dianggap layak, rencana itu tersimpan saja di arsip Nederlandsch-Indische Staatsspoorwegen (Perusahaan Negara Kereta Api Hindia Belanda).
Tahun 1942, ketika Jepang menduduki Indonesia, mereka menemukan rencana itu. Jalur rel itu dibuat Jepang untuk menghindari Padang dan Samudera Hindia yang dijaga ketat kapal perang Sekutu. Jalur itu memperpanjang jaringan Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS) sepanjang 215 km ke pelabuhan Pekanbaru.
Stasiun sebelumnya: | Jalur kereta api Muarakalaban-Muaro | Stasiun berikutnya: |
---|---|---|
Stasiun Tanjung Ampalu | - |
Stasiun sebelumnya: | Jalur kereta api Muaro-Pekanbaru | Stasiun berikutnya: |
---|---|---|
- | Kamp Kuantan |
Pranala luar
0°39′53″S 100°56′51″E / 0.664626°S 100.947577°E
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.