Angels & Demons (film)

Revisi sejak 26 November 2017 10.12 oleh Pencilspirit (bicara | kontrib) (→‎Sinopsis: edit website yang telah berganti nama, dari filmterbaik.top ke film-terbaik.id, atau dari siopsisfilm.reviews ke film-terbaik.id, website lama telah diredirect)

Angels & Demons merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2009. Film ini diangkat dari sebuah novel dengan judul Angels and Demons karangan Dan Brown. Film yang disutradarai oleh Ron Howard ini pemainnya antara lain ialah Tom Hanks. Ayelet Zurer, dan Ewan McGregor.

Angels and Demons
Teaser Poster
SutradaraRon Howard
ProduserBrian Grazer
John Calley
Ditulis olehSkenario:
David Koepp
Akiva Goldsman
Novel:
Dan Brown
PemeranTom Hanks
Ayelet Zurer
Ewan McGregor
Penata musikHans Zimmer
SinematograferSalvatore Totino
PenyuntingDaniel P. Hanley
Mike Hill
Perusahaan
produksi
DistributorColumbia Pictures
Tanggal rilis
15 Mei 2009
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris

Film ini dirilis pada tanggal 15 Mei 2009.

Sinopsis

Di bawah pengawasan Bapa Silvano Bentivoglio dan Dr. Vittoria Vetra (Ayelet Zurer), Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) memulai Large Hadron Collider dan menciptakan tiga tabung partikel antimateri yang lebih besar daripada yang pernah diproduksi sebelumnya. Segera setelahnya Bapa Silvano dibunuh dan salah satu tabung antimateri dicuri. Pada saat yang sama, Gereja Katolik Roma yang berduka karena kematian mendadak Paus Pius XVI di Roma sedang mempersiapkan konklaf untuk memilih Paus berikutnya. The Camerlengo, Bapa Patrick McKenna (Ewan McGregor), menjadi otoritas sementara Vatikan. Illuminati diduga telah menculik empat dari 'preferiti' (para kardinal favorit calon pengganti paus) sebelum konklaf memasuki pengasingan dan mengancam akan membunuh salah satu calon setiap jam dan menghancurkan semua kota Vatikan pada tengah malam, dengan menggunakan tabung antimateri yang hilang sebagai bom. Vatikan memanggil pakar simbol Robert Langdon (Tom Hanks) dari Universitas Harvard dan Vetra dari CERN untuk membantu mereka menyelamatkan empat preferiti dan menemukan tabung antimateri.

Langdon menyimak pesan Illuminati dan menyimpulkan bahwa keempat kardinal akan mati pada empat lokasi altar "Jalan Pencerahan", yang ditandai dengan patung-patung malaikat. Komandan Maximilian Richter (Stellan Skarsgård), kepala Garda Swiss tak mengijinkan Langdon masuk lebih dalam ke arsip-arsip Vatikan, tapi dengan persetujuan McKenna, Langdon diberikan akses ke Arsip Rahasia Vatikan. Dia meneliti buku Galileo Galilei meski tanpa Vetra. Didalamnya Langdon mencari petunjuk didampingi Inspektur Jenderal Ernesto Olivetti (Pierfrancesco Favino) dan Claudio Vincenzi dari Vatikan Gendarmerie Corps, dan menemukan petunjuk bahwa lokasi selanjutnya adalah di Chigi Chapel di Gereja Santa Maria del Popolo. Di sana mereka menemukan Kardinal Ebner mati tercekik dan petunjuk sebuah kata ambigrammatic "Earth". Mereka memverifikasi lokasi kedua adalah Saint Petrus tetapi tidak dapat menyelamatkan Cardinal Lamassé; paru-parunya tertusuk dan ditubuhnya lagi-lagi dicap dengan simbol "Air".

Sementara Vetra mempelajari buku harian Silvano, Langdon, Olivetti dan Vincenzi menemukan gereja ketiga, Santa Maria della Vittoria, tetapi tidak dapat menyelamatkan Cardinal Guidera dari api yang membakar tubuhnya hingga mati. tubuhnya dicap dengan kata ambigrammatic, "Api". Sang pembunuh muncul dan membunuh Olivetti dan Vincenzi, sementara Langdon hampir berhasil melarikan diri. Langdon dan dua petugas Carabinieri bergegas ke altar Air, empat Air Mancur, di mana ternyata satu lagi kardinal dibunuh dengan ditenggelamkan. Langdon, dibantu beberapa masyarakat yang melihat, dan mampu menyelamatkan nyawa kardinal, yang kemudian mengatakan kepadanya tempat penyekapan Illuminati yaitu Castel Sant'Angelo.

Otoritas keamanan dibantu langdon dan vetra bergegas menuju Sant Angelo, namun tak menemukan apapun, pihak keamanan kemudian menyisir kastil yang bersebalahan, namun Langdon dan vetra yakin tempatnya disitu, ternyata benar, disana mereka menemukan lorong tersembunyi, didalam lorong itu terdapat jeruji-jeruji penjara tempat penyekapan para kardinal, juga menemukan simbol selanjutnya yang mengarah pada Camerlengo, sebelum mereka sempat bertindak, seseorang menghentikan mereka, orang tersebut mengambil sebuah tas dan pergi begitu saja. Setelah orang itu pergi barulah Langdon dan Vetra bergerak, namun belum sampai mereka berdua meninggalkan lokasi, mereka dikejutkan suara ledakan, ledakan mobil yang berasal dari pria yang sempat menghentikan mereka diruang bawah tanah, sebuah bom mobil menjebak pria itu. Ketika sampai di ruang Camerlengo Langdon vetra yang dibantu pihak keamanan yang setia melihat Camerlengo ditodong senjata oleh salah satu kepala staff keamanan, dengan sigap pihak keamanan yang setia yang bersama langdon menembak si penodong, dan menyelamatkan Camerlengo, dan akhirnya berhasil menemukan dimana tabung yang dicuri yang ternyata sudah dirakit dan siap meledak, dikarenakan tidak memungkinkan untuk dijinakkan, Camerlengo tiba-tiba merebut tabung itu dari tangan vetra dan menerbangkan sendiri helikopter yang diparkir disana bersama bom antimateri, dan berhasil meledakkannya diudara, meskipun nyawanya hampir melayang Camerlengo berhasil meloloskan diri dengan parasut.

Langdong tak yakin masalahnya selesai, masih ada beberapa hal yang menjadi misteri, dan ternyata firasat langdon benar, ada permainan yang dimainkan Camerlengo, ia pun memberitahu pihak keamanan dan para kardinal untuk menangkap Camerlengo, karena merasa malu dan merasa kalah, Camerlengo membakar dirinya hidup-hidup disamping makam ayah angkatnya.[1]

Referensi

Pranala luar